Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:18, 22
Doa baca: 1 Yoh. 2:22
Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal
bahwa Yesus adalah Mesias? Inilah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik
Bapa maupun Anak.
Ada empat ayat dalam suratnya di mana
Rasul Yohanes membicarakan tentang antikristus. Dalam 2:18 dia mengatakan bahwa
banyak antikristus akan datang; dalam 2:22, antikristus itu, si pendusta,
adalah seorang yang menyangkal Bapa dan Anak; dalam 4:3, roh antikristus tidak
mengakui Yesus; dan 2 Yohanes 7, penyesat yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia adalah
antikristus. Dalam empat ayat ini kita dapat melihat bahwa ada satu prinsip
antikristus.
Selama zaman para rasul, ada banyak
pembicaraan mengenai antikristus yang akan datang. Yohanes menunjukkan hal ini
ketika dia mengatakan kepada orang yang menerima surat ini bahwa mereka
“mendengar bahwa antikristus akan datang”. Lalu dia dengan segera melanjutkan
bahwa banyak antikristus telah muncul. Fakta bahwa telah ada banyak antikristus
menyiratkan satu prinsip, prinsip antikristus.
Dalam 1 Yohanes 2:22 kita dapat
melihat lebih jelas apakah prinsip antikristus itu, “Siapakah pendusta itu?
Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias? Inilah antikristus,
yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.” Saya ingin Anda memperhatikan
kata “menyangkal” yang digunakan dua kali dalam ayat ini. Ayat ini membicarakan
tentang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus dan juga menyangkal Bapa dan
Anak. Di sini kita mempunyai prinsip antikristus. Prinsip antikristus adalah
menyangkal apa adanya Kristus. Apakah prinsip yang harus diikuti seseorang
untuk menjadi seorang antikristus? Dia harus mengikuti prinsip menyangkal apa
adanya Kristus. Yesus adalah Kristus, Kristus adalah Anak Allah, dan Anak Allah
adalah perwujudan Bapa. Menyangkal suatu aspek dari kebenaran ini adalah
menyangkal sesuatu tentang apa adanya Kristus, dan dengan demikian mengikuti
prinsip antikristus.
Prinsip antikristus adalah menyangkal
persona Kristus. Menurut 1
Yohanes 2:22, antikristus menyangkal Yesus adalah Kristus.
Seperti yang telah kita lihat, ini adalah bidah dari Cerintus, yang memisahkan
manusia bumiah Yesus dari Kristus yang surgawi (Dia menganggap Yesus adalah
anak Yusuf dan Maria). Cerintus juga mengajarkan bahwa setelah Yesus dibaptis,
Kristus seperti seekor burung merpati hinggap di atas-Nya, tetapi meninggalkan
Yesus pada akhir ministri-Nya hingga Yesus menderita di atas salib dan bangkit dari kematian,
sedangkan Kristus tetap terpisah sebagai makhluk yang rohani. Karena itu,
Cerintus menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus. Seperti dinyatakan dalam ayat
22, ini juga berarti menyangkal Bapa dan Anak. Bila kedua kalimat dalam ayat 22
itu digabungkan, kita dapat melihat dengan jelas bahwa menyangkal Kristus
adalah menyangkal Bapa dan Anak. Karena Cerintus menyangkal Yesus sebagai
Kristus, dan oleh karenanya menyangkal Bapa dan Anak, dia adalah seorang
antikristus. Inilah sebuah ilustrasi tentang prinsip antikristus. Apa yang
membuat seseorang menjadi antikristus, sedikitnya dalam prinsip, adalah
menyangkal suatu aspek tentang apa adanya Kristus.
Sumber:
Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku
1, Berita 31
No comments:
Post a Comment