Hitstat

26 December 2016

1 Yohanes - Minggu 19 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 5:14
Doa baca: 1 Yoh. 5:14
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.


Satu Yohanes 5:4-13 menunjukkan kepada kita bagaimana kita menerima hayat kekal, yang disebutkan dalam 1:1-2. Kemudian ayat 14-17 memberi tahu kita bagaimana kita seharusnya berdoa dalam persekutuan hayat kekal, yang disebutkan dalam 1:3-7. Tujuh ayat pertama dari pasal satu menunjukkan bahwa kita telah menerima hayat kekal, dan dari hayat kekal ini kita mempunyai persekutuan dengan rasul-rasul dan juga dengan Bapa dan Putra. Prinsipnya sama dengan yang di dalam 5:4-17. Dalam 5:4-13 kita telah menerima hayat kekal, dan dalam 5:14-17 kita di dalam persekutuan hayat ini. Tentu saja, kata “persekutuan” tidak ada di sini. Ayat-ayat ini membicarakan tentang berdoa. Bila kita berdoa dengan hayat ilahi, kita di dalam persekutuan hayat ilahi. Karena itu, ayat-ayat ini faktanya mengacu kepada persekutuan ilahi.

Kata “Dan” pada awal ayat 14 menghubungkan hayat dalam 1 Yohanes 5:4-13 dengan persekutuan dalam 1 Yohanes 5:14-17. Dalam bagian yang di depan kita telah menerima hayat kekal dan kita mempunyai firman tertulis sebagai jaminan ini. Sekarang Yohanes memakai apa yang telah dia tulis dalam 1 Yohanes 5:4-13 sebagai satu dasar untuk menampakkan kepada kita bahwa hayat kekal ini dapat mengalahkan maut. Kita telah menerima hayat kekal, dan hayat ini telah dipersaksikan, dibuktikan, dan dijaminkan di dalam kita. Sekarang Yohanes bermaksud menjelaskan bahwa hayat kekal mengalahkan maut.

Mungkin Anda menganggap 1 Yohanes 5:14-17 sebagai ayat-ayat mengenai doa kita dan jawaban Allah atas doa kita. Sebenarnya, maksud Yohanes dalam ayat-ayat ini adalah menampakkan kepada kita bahwa hayat kekal di dalam kita dapat mengalahkan maut di dalam diri kita dan di dalam anggota-anggota gereja yang lainnya. Hayat kekal menelan maut di dalam kita dan maut di dalam anggota-anggota yang lain.

Dalam hidup gereja, kita tidak hidup sendiri. Karena gereja adalah Tubuh, kita hidup dengan sesama anggota Tubuh. Karena kita di dalam Tubuh, kita beranggota dengan kawan anggota yang lain. Hayat kekal tidak hanya mengurusi keperluan kita sendiri; juga mengurusi keperluan sesama anggota di sekeliling kita. Ia mengalahkan maut di dalam kita, dan ia mengalahkan maut di dalam saudara-saudara kita. Khususnya, ia mengalahkan maut di dalam orang-orang yang lemah atau yang mempunyai kesulitan-kesulitan.

Kelemahan berhubungan dengan maut, dan kesulitan-kesulitan berasal dari maut. Selama ada kesulitan-kesulitan dalam hidup gereja, ini adalah satu petunjuk bahwa ada maut di antara mereka yang di dalam gereja. Karena itu, kita perlu hayat kekal untuk mengalahkan dan menelan maut ini. Jika Anda lebih kuat dan anggota lain lebih lemah, Anda dapat menjadi orang yang menyuplaikan hayat dari dalam Anda kepada orang yang lebih lemah, agar dapat menelan maut di dalam dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 37

No comments: