Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 11:29
Doa baca: 1 Kor.
11:29
Karena siapa yang makan dan minum tanpa mengakui tubuh
Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
Surat 1 Yohanes membahas
persekutuan hayat ilahi. Pasal 1, 3, dan 5 dengan kuat menyatakan bahwa dosa
adalah satu kesulitan bagi kita. Dalam pasal 1 dibahas dosa dan dosa-dosa.
Menurut pasal ini, dosa merusak persekutuan kita dalam hayat ilahi.
Dalam pasal 3 Yohanes mengatakan
bahwa siapa yang berbuat dosa adalah dari Iblis (ayat 8), dan setiap orang yang
telah lahir dari Allah tidak berbuat dosa (ayat 9). Kemudian dalam ayat 20
Yohanes mengatakan bahwa jika hati kita menuduh kita, Allah lebih besar
daripada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. Dalam ayat 21 dia
selanjutnya mengatakan bahwa jika hati kita tidak menuduh kita, kita mempunyai
keberanian percaya untuk mendekati Allah. Kalau hati kita menuduh kita berarti
kita bersalah dalam beberapa hal. Ini menyatakan bahwa dosa menyebabkan
kesulitan bagi hati nurani kita. Karena itu, kita perlu mempunyai hati nurani
yang tanpa pelanggaran.
Dalam pasal 5 kita nampak suatu hal
yang lebih serius mengenai dosa. Dosa tidak hanya menghalangi persekutuan kita
dan menyebabkan hati nurani kita tidak damai, dosa pun menyebabkan kematian
jasmani. Menurut konsepsi manusia, datang ke meja Tuhan tanpa mengakui tubuh
Tuhan tidaklah berarti (1 Kor. 11:29). Sebenarnya, sangatlah serius datang ke meja Tuhan dengan
satu roh pemecah dan dengan demikian tidak mengakui tubuh. Karena banyak orang
beriman di Korintus tidak mengakui tubuh, beberapa orang menjadi lemah. Itu
adalah satu peringatan. Beberapa orang yang tidak memperhatikan peringatan ini
menjadi sakit. Akhirnya, orang-orang yang tidak memperhatikan peringatan ini pun
mati. Dalam opini kita, mereka tidak melakukan satu dosa yang besar. Namun,
dari pandangan pemerintahan Allah, beberapa orang Korintus melakukan satu dosa
yang mendatangkan maut.
Dosa-dosa, kegagalan-kegagalan,
kesalahan-kesalahan, dan pelanggaran-pelanggaran dapat dipandang dari berbagai
sudut yang berbeda. Dari pandangan manusia, suatu kesalahan tampak kecil.
Tetapi dari pandangan Allah, khususnya dari segi pemerintahan-Nya, suatu masalah yang
tidak serius dalam pandangan kita benar-benar sangat serius. Contohnya, menurut
pemerintahan Allah, Musa membuat kesalahan yang besar. Dalam pandangan
orang-orang Israel, apa yang dia lakukan itu kesalahan kecil. Akan tetapi, Musa
membuat satu kesalahan yang serius sehubungan dengan pemerintahan Allah. Dengan
ini kita nampak bahwa dosa seseorang atau kegagalan seseorang tergantung pada
dari mana kita memandangnya.
Kita juga dapat belajar memperdalam
persekutuan kita dengan Tuhan. Jika persekutuan kita dengan Tuhan cukup dalam,
kita akan menjadi orang yang ada di dalam hati Tuhan dan mengetahui kehendak-Nya mengenai diri kita
dan mengenai sesama anggota Tubuh. Kemudian kita akan dapat membantu
orang-orang di sekeliling kita dan bahkan memberikan hayat kepada mereka yang
berasal dari Tuhan dan oleh Roh Kudus. Ini berarti kita akan dapat menjadi satu
saluran bagi hayat ilahi untuk mengalir keluar dari kita dan masuk ke dalam
sesama anggota Tubuh.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku
1, Berita 38
No comments:
Post a Comment