Pembacaan Alkitab: Flp. 1:21
Doa baca: Flp. 1:21
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah
keuntungan.
Yohanes mengatakan bahwa Allah adalah
kasih. Allah yang adalah kasih ini tinggal di dalam kita, dan kita tinggal di
dalam Dia. Satu Yohanes 3:24 mengatakan, “Dengan inilah kita ketahui bahwa
Allah ada di dalam kita, yaitu dengan Roh yang telah Ia karuniakan kepada
kita.” Roh ini memelihara kita dalam kesatuan organik dengan Allah yang adalah
kasih, menyebabkan Allah ini menjadi hayat kita dan bahkan menjadi apa adanya
diri kita. Tidak hanya demikian, Roh ini menjenuhi kita dengan hakikat Allah
yang adalah kasih. Akhirnya, susunan seluruh diri kita akan disusun oleh esens kasih
Allah. Ini berarti kasih ilahi menjadi kita. Kemudian dengan spontan kita
mengasihi orang lain. Akan tetapi, kita tidak mengasihi mereka dengan kasih
kita sendiri; kita mengasihi mereka dengan Allah sebagai kasih kita. Betapa
besarnya perbedaan antara kasih semacam ini dengan kasih yang hanyalah usaha
manusia meniru kasih Allah!
Semua kebajikan dalam kehidupan
insani kita haruslah Kristus sendiri sebagai perwujudan Allah Tritunggal
terekspresi dari dalam kita. Kristus harus menjadi kasih, kerendahan hati,
kebaikan, kelemahlembutan, kesabaran kita. Paulus dapat mengatakan, “Karena
bagiku hidup adalah Kristus” (Flp. 1:21). Kristus adalah kasih, kesabaran, dan
kerendahan hati Paulus. Kristus adalah setiap aspek kebajikan insani Paulus.
Dengan ini kita nampak bahwa kita tidak boleh mempunyai apa pun dari diri kita
untuk menggantikan Kristus. Jika kita menggantikan Kristus dengan sesuatu dari
kelakuan dan karakter kita, kita melaksanakan prinsip antikristus dalam hal
membiarkan hal-hal tertentu menggantikan Kristus.
Kita semua perlu menerapkan perkataan
ini untuk kita sendiri dan berjaga-jaga agar tidak mengikuti prinsip
antikristus. Jika kita menyangkal satu aspek dari persona Kristus, kita
menentang Dia, anti Dia. Jika kita mempunyai sesuatu dalam hidup kita
sehari-hari yang menggantikan Kristus, kita juga menentang Kristus, anti
Kristus. Menjadi anti Kristus berarti menentang Kristus dan menggantikan
Kristus dengan sesuatu yang lain. Jika kita menggantikan Kristus dengan
karakter dan kelakukan baik kita, kita melaksanakan prinsip antikristus. Secara
riil, kita menentang pengurapan, menentang pergerakan, pekerjaan, dan
penjenuhan Allah Tritunggal di dalam kita. Kita tidak boleh menentang
pengurapan, kita harus hidup menurut pengurapan. Kalau tidak, kita akan
menentang Kristus atau kita akan menggantikan Kristus dengan sesuatu yang lain.
Surat 1 Yohanes membahas
persekutuan hayat ilahi. Ini berarti surat ini berkaitan dengan menikmati dan
mengalami Allah Tritunggal. Persekutuan ilahi adalah satu masalah menikmati
Trinitas ilahi, karena hayat ilahi sebenarnya adalah Allah Tritunggal sendiri.
Sebab itu, bila kita berbicara tentang persekutuan hayat ilahi, sebenarnya yang
kita maksudkan adalah mengalami dan menikmati Allah Tritunggal. Kita telah
nampak bahwa persekutuan ini, kenikmatan ini, dilaksanakan oleh pengurapan di
dalam kita (2:27). Pengurapan adalah pergerakan, pekerjaan Allah Tritunggal di
dalam kita untuk menjenuhi kita dengan diri-Nya sendiri dan menjadikan diri-Nya segala sesuatu kita.
Saya percaya pemikiran ini ada di dalam hati Rasul Yohanes ketika dia menulis
kitab ini.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku
1, Berita 33
No comments:
Post a Comment