Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:17
Doa baca: 2 Kor. 3:17
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Tuhan, di
situ ada kemerdekaan.
Awalan anti dalam bahasa Yunani
mempunyai dua arti. Pertama, berarti menentang; kedua, berarti sebagai
pengganti, atau pengganti dari. Ini menunjukkan bahwa seorang antikristus
adalah menentang Kristus dan juga menggantikan Kristus dengan sesuatu yang
lain. Menjadi seorang antikristus di satu pihak adalah menentang Kristus; di
pihak yang lain juga mempunyai sesuatu yang menggantikan Kristus. Dengan ini
kita nampak bahwa prinsip antikristus mencakup menyangkal apa adanya Kristus.
Inilah artinya menjadi antikristus, menentang Kristus. Tentu saja, bilamana
seseorang menyangkal apa adanya Kristus, secara otomatis orang itu akan
menggantikan Kristus dengan sesuatu yang lain. Sebab itu, seorang antikristus
adalah seorang yang menentang Kristus dan menggantikan Kristus.
Kita harus berhati-hati, jangan
menyangkal sesuatu pun tentang apa adanya Kristus. Kita jangan pernah
menyangkal suatu bagian, suatu aspek, atau suatu butir tentang persona Kristus.
Menyangkal aspek apa saja tentang persona Kristus adalah melaksanakan prinsip
antikristus. Beberapa orang yang mendengar ini mungkin mengatakan, “Aku pasti
bukan seorang antikristus, karena aku tidak menentang Kristus.” Seseorang
mungkin tidak menentang Kristus atau menyangkal Kristus secara sadar. Tetapi
secara tidak sadar kita mungkin menyangkal suatu aspek tentang persona Kristus
dan kemudian menggantikan aspek ini dengan sesuatu yang lain.
Beberapa orang menyalahkan kita
karena mengajarkan bahwa menurut Kitab Suci, Kristus itu almuhit, Dia adalah
Allah, adalah Anak, adalah Bapa, dan adalah Roh. Dua Korintus 3:17 dengan jelas
mengatakan, “Tuhan adalah Roh.” Satu ayat penegas adalah 1 Korintus 15:45b, “Adam
yang terakhir menjadi roh yang menghidupkan.” Selanjutnya Yesaya 9:5 mengatakan
bahwa seorang anak dilahirkan untuk kita dan seorang Anak diberikan kepada
kita, dan nama-Nya disebut Bapa yang kekal, atau menurut bahasa Ibrani, Bapa yang
abadi. Di sini kita nampak bahwa Anak disebut Bapa yang kekal. Ayat-ayat ini
mewahyukan bahwa Kristus adalah Roh dan juga Bapa yang kekal.
Mengenai aspek-aspek tertentu tentang
persona Kristus, banyak orang beriman mengikuti tradisi dan mengabaikan wahyu
Alkitab. Jika kita jujur, kita akan menyadari bahwa Yesaya 9:5 mengatakan bahwa
Anak disebut Bapa dan bahwa 2 Korintus 3:17 dan 1 Korintus 15:45b
mewahyukan bahwa Kristus adalah Roh pemberi hayat. Menyangkal Kristus sebagai
Bapa kekal atau Dia adalah Roh pemberi hayat berarti menentang aspek-aspek dari
persona-Nya.
Dalam hal ini, melakukan penyangkalan semacam ini adalah mengikuti prinsip
antikristus, yang menyangkal sesuatu tentang apa adanya Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku
1, Berita 31
No comments:
Post a Comment