Pembacaan Alkitab: Yud. 14-19
Doa baca: Yud. 18
Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu,
"Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup
menuruti hawa nafsu kebejatan mereka."
Yudas menyebut orang-orang murtad itu “tidak malu-malu
melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri.” Kaum bidah yang suka mencari kesenangan
ini (2 Ptr. 2:13) pura-pura menjadi gembala, tetapi dalam perjamuan kasih mereka
hanya memperhatikan (memberi makan) diri sendiri, tidak memperhatikan orang lain.
Terhadap orang lain, mereka adalah awan yang tidak berair, tidak bisa memberikan
suplai hayat. Orang-orang
bidah ini juga disebut “pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah,
pohon-pohon yang tercabut dengan akar-akarnya dan mati sama sekali.” Musim gugur
adalah musim menuai buah. Orang murtad yang hanya mementingkan dirinya nampaknya
seperti pohon buah pada musimnya, tetapi tidak memiliki buah untuk memuaskan orang
lain. Mereka telah mati dua kali, bukan hanya secara luaran, dalam penampilan, seperti
yang dialami kebanyakan pohon dalam musim gugur, tetapi juga secara batiniah, dalam
sifatnya. Mereka mati sama sekali; maka, sudah sepantasnya mereka dicabut sampai
ke akarnya.
Tentang beribu-ribu orang kudus dalam ayat 14,
menurut Alkitab, ketika Tuhan Yesus datang
kembali untuk menghakimi semua orang dan semua perkara, Dia akan datang bersama
malaikat-malaikat-Nya yang kudus juga dengan kaum beriman yang kudus. Dalam pandangan-Nya,
baik malaikat-malaikat maupun kaum beriman adalah orang-orang kudus. Ketika Tuhan
Yesus datang kembali, Dia akan datang bersama para malaikat-Nya dan juga para pemenang.
Para pemenang akan berdandan sebagai mempelai perempuan Kristus, juga akan menjadi
pasukan tentara-Nya. Karena itu, Tuhan akan datang bersama orang kudus dan para
malaikat untuk berperang melawan Antikristus dan tentaranya.
Dalam ayat 15 kita nampak bahwa Tuhan akan datang
untuk “menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang bejat karena
semua perbuatan bejat yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista yang
diucapkan orang-orang berdosa yang bejat itu terhadap Tuhan.” Kedatangan Tuhan adalah
untuk melaksanakan penghakiman pemerintahan Allah, yang akan menanggulangi semua
orang fasik.
Dalam ayat 16 Yudas mengatakan bahwa orang-orang
bejat ini adalah orang-orang yang menggerutu dan mengeluh. Mereka hidup menuruti
hawa nafsunya, mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan
mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan. Kemudian dalam ayat 17-18 Yudas
mengingatkan kaum beriman akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada mereka oleh
rasul-rasul Tuhan Yesus Kristus, yaitu menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek
yang hidup menurut hawa nafsu kebejatan mereka.
Dalam ayat 19 Yudas menyebut orang murtad itu “tidak
memiliki roh” (Tl.); (LAI: Roh Kudus). Roh di sini sebenarnya adalah roh manusia,
bukan Roh Allah. Mereka “bukan benar-benar tidak memiliki roh, karena roh adalah
salah satu bagian dari ketiga bagian mereka (1 Tes. 5:23), tetapi dari makna nilainya,
mereka tidak memiliki roh. Mereka tidak memperhatikan roh mereka atau menggunakannya.
Mereka tidak mengontak Allah dengan roh mereka dalam persekutuan dengan Roh Allah;
mereka juga tidak hidup dan berjalan di dalam roh mereka. Mereka telah ditarik ke
bawah oleh daging mereka dan telah bersifat daging, sehingga mereka kehilangan kesadaran
hati nurani mereka dan telah menjadi seperti binatang yang tidak berakal (Yud. 10).
Sumber:
Pelajaran-Hayat Yudas, Berita 2
No comments:
Post a Comment