Hitstat

14 December 2016

1 Yohanes - Minggu 17 Rabu



Pembacaan Alkitab: Flp. 1:21
Doa baca: Flp. 1:21
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.


Yohanes mengatakan bahwa Allah adalah kasih. Allah yang adalah kasih ini tinggal di dalam kita, dan kita tinggal di dalam Dia. Satu Yohanes 3:24 mengatakan, “Dengan inilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dengan Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.” Roh ini memelihara kita dalam kesatuan organik dengan Allah yang adalah kasih, menyebabkan Allah ini menjadi hayat kita dan bahkan menjadi apa adanya diri kita. Tidak hanya demikian, Roh ini menjenuhi kita dengan hakikat Allah yang adalah kasih. Akhirnya, susunan seluruh diri kita akan disusun oleh esens kasih Allah. Ini berarti kasih ilahi menjadi kita. Kemudian dengan spontan kita mengasihi orang lain. Akan tetapi, kita tidak mengasihi mereka dengan kasih kita sendiri; kita mengasihi mereka dengan Allah sebagai kasih kita. Betapa besarnya perbedaan antara kasih semacam ini dengan kasih yang hanyalah usaha manusia meniru kasih Allah!

Semua kebajikan dalam kehidupan insani kita haruslah Kristus sendiri sebagai perwujudan Allah Tritunggal terekspresi dari dalam kita. Kristus harus menjadi kasih, kerendahan hati, kebaikan, kelemahlembutan, kesabaran kita. Paulus dapat mengatakan, “Karena bagiku hidup adalah Kristus” (Flp. 1:21). Kristus adalah kasih, kesabaran, dan kerendahan hati Paulus. Kristus adalah setiap aspek kebajikan insani Paulus. Dengan ini kita nampak bahwa kita tidak boleh mempunyai apa pun dari diri kita untuk menggantikan Kristus. Jika kita menggantikan Kristus dengan sesuatu dari kelakuan dan karakter kita, kita melaksanakan prinsip antikristus dalam hal membiarkan hal-hal tertentu menggantikan Kristus.

Kita semua perlu menerapkan perkataan ini untuk kita sendiri dan berjaga-jaga agar tidak mengikuti prinsip antikristus. Jika kita menyangkal satu aspek dari persona Kristus, kita menentang Dia, anti Dia. Jika kita mempunyai sesuatu dalam hidup kita sehari-hari yang menggantikan Kristus, kita juga menentang Kristus, anti Kristus. Menjadi anti Kristus berarti menentang Kristus dan menggantikan Kristus dengan sesuatu yang lain. Jika kita menggantikan Kristus dengan karakter dan kelakukan baik kita, kita melaksanakan prinsip antikristus. Secara riil, kita menentang pengurapan, menentang pergerakan, pekerjaan, dan penjenuhan Allah Tritunggal di dalam kita. Kita tidak boleh menentang pengurapan, kita harus hidup menurut pengurapan. Kalau tidak, kita akan menentang Kristus atau kita akan menggantikan Kristus dengan sesuatu yang lain.

Surat 1 Yohanes membahas persekutuan hayat ilahi. Ini berarti surat ini berkaitan dengan menikmati dan mengalami Allah Tritunggal. Persekutuan ilahi adalah satu masalah menikmati Trinitas ilahi, karena hayat ilahi sebenarnya adalah Allah Tritunggal sendiri. Sebab itu, bila kita berbicara tentang persekutuan hayat ilahi, sebenarnya yang kita maksudkan adalah mengalami dan menikmati Allah Tritunggal. Kita telah nampak bahwa persekutuan ini, kenikmatan ini, dilaksanakan oleh pengurapan di dalam kita (2:27). Pengurapan adalah pergerakan, pekerjaan Allah Tritunggal di dalam kita untuk menjenuhi kita dengan diri-Nya sendiri dan menjadikan diri-Nya segala sesuatu kita. Saya percaya pemikiran ini ada di dalam hati Rasul Yohanes ketika dia menulis kitab ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 33

No comments: