Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 13:13
Doa baca: 2 Kor.
13:13
Anugerah Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan
persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.
Pada abad pertama Satan (Iblis) dalam
kelicikannya memakai kaum Cerintus dan Dosetis untuk menghalangi orang-orang
Kristen menikmati Allah Tritunggal dan bahkan memutus mereka dari kenikmatan
ini. Pada masa Konsili Nicea (325 M), doktrin yang nampaknya ortodoks mengenai
Allah Tritunggal telah disusun. Pengakuan Iman Nicea secara umum dianggap
sebagai pernyataan doktrin yang ortodoks. Akan tetapi, pengakuan iman ini
sebenarnya tidak lengkap mengenai persona Kristus. Pengakuan iman ini tidak
menyatakan dengan jelas bahwa Putra datang dalam nama Bapa dan bersama Bapa dan
bahkan disebut Bapa kekal. Pengakuan iman ini juga tidak menjelaskan bahwa Putra
di dalam kebangkitan-Nya menjadi Roh pemberi hayat. Selain itu, pengakuan iman ini tidak
mengatakan bahwa Roh Allah akhirnya rampung menjadi tujuh Roh. Tambahan pula,
Pengakuan Iman Nicea ini tidak mempunyai satu pernyataan yang jelas mengenai
Kristus sebagai yang sulung dari ciptaan Allah. Dengan ini kita dapat melihat
bahwa hanya Alkitablah yang lengkap. Tidak ada pengakuan iman yang lengkap.
Kristus adalah yang pertama dalam
ciptaan lama Allah dan juga yang pertama dalam kebangkitan, yaitu dalam ciptaan
baru Allah (Kol. 1:15, 18). Persona yang almuhit ini adalah kekuatan, hikmat,
keadilan, pengudusan, penebusan, hayat, suplai hayat, dan semua kebajikan
insani kita, termasuk kebaikan hati, kerendahan hati, kesabaran, dan
kelemahlembutan. Persona yang ajaib ini adalah kenikmatan kita, pesta kita,
bulan baru kita, sabat kita, makanan kita, minuman kita, dan pakaian kita.
Sesungguhnya, Kristus yang diwahyukan dalam Alkitab itu almuhit.
Kita telah melihat bahwa salah satu
kelicikan musuh adalah menyangkal aspek-aspek tertentu tentang Kristus, dan
dengan demikian membatasi Dia dan membuat Dia tidak almuhit lagi. Kelicikan
yang lain adalah menyangkal bahwa Allah Tritunggal itu subjektif untuk kita
alami dan nikmati; menyajikan Trinitas ilahi hanya sebagai satu doktrin yang objektif
bagi agama. Kebanyakan denominasi kekristenan berdasar pada pengakuan iman.
Pada suatu denominasi Pengakuan Iman Rasuli dibacakan dalam kebaktian mereka
setiap minggu. Banyak dari mereka yang membaca pengakuan iman itu tidak mempunyai
pengalaman atas Allah Tritunggal. Bagi mereka, Trinitas ilahi hanyalah satu
kepercayaan di dalam doktrin. Tetapi Alkitab mewahyukan bahwa Allah Tritunggal
bukan hanya objek dari iman kita semata; Dia itu subjektif bagi kita, berhuni
di dalam kita, menjadi hayat dan suplai hayat kita. Setiap hari, bahkan setiap
jam, kita perlu mengalami Dia dan menikmati Dia secara demikian. Ini ditegaskan
oleh firman mengenai kenikmatan atas Allah Tritunggal dalam 2Korintus 13:13.
Berdasarkan Kitab Suci, kita dengan kuat
bersaksi bahwa Tuhan kita hari ini bukanlah satu bagian dari Allah Tritunggal
semata Dia adalah perwujudan dari seluruh Allah Tritunggal, Putra bersama Bapa
dan sebagai Roh. Dalam pengalaman kita hari ini, Dia adalah Roh sebagai
realitas Putra bersama Bapa menjadi hayat kita bagi kenikmatan kita. Menyadari
bahwa Dia adalah Pribadi yang begitu ajaib, kita tidak peduli doktrin-doktrin
yang mati, agama yang hampa, atau liturgi yang tidak berarti. Perhatian kita
adalah setiap hari mempunyai pengalaman dan kenikmatan atas Allah Tritunggal.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku
1, Berita 32
No comments:
Post a Comment