Hitstat

24 December 2016

1 Yohanes - Minggu 18 Sabtu



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 5:9-13
Doa baca: 1 Yoh. 5:13
Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.


Dengan tiga langkah pengakhiran, penebusan, dan penunasan, Yesus Kristus tidak hanya dipersaksikan sebagai Putra Allah, tetapi juga telah masuk ke dalam kita. Melalui air baptisan-Nya, melalui darah salib-Nya, dan sebagai Roh itu, Kristus telah dipersaksikan sebagai Putra Allah. Dengan ketiga langkah ini Dia juga masuk ke dalam Roh kita. Ini berarti dengan pengakhiran, penebusan, dan penunasan, Kristus sekarang ada di dalam kita. Haleluya, kita adalah orang yang diakhiri, ditebus, dan ditunaskan! Kita bukan lagi ciptaan lama; kita adalah ciptaan baru dengan kelahiran baru dan hayat baru. Karena kita adalah anak-anak Allah, kita mempunyai kemampuan hayat untuk mengalahkan dunia dan segala hal negatif.

Jika kita mempunyai Putra Allah, kita mempunyai hayat kekal, karena hayat kekal ada di dalam Putra. Kita dapat mengatakan bahwa Putra adalah wadah hayat kekal. Bila kita menerima Putra dengan percaya kepada Dia, kita mempunyai hayat kekal.

Kita dapat mengatakan bahwa hayat kekal, hayat ilahi, adalah “modal” kehidupan kristiani kita. Sebenarnya, hayat kekal ini adalah Putra, dan Putra adalah perwujudan Allah Tritunggal. Dengan ini kita nampak bahwa hayat kekal adalah Allah Tritunggal. Sekarang Allah Tritunggal sedang bergerak dan bekerja di dalam kita sebagai pengurapan. Pengurapan ini juga adalah pergerakan hayat kekal. Hayat kekal bukanlah satu hal, melainkan seorang persona yang adalah perwujudan Allah Tritunggal. Sekarang persona ini sedang bergerak di dalam kita untuk mengurapi kita dengan diri-Nya sendiri, yaitu dengan hayat kekal dan dengan esens hayat ini, yang adalah Allah Tritunggal. Allah Tritunggal adalah isi, esens, hayat kekal. Karena itu, bila hayat kekal mengurapi kita, ia mengurapi kita dengan Allah Tritunggal. Ini memberi kita dasar dan sarana untuk menempuh hidup yang mempraktekkan kebenaran ilahi, mempraktekkan kasih ilahi, dan mengalahkan dunia, maut, dosa, Iblis, dan berhala.

Perkataan yang tertulis dalam Alkitab adalah jaminan bagi kaum beriman yang percaya ke dalam nama Putra Allah bahwa mereka memiliki hayat yang kekal (ay. 13). Berdasarkan percaya kita telah menerima hayat yang kekal, dan ini adalah fakta; perkataan Alkitab adalah jaminan atas fakta ini adalah sertifikat hak milik keselamatan kekal kita. Dengan ini kita dijamin dan memiliki janji bahwa asal kita percaya ke dalam nama Putra Allah, kita memiliki hayat yang kekal.

Perkataan Alkitab adalah janji hayat kekal. Alkitab juga adalah sertifikat hak keselamatan kita. Inilah sebabnya Alkitab disebut perjanjian atau wasiat. Kita tidak hanya mempunyai fakta hayat kekal; kita juga mempunyai janji, garansi, sertifikat hak, untuk membuktikan bahwa kita mempunyai hayat kekal. Puji Tuhan karena kita mempunyai keselamatan dan hayat kekal dan juga sertifikat hak untuk membuktikannya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 36

No comments: