Pembacaan Alkitab: 2 Yoh. 3-6
Doa baca: 2 Yoh. 4
Aku sangat bersukacita karena mendapati bahwa sebagian
dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita
terima dari Bapa.
Pada akhir ayat 1 Yohanes sekali lagi memakai kata
kebenaran. Di sini kebenaran menunjukkan realitas ilahi dari Injil; khususnya tentang
persona Kristus seperti yang diwahyukan dalam Injil Yohanes dan Surat 1 Yohanes,
yaitu bahwa Kristus adalah Allah pun manusia, memiliki status ke-Allahan dan keinsanian, memiliki sifat ilahi dan sifat insani untuk mengekspresikan
Allah dalam kehidupan manusia dan untuk merampungkan penebusan dengan kuasa ilahi
dalam daging manusia bagi manusia yang telah jatuh, agar Dia dapat memberikan hayat
ilahi ke dalam mereka dan membawa mereka ke dalam kesatuan organik dengan Allah.
Surat 2 dan 3 Yohanes menekankan kebenaran ini. Surat 2 Yohanes memperingatkan kaum
beriman yang setia agar tidak menerima orang-orang yang tidak tinggal di dalam kebenaran
ini (mengenai ajaran tentang Kristus). Surat 3 Yohanes mendorong kaum beriman untuk
menerima dan menolong orang-orang yang bekerja untuk kebenaran ini.
Dalam Injilnya dan dalam suratnya yang pertama,
Rasul Yohanes dengan ministri penambalannya tentang wahyu persona Kristus, membekali
kaum beriman untuk menghadapi bidah tentang keilahian dan keinsanian Kristus. Karena
suntikan kebenaran semacam itu, dia dan semua orang yang mengenal kebenaran ini
mengasihi orang-orang yang setia kepada kebenaran ini.
Rasul menyalami dan memberkati kaum beriman dengan
anugerah, rahmat, dan damai sejahtera berdasarkan fakta bahwa kedua hal penting
ini ada di antara kaum beriman. Ketika kita hidup dalam kebenaran (ayat 4) dan saling
mengasihi (ayat 5), kita akan menikmati anugerah, rahmat, dan damai sejahtera ilahi.
Jika kebenaran dan kasih tidak ada di antara kaum
beriman, mereka tidak bisa menikmati anugerah, rahmat, dan damai sejahtera dari
Allah Bapa dan dari Yesus Kristus. Anugerah, rahmat, dan damai sejahtera dapat sampai
kepada kita hanya bila ada faktor-faktor dasar dari kebenaran dan kasih. Karena
itu, surat ini menekankan kebenaran dan kasih. Kita semua perlu menempuh hidup kebenaran
dan kasih.
Kebenaran tentang persona Kristus adalah unsur
dasar dan inti ministri penambalan Yohanes. Ketika dia mendapati anak-anak kaum
beriman yang setia hidup dalam kebenaran, dia sangat bersukacita (3 Yoh. 3-4).
Sekali lagi, kebenaran di sini mengacu kepada realitas
ilahi, khususnya tentang persona Kristus. Bapa memerintahkan kita untuk hidup dalam
realitas ini, yaitu dalam realisasi fakta ilahi tentang Yesus Kristus adalah Putra
Allah (lihat Mat. 17:5), agar kita dapat menghormati Putra seperti yang diinginkan
Bapa (Yoh. 5:23).
Bapa memerintahkan kita hidup dalam kebenaran,
dalam realitas. Dia memerintahkan kita hidup dalam realisasi fakta ilahi, yaitu
Yesus Kristus adalah Putra Allah. Jika kita hidup dalam realitas ini, kita akan
menghormati Putra menurut keinginan Bapa.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 2 Yohanes, Berita
1
No comments:
Post a Comment