Hitstat

26 January 2017

Yudas - Minggu 1 Kamis



Pembacaan Alkitab: Yud. 8-10
Doa baca: Yud. 9
Bahkan pemimpin malaikat, Mikhael, dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, melainkan berkata, "Kiranya Tuhan membentak engkau!"


Orang-orang fasik yang dibicarakan dalam ayat 4 adalah pemimpi-pemimpi, menyandang nama Kristen tetapi melakukan banyak hal seperti dalam mimpi, seperti memutarbalikkan anugerah Allah ke dalam keadaan yang tidak bermoral untuk mencemarkan daging mereka, dan menyangkal Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuan dan Tuhan kita, menghina ketuhanan-Nya dan menghujat kuasa dalam pemerintahan surgawi-Nya.

Orang yang murtad mencemarkan dagingnya, menghina kekuasaan Allah, dan menghujat semua yang mulia di surga, karena mereka tidak mempedulikan pemerintahan Allah. Tanpa mengindahkan kekuasaan Tuhan, mereka hidup secara durhaka. Mereka menghina kekuasaan Tuhan, yaitu mereka menghina kekuasaan Kristus yang merupakan pusat pemerintahan, pengaturan, dan kekuasaan ilahi (Kis. 2:36; Ef. 1:21; Kol. 1:16). Mereka juga menghina semua yang mulia di surga, yang mungkin mengacu kepada malaikat maupun manusia yang berkuasa dan berwenang.

Dalam ayat 9 Yudas melanjutkan, “Bahkan pemimpin malaikat, Mikhael, dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, melainkan berkata: ‘Kiranya Tuhan membentak engkau!’” Tubuh Musa dikuburkan oleh Tuhan di suatu lembah di Tanah Moab, di suatu tempat yang tidak diketahui oleh manusia (Ul. 34:6). Hal ini pasti dilakukan dengan sengaja oleh Tuhan. Ketika Musa dan Elia menampakkan diri bersama Kristus di gunung perubahan (Mat. 17:3), Musa tentu menampakkan diri dalam tubuhnya, yang dipelihara oleh Tuhan dan dibangkitkan. Dalam hal ini, mungkin Iblis berusaha untuk melakukan sesuatu terhadap tubuh Musa, dan pemimpin malaikat bertengkar dengannya mengenai hal ini. Ayat acuan dalam 2 Petrus 2:11 bersifat umum, tetapi ini adalah satu hal yang khusus, mengenai tubuh Musa.

Yudas menunjukkan bahwa Mikhael tidak mengeluarkan kata-kata hujatan yang melawan Iblis, tetapi katanya, “Kiranya Tuhan membentak engkau!” Ini menunjukkan bahwa dalam pemerintahan surgawi Tuhan, Satan, Iblis, lebih tinggi daripada pemimpin malaikat, Mikhael. Allah menunjuk dan menetapkannya demikian (Yeh. 28:14). Namun, Iblis berada di bawah Tuhan. Karena itu, Mikhael berkata kepadanya, “Kiranya Tuhan membentak engkau!” Mikhael memelihara posisinya dalam urutan wewenang ilahi.

Dalam ayat 9 dikatakan bahwa pemimpi-pemimpi ini menghujat apa yang tidak mereka kenal, tetapi yang seharusnya mereka kenal; dan apa yang mereka mengerti, mereka mengerti dengan nalurinya, secara alamiah, tanpa alasan, seperti binatang yang hidup berdasarkan nalurinya. Mereka tidak menggunakan nalar mereka untuk melatih pengetahuan manusia yang lebih dalam dan lebih tinggi, yang meliputi kesadaran hati nurani manusia. Yang mereka praktekkan adalah pengertian naluriah yang dangkal dan hina, seperti yang terda-pat pada binatang, tanpa nalar manusia. Dengan berperilaku seperti itu, mereka menjadi rusak, busuk.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yudas, Berita 2

No comments: