Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 5:18-21
Doa baca: 1 Yoh. 5:18
Kita tahu bahwa setiap orang yang lahir dari Allah,
tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si
jahat tidak dapat menyentuhnya.
Dalam 1 Yohanes 5:14-17 menunjukkan
bahwa kita tidak hanya memiliki hayat kekal dan menikmatinya, tetapi kita juga
dapat menyuplaikan hayat ini kepada orang lain. Ini berarti kita dapat
memberikan hayat kekal kepada orang lain. Mengenai hal ini, pikiran Yohanes
sangatlah dalam. Meskipun pikiran di sini sangat dalam, hal ini sangat riil
dalam kehidupan kristiani kita. Jika kita menikmati hayat kekal dan
mengalaminya, kita pasti dapat menyalurkan hayat ini kepada orang lain. Kita
dapat menyuplaikan hayat kekal kepada anggota-anggota Tubuh yang lain.
Dalam 5:16 Yohanes mengatakan bahwa
ada dosa yang mendatangkan maut dan kita tidak seharusnya berdoa tentang hal
itu. Kita telah menjelaskan bahwa di bawah penanggulangan pemerintahan Allah,
suatu dosa mungkin mendatangkan maut. Tetapi masalah dosa yang mendatangkan
maut ini tidak boleh mengalihkan kita dari pemikiran dasar dalam ayat-ayat
tentang menyuplaikan hayat kekal kepada orang lain. Bagian ini menyiratkan
bahwa kita dapat menyalurkan hayat kekal dari dalam diri kita ke dalam orang
lain. Anda tidak seharusnya berusaha mengetahui seseorang akan disembuhkan atau
tidak atau suatu dosa itu mendatangkan maut atau tidak. Sebaliknya, Anda harus
dengan sederhana mengenali bahwa kaum beriman di sekeliling Anda, sebagai
sesama anggota di dalam Tubuh, semua memerlukan hayat kekal yang disalurkan
dari dalam Anda ke dalam mereka.
Kita perlu menyuplaikan hayat kepada
orang lain. Kita dapat menyuplaikan hayat kepada kaum beriman melalui berdoa
dengan mereka atau melalui bersekutu dengan mereka. Kadang-kadang kita dapat
menyuplaikan hayat kepada seorang saudara hanya dengan mengunjungi dia tanpa
berkata banyak kepada dia. Kontak kita dengan dia menyuplaikan hayat kepadanya.
Asalkan kita berkumpul bersama dengan saudara ini, hayat keluar dari diri kita
dan mengalir ke dalam dia. Dari 1 Yohanes 5:14-17 kita perlu nampak bahwa kita
mempunyai hayat kekal dan kita dapat mengalami dan menikmati hayat ini dan
kemudian menyuplaikannya kepada orang lain.
Dalam 1 Yohanes 5:18-21 kita
mempunyai satu kesimpulan yang tegas dari Surat 1 Yohanes. Dalam kesimpulan
ini Yohanes sekali lagi menekankan kelahiran ilahi (ayat 18). Seperti yang
telah kita jelaskan, kitab ini disusun dengan kelahiran ilahi, hayat ilahi,
persekutuan ilahi, pengurapan ilahi, dan semua kebajikan yang berasal dari
kelahiran ilahi. Saya mengharapkan kita semua mempunyai satu kesan yang dalam
mengenai kelahiran ilahi, mengenai fakta bahwa kita telah dilahirkan dari
Allah. Kita juga perlu memiliki kesan yang dalam mengenai hayat ilahi, yang
telah ditanamkan sebagai benih ilahi ke dalam diri kita; persekutuan ilahi,
agar kita dapat menikmati kekayaan hayat ilahi; pengurapan ilahi, yang
dengannya kita tinggal di dalam Tuhan dan mempunyai persekutuan dengan Dia; dan
semua kebajikan yang dihasilkan dari kelahiran ilahi. Mengenai hal-hal ini,
kita tidak boleh hanya mempunyai pengetahuan; kita perlu men-jamah kedalaman
realitas hal-hal ini dalam surat ini.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku
2, Berita 39
No comments:
Post a Comment