Hitstat

07 January 2017

1 Yohanes - Minggu 20 Sabtu



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 5:21
Doa baca: 1 Yoh. 5:21
Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.


Perkataan Yohanes yang terakhir, dalam 1 Yohanes 5:21, adalah pesan untuk melindungi diri kita dari berhala-berhala. Segala sesuatu yang menggantikan Allah yang benar dan hayat yang kekal adalah berhala. Kita perlu hidup, berjalan, dan membawa diri di dalam Allah ini dan di dalam hayat ini. Jika kita tidak hidup di dalam Allah yang benar dan hayat yang kekal, kita akan mencari pengganti bagi Allah yang benar, dan pengganti ini akan menjadi suatu berhala.

Inti dari wahyu surat ini adalah persekutuan ilahi dari hayat ilahi, yaitu persekutuan antara anak-anak Allah dengan Bapa Allah mereka. Allah Bapa ini tidak hanya merupakan sumber hayat ilahi, melainkan juga terang dan kasih sebagai sumber kenikmatan atas hayat ilahi (1:1-7; 4:8, 16). Untuk menikmati hayat ilahi kita perlu tinggal dalam persekutuan menurut urapan ilahi (2:12-28; 3:24), berdasarkan kelahiran ilahi dengan benih ilahi untuk pengembangan kelahiran ilahi (2:29-3:10). Kelahiran ilahi ini dilaksanakan dengan tiga sarana: air yang mengakhiri, darah yang menebus, dan Roh yang menunaskan (5:1-13). Dengan ketiga sarana itu kita telah dilahirkan oleh Allah menjadi anak-anakNya, memiliki hayat ilahiNya, dan berbagian dalam sifat ilahiNya (2:29-3:1). Kini Dia menghuni diri kita melalui RohNya (3:24; 4:4, 13) sebagai hayat dan suplai hayat kita, supaya kita dapat bertumbuh dengan unsur ilahi-Nya sehingga serupa dengan Dia pada saat penyataan-Nya (3:1-2).

Tinggal dalam persekutuan ilahi dari hayat ilahi, yaitu tinggal dalam Tuhan (2:6; 3:6), adalah menikmati segala kekayaan ilahi-Nya. Melalui tinggal di dalam persekutuan ilahi ini kita berjalan di dalam terang ilahi (1:5-7) dan mempraktekkan realitas, kebenaran, kasih, kehendak Allah, dan perintah Allah (1:6; 2:29, 5; 3:10-11; 2:17; 5:2) berdasarkan hayat ilahi yang diterima melalui kelahiran ilahi (2:29; 4:7).

Untuk menjaga diri kita tetap tinggal di dalam persekutuan ilahi ini, kita perlu menanggulangi tiga hal negatif yang utama. Yang pertama adalah dosa, yaitu kedurhakaan dan ketidakadilan (1:7-2:6; 3:4-10; 5:16-18). Yang kedua adalah dunia, yang terdiri atas hawa nafsu daging, hawa nafsu mata, dan kemuliaan sia-sia (keangkuhan) hidup ini (2:15-17; 4:3-5; 5:4-5, 19), dan yang terakhir adalah berhala, yaitu ajaran bidah pengganti Allah yang sejati dan pengganti yang kosong terhadap Allah yang riil (5:21). Ketiga kelompok perkara yang sangat jahat itu adalah senjata yang dipakai oleh si jahat, Iblis, untuk menggagalkan, melukai, dan kalau mungkin, bahkan memusnahkan kediaman kita di dalam persekutuan ilahi. Pelindung terhadap perbuatan jahat Iblis itu adalah kelahiran ilahi kita dengan hayat ilahi (5:18), dan berdasarkan fakta bahwa melalui kematian-Nya di atas salib, Putra Allah telah menghancurkan perbuatan Iblis (3:8), kita mengalahkan Iblis dengan firman Allah yang tinggal di dalam kita (2:14). Dengan kelahiran ilahi kita, juga dengan iman kita dalam Putra Allah, kita mengalahkan dunia jahatnya (5:4-5). Selanjutnya, kelahiran ilahi kita dengan benih ilahi yang ditaburkan ke dalam manusia batiniah kita memungkinkan kita tidak biasa hidup dalam dosa (3:9; 5:18), karena Kristus telah menyingkirkan dosa-dosa melalui kematianNya dalam daging (3:5). Dalam hal adakalanya kita berdosa, kita memiliki Pengacara kita sebagai kurban pendamaian kita untuk membela perkara kita di hadapan Allah Bapa (2:1-2), dan juga darah-Nya yang berkhasiat kekal mencuci kita (1:7). Wahyu semacam ini adalah unsur dasar dan penting dari ministri penambalan rasul.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 2, Berita 40

No comments: