Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:9
Doa baca: 1 Ptr. 1:9
Karena kamu telah
mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Dalam isi, Petrus memiliki
beberapa "berlian" yang luar biasa yang tidak ditemukan dalam
Surat-surat Kiriman Paulus. Sebagai contoh, Paulus tidak memberi tahu kita
bahwa kelahiran kembali oleh Bapa telah membawa kita ke dalam pengharapan yang
hidup, dan bahwa pengharapan yang hidup ini adalah warisan surgawi untuk kita nikmati
hari ini dan sampai selama-lamanya. Karena Surat-surat Kiriman Petrus berisi
mustika yang tidak terdapat di mana pun dalam Perjanjian Baru, kita
sungguh-sungguh perlu menggali ke dalamnya dan mempelajarinya secara
menyeluruh.
Dalam 1:1-2, ada pekerjaan
Allah Tritunggal: pemilihan Allah Bapa, pengudusan Roh itu, dan pemercikan
darah Yesus Kristus. Kemudian dalam ayat-ayat selebihnya dari pasal 1 kita memiliki
keselamatan sempurna Allah Tritunggal. Keselamatan sempurna ini tersusun dari
kelahiran kembali oleh Bapa, penerapan Roh itu, dan penebusan Putra. Kelahiran
kembali oleh Bapa telah membawakan hayat kekal-Nya ke dalam kita dan juga telah
membawa kita ke dalam kenikmatan akan hayat kekal ini. Sekarang kenikmatan ini
adalah pengharapan yang hidup bagi kita hari ini.
Ketika beberapa orang mendengar
bahwa kita dapat menikmati pengharapan yang hidup hari ini, mereka mungkin menyanggah
dan berkata, "Bagaimana Anda dapat menyatakan bahwa pengharapan yang hidup
adalah hal yang sekarang? Sesuatu yang ada saat ini tidak mungkin menjadi suatu
pengharapan. Roma 8 memberi kita gambaran tentang pengharapan. Pasal itu mengatakan
bahwa pengharapan mengacu kepada hal-hal yang belum kita lihat." Mereka
yang ingin mencoba menyanggah demikian perlu menyadari bahwa pengharapan yang hidup,
warisan, adalah milik kita hari ini, besok, dan sampai selamanya. Pada
kenikmatan kita hari ini kita memiliki pengharapan. Ini berarti kenikmatan kita
akan hayat ilahi adalah suatu pengharapan. Sebagai contoh, mungkin pada pagi
hari Anda melakukan kegagalan dalam kehidupan kristiani Anda. Namun walaupun
Anda telah gagal, Anda masih memiliki pengharapan. Anda dapat berkata kepada
diri sendiri, "Aku sangat lemah, tetapi aku masih memiliki pengharapan.
Aku mungkin kekurangan pengalaman, tetapi aku memiliki pengharapan. Mungkin
meskipun agak lambat, hari ini pengalamanku akan dipertinggi." Tidakkah
Anda memiliki pengharapan yang hidup seperti ini di dalam Anda? Kita semua
memiliki pengharapan yang hidup ini. Hari demi hari kita menempuh suatu kehidupan
dengan pengharapan yang hidup.
Penyebab kita memiliki suatu kehidupan
yang penuh dengan pengharapan adalah bahwa kita memiliki suatu warisan surgawi.
Pengharapan ini, warisan ini, adalah hasil dari kelahiran kembali dari Bapa.
Dalam ayat 3-9 kita nampak berbagai aspek dari warisan akan hayat yang kekal.
Kenikmatan dan pengalaman kita akan hayat kekal adalah karena kelahiran kembali
oleh Bapa.
Selain hayat jasmani, kita
juga memiliki hayat ilahi di dalam kita melalui kelahiran kembali Bapa. Hayat
ini adalah hayat yang paling kuat, paling kaya, dan paling tinggi.
Sesungguhnya, hayat ini akan memelihara kita. Kita mungkin memiliki masalah dan
kesulitan, tetapi kita memiliki pengharapan yang hidup karena hayat ilahi ada
di dalam kita. Kita tidak mati -- kita hidup. Karena itu, kita memiliki suatu pengharapan
yang hidup, pengharapan bahwa situasi kita akan menjadi lebih baik di masa yang
akan datang. Kita memiliki hayat kekal, dan hayat ini memberi kita suatu
pengharapan yang hidup. Pengharapan ini adalah warisan dari semua berkat dari
hayat kekal.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 6
No comments:
Post a Comment