Hitstat

22 December 2016

1 Yohanes - Minggu 18 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 5:4
Doa baca: 1 Yoh. 5:4
Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: Iman kita.


Dalam berita ini kita akan mulai membahas kebajikan kelahiran ilahi untuk mengalahkan dunia, maut, dosa, Iblis, dan berhala (5:4-21). Kemenangan kita atas hal-hal negatif ini bukan oleh diri kita sendiri, oleh apa adanya kita, atau oleh apa yang dapat kita lakukan, tetapi oleh hayat kekal di dalam Putra. Jelas, perihal mengalahkan dunia, maut, dosa, Iblis, dan berhala adalah satu kebajikan kelahiran ilahi. Satu Yohanes 5:4-13, yang akan kita bahas dalam berita ini, mewahyukan bahwa oleh hayat kekal di dalam Putralah kita mempunyai pengalaman yang riil tentang mengalahkan kelima kategori hal-hal negatif ini.

Baik dalam Injilnya maupun dalam Surat Kirimannya, Yohanes menekankan kelahiran ilahi (Yoh. 1:13; 3:3, 5; 1 Yoh. 2:29; 3:9; 4:7; 5:1, 4, 18), yang melaluinya hayat ilahi disalurkan ke dalam kaum beriman dalam Kristus (Yoh. 3:15-16, 36; 1 Yoh. 5:11-12). Kelahiran ilahi ini, yang mendatangkan hayat ilahi, adalah faktor dasar dari segala rahasia mengenai hayat ilahi, seperti persekutuan hayat ilahi (1:3-7), pengurapan Trinitas ilahi (2:20-27), tinggal di dalam Tuhan (2:28-3:24), dan kehidupan ilahi yang mempraktekkan kebenaran ilahi (1:6), kehendak ilahi (2:17), kebenaran ilahi (2:29, 3:7), dan kasih ilahi (3:11, 22-23; 5:1-3) untuk mengekspresikan persona ilahi (4:12). Kelahiran ilahi oleh hayat ilahi juga merupakan faktor dasar dalam bagian ini, 1 Yohanes 5:4-21. Kelahiran ilahi ini menjamin kaum beriman yang dilahirkan Allah, memberi mereka keyakinan dalam kemampuan dan kebajikan hayat ilahi.

Kelahiran kembali terjadi di dalam roh kita dengan pasti dan khusus. Yohanes 3:6 mengatakan bahwa yang dilahirkan dari Roh adalah roh. Ini menunjukkan bahwa kelahiran kembali terjadi di dalam roh kita. Karena roh kita telah dilahirkan kembali, ia tidak dapat berdosa. Sebaliknya, roh kita dapat mengalahkan semua hal negatif.

Roh kita telah dilahirkan kembali oleh hayat ilahi. Ini berarti hayat ilahi telah ditanamkan atau diinfuskan ke dalam roh kita. Akan tetapi, tubuh kita belum dilahirkan kembali, dan jiwa kita masih tetap tanpa hayat Allah. Karena alasan inilah, begitu kita dilahirkan kembali di dalam roh kita, kita harus berhuni di dalam hayat ilahi sehingga hayat itu ada jalan untuk menyebar ke dalam jiwa kita. Penyebaran hayat ilahi dari roh kita yang dilahirkan kembali ke dalam jiwa kita menghasilkan satu perubahan metabolis di dalam diri kita, satu perubahan yang dalam Perjanjian Baru disebut transformasi. Dengan ini kita melihat bahwa setelah kelahiran kembali di dalam roh kita, kita perlu hayat ilahi menjenuhi jiwa kita untuk melakukan pengubahan di dalam manusia batiniah kita, perubahan metabolis atas jiwa kita. Akhirnya, akan tiba waktunya tubuh kita ditransfigurasi oleh kekuatan hayat ilahi ke dalam tubuh yang mulia.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 36

No comments: