Hitstat

05 December 2016

1 Yohanes - Minggu 16 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:18, 22
Doa baca: 1 Yoh. 2:22
Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias? Inilah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.


Ada empat ayat dalam suratnya di mana Rasul Yohanes membicarakan tentang antikristus. Dalam 2:18 dia mengatakan bahwa banyak antikristus akan datang; dalam 2:22, antikristus itu, si pendusta, adalah seorang yang menyangkal Bapa dan Anak; dalam 4:3, roh antikristus tidak mengakui Yesus; dan 2 Yohanes 7, penyesat yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia adalah antikristus. Dalam empat ayat ini kita dapat melihat bahwa ada satu prinsip antikristus.

Selama zaman para rasul, ada banyak pembicaraan mengenai antikristus yang akan datang. Yohanes menunjukkan hal ini ketika dia mengatakan kepada orang yang menerima surat ini bahwa mereka “mendengar bahwa antikristus akan datang”. Lalu dia dengan segera melanjutkan bahwa banyak antikristus telah muncul. Fakta bahwa telah ada banyak antikristus menyiratkan satu prinsip, prinsip antikristus.

Dalam 1 Yohanes 2:22 kita dapat melihat lebih jelas apakah prinsip antikristus itu, “Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias? Inilah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.” Saya ingin Anda memperhatikan kata “menyangkal” yang digunakan dua kali dalam ayat ini. Ayat ini membicarakan tentang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus dan juga menyangkal Bapa dan Anak. Di sini kita mempunyai prinsip antikristus. Prinsip antikristus adalah menyangkal apa adanya Kristus. Apakah prinsip yang harus diikuti seseorang untuk menjadi seorang antikristus? Dia harus mengikuti prinsip menyangkal apa adanya Kristus. Yesus adalah Kristus, Kristus adalah Anak Allah, dan Anak Allah adalah perwujudan Bapa. Menyangkal suatu aspek dari kebenaran ini adalah menyangkal sesuatu tentang apa adanya Kristus, dan dengan demikian mengikuti prinsip antikristus.

Prinsip antikristus adalah menyangkal persona Kristus. Menurut 1 Yohanes 2:22, antikristus menyangkal Yesus adalah Kristus. Seperti yang telah kita lihat, ini adalah bidah dari Cerintus, yang memisahkan manusia bumiah Yesus dari Kristus yang surgawi (Dia menganggap Yesus adalah anak Yusuf dan Maria). Cerintus juga mengajarkan bahwa setelah Yesus dibaptis, Kristus seperti seekor burung merpati hinggap di atas-Nya, tetapi meninggalkan Yesus pada akhir ministri-Nya hingga Yesus menderita di atas salib dan bangkit dari kematian, sedangkan Kristus tetap terpisah sebagai makhluk yang rohani. Karena itu, Cerintus menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus. Seperti dinyatakan dalam ayat 22, ini juga berarti menyangkal Bapa dan Anak. Bila kedua kalimat dalam ayat 22 itu digabungkan, kita dapat melihat dengan jelas bahwa menyangkal Kristus adalah menyangkal Bapa dan Anak. Karena Cerintus menyangkal Yesus sebagai Kristus, dan oleh karenanya menyangkal Bapa dan Anak, dia adalah seorang antikristus. Inilah sebuah ilustrasi tentang prinsip antikristus. Apa yang membuat seseorang menjadi antikristus, sedikitnya dalam prinsip, adalah menyangkal suatu aspek tentang apa adanya Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 31

No comments: