Hitstat

13 January 2017

2 Yohanes - Minggu 1 Jumat



Pembacaan Alkitab: 2 Yoh. 10-13
Doa baca: 2 Yoh. 10
Jikalau seseorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.


Menurut ayat 9, orang yang melangkah keluar dan tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tidak memiliki Allah. Tetapi orang yang tinggal di dalam ajaran Kristus memiliki baik Bapa maupun Putra. “Memiliki Allah” berarti “memiliki Bapa dan Putra”. Melalui proses inkarnasi, Allah telah disalurkan kepada kita dalam Putra dengan Bapa (1 Yoh. 2:23) sebagai kenikmatan dan realitas kita (Yoh. 1:1, 14). Dalam Allah yang berinkarnasi, kita memiliki Putra dalam penebusan-Nya dan Bapa dalam hayat-Nya. Dengan demikian kita ditebus dan dilahirkan kembali menjadi satu dengan Allah secara organik, supaya kita dapat mengambil bagian atas diri-Nya dan menikmati-Nya dalam keselamatan dan dalam hayat. Karena itu, menyangkal inkarnasi berarti menolak kenikmatan ilahi ini, tetapi tinggal di dalam kebenaran inkarnasi adalah memiliki Allah, sebagai Bapa dan Putra, menjadi bagian kita dalam keselamatan kekal dan dalam hayat ilahi.

Kita tidak sepatutnya hanya mengajarkan ajaran Kristus sebagai suatu teori, melainkan membawanya sebagai suatu realitas. Ke mana saja kita pergi, kita harus membawa realitas ini, realitas hakiki Kristus yang almuhit itu. Beberapa orang muda mungkin berkesempatan menyajikan realitas ini, yang adalah harta yang ajaib, kepada orang tua mereka.

Dalam ayat 10, kata ganti “dia” mengacu kepada pengajar bidah, antikristus (ayat 7; 1 Yoh. 2:22), nabi palsu (1 Yoh. 4:1), orang-orang yang menyangkal keterkandungan ilahi dan status ke-Allahan Kristus, seperti yang dilakukan oleh kaum Modernis hari ini. Kita harus menolak orang seperti itu, jangan menerima dia dalam rumah kita, dan jangan memberi salam kepadanya. Dengan demikian, kita tidak akan mengadakan kontak dengan dia atau mengambil bagian dalam ajaran bidahnya, bidah yang merupakan suatu hujat bagi Allah dan menular seperti kusta.

Kita tidak boleh menerima siapa pun yang tidak membawa ajaran Kristus. Jangan mengira, karena kita disuruh mengasihi sesama, kita juga harus menerima pengajar bidah. Dalam hal ini, kasih tidak berlaku. Yohanes dengan jelas mengatakan bahwa kita tidak boleh menerima antikristus, nabi palsu, ke dalam rumah kita, bahkan kita pun tidak boleh menyalaminya.

Menyampaikan kebenaran ilahi tentang Kristus yang ajaib kepada orang lain adalah perbuatan yang sangat indah (Rm. 10:15), sedangkan menyebarkan bidah setani yang mencemari status ke-Allahan Kristus yang mulia adalah pekerjaan yang jahat. Hal itu adalah hujat dan kekejian bagi Allah, juga mendatangkan kerusakan dan kutukan bagi manusia. Tidak seorang pun kaum beriman dalam Kristus dan anak Allah yang boleh mengambil bagian dalam kejahatan ini! Menyalami orang yang jahat ini pun tidak diperbolehkan. Kita harus menjaga dan mempertahankan pemisahan yang jelas dan tegas terhadap kejahatan ini!


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Yohanes, Berita 2

No comments: