Pembacaan Alkitab: 2 Yoh. 10-13
Doa baca: 2 Yoh. 10
Jikalau seseorang datang kepadamu dan ia tidak membawa
ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi
salam kepadanya.
Menurut ayat 9, orang yang melangkah keluar dan
tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tidak memiliki Allah. Tetapi orang yang tinggal
di dalam ajaran Kristus memiliki baik Bapa maupun Putra. “Memiliki Allah” berarti
“memiliki Bapa dan Putra”. Melalui proses inkarnasi, Allah telah disalurkan kepada
kita dalam Putra dengan Bapa (1 Yoh. 2:23) sebagai kenikmatan dan realitas kita
(Yoh. 1:1, 14). Dalam Allah yang berinkarnasi, kita memiliki Putra dalam penebusan-Nya
dan Bapa dalam hayat-Nya. Dengan demikian kita ditebus dan dilahirkan kembali menjadi
satu dengan Allah secara organik, supaya kita dapat mengambil bagian atas diri-Nya
dan menikmati-Nya dalam keselamatan dan dalam hayat. Karena itu, menyangkal inkarnasi
berarti menolak kenikmatan ilahi ini, tetapi tinggal di dalam kebenaran inkarnasi
adalah memiliki Allah, sebagai Bapa dan Putra, menjadi bagian kita dalam keselamatan
kekal dan dalam hayat ilahi.
Kita tidak sepatutnya hanya mengajarkan ajaran
Kristus sebagai suatu teori, melainkan membawanya sebagai suatu realitas. Ke mana
saja kita pergi, kita harus membawa realitas ini, realitas hakiki Kristus yang almuhit
itu. Beberapa orang muda mungkin berkesempatan menyajikan realitas ini, yang adalah
harta yang ajaib, kepada orang tua mereka.
Dalam ayat 10, kata ganti “dia” mengacu kepada
pengajar bidah, antikristus (ayat 7; 1 Yoh. 2:22), nabi palsu (1 Yoh. 4:1), orang-orang
yang menyangkal keterkandungan ilahi dan status ke-Allahan Kristus, seperti yang
dilakukan oleh kaum Modernis hari ini. Kita harus menolak orang seperti itu, jangan
menerima dia dalam rumah kita, dan jangan memberi salam kepadanya. Dengan demikian,
kita tidak akan mengadakan kontak dengan dia atau mengambil bagian dalam ajaran
bidahnya, bidah yang merupakan suatu hujat bagi Allah dan menular seperti kusta.
Kita tidak boleh menerima siapa pun yang tidak
membawa ajaran Kristus. Jangan mengira, karena kita disuruh mengasihi sesama, kita
juga harus menerima pengajar bidah. Dalam hal ini, kasih tidak berlaku. Yohanes
dengan jelas mengatakan bahwa kita tidak boleh menerima antikristus, nabi palsu,
ke dalam rumah kita, bahkan kita pun tidak boleh menyalaminya.
Menyampaikan kebenaran ilahi tentang Kristus yang
ajaib kepada orang lain adalah perbuatan yang sangat indah (Rm. 10:15), sedangkan
menyebarkan bidah setani yang mencemari status ke-Allahan Kristus yang mulia adalah
pekerjaan yang jahat. Hal itu adalah hujat dan kekejian bagi Allah, juga mendatangkan
kerusakan dan kutukan bagi manusia. Tidak seorang pun kaum beriman dalam Kristus
dan anak Allah yang boleh mengambil bagian dalam kejahatan ini! Menyalami orang
yang jahat ini pun tidak diperbolehkan. Kita harus menjaga dan mempertahankan pemisahan
yang jelas dan tegas terhadap kejahatan ini!
Sumber:
Pelajaran-Hayat 2 Yohanes, Berita
2
No comments:
Post a Comment