Pembacaan Alkitab: 3 Yoh. 13-14
Doa baca: 3 Yoh. 14
Aku harap segera berjumpa dengan engkau dan berbicara
berhadapan muka.
Demetrius mungkin adalah seorang saudara yang bekerja
bagi Tuhan yang melakukan perjalanan (ayat 5-8). Boleh jadi dialah orang yang menyampaikan
surat ini kepada Gayus. Karena itu, penulis perlu memberikan satu keterangan yang
baik dan kuat tentang dirinya (ayat 12).
Dalam ayat 12 Yohanes berkata bahwa bagi Demetrius
semua orang telah bersaksi. Kata “semua” menunjukkan banyak orang kudus di berbagai
gereja. Perkataan Yohanes menunjukkan bahwa Demetrius pastilah seorang saudara yang
bekerja di antara gereja-gereja dan dengan demikian, sudah dikenal baik.
Yohanes juga mengatakan bahwa banyak kesaksian
tentang Demetrius berdasarkan “kebenaran itu sendiri”. Hal itu adalah kebenaran
tentang Allah yang diwahyukan sebagai realitas dari esens kepercayaan orang Kristen.
Kebenaran ini adalah peraturan ilahi terhadap hidup semua orang beriman, dan dengan
itu hidup kaum beriman ditentukan. Jadi, kebenaran ini memberikan kesaksian yang
baik bagi orang yang hidup di dalamnya, seperti kesaksian yang diperbuat untuk Demetrius.
Dalam surat-surat Yohanes ada satu pikiran yang
mendasari tulisan-tulisannya. Pikiran ini berhubungan dengan fakta bahwa pada saat
surat-surat ini ditulis ada beberapa ajaran bidah mengenai persona Kristus menyusup
masuk ke dalam gereja. Ajaran bidah ini meniadakan kenikmatan kaum beriman terhadap
Allah Tritunggal. Kenikmatan ini memiliki satu penekanan: Allah menjadi manusia,
dan manusia-Allah ini merampungkan penebusan, serta dalam kebangkitan menjadi Roh
pemberi-hayat.
Dalam surat-surat Yohanes kebenaran mencakup semua
hal yang penting mengenai inkarnasi Kristus, hidup Kristus sebagai manusia, penyaliban
Kristus, dan kebangkitan Kristus. Itu berarti kebenaran dalam surat-surat ini menyiratkan
keilahian, keinsanian, inkarnasi, penyaliban, penebusan, dan kebangkitan. Kebenaran
ini menyiratkan apa adanya Allah Tritunggal,
apa yang telah Dia lakukan, dan segala yang telah diperoleh dan dicapai-Nya. Realitas
yang almuhit ini adalah kebenaran yang merupakan struktur dasar surat-surat Yohanes.
Kita telah nampak bahwa musuh memasukkan berbagai
ajaran bidah mengenai persona Kristus. Maksud musuh ialah menyimpangkan orang dari
kebenaran atau membingungkan mereka dalam hal kebenaran, sehingga kenikmatan kaum
beriman atas Allah Tritunggal dirusak.
Yohanes menulis ketiga suratnya untuk memerangi
pekerjaan musuh itu. Surat-suratnya mewahyukan satu hal pokok, yaitu kebenaran ilahi
harus menjadi realitas kita, hayat kita, dan hidup kita. Kebenaran ini harus dipelihara
dalam persekutuan ilahi, dan harus diterapkan ke seluruh diri kita dalam segala
hal, dan dalam segala cara. Inilah gambar yang diperlihatkan dalam ketiga Surat
Yohanes.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 2 Yohanes, Berita
2
No comments:
Post a Comment