Hitstat

02 October 2012

Efesus - Minggu 2 Selasa


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:4; 1 Kor. 6:11


Kekudusan adalah Allah sendiri. Pemakaian istilah “kudus” yang pertama ialah ketika Allah mulai memiliki sekelompok orang di bumi yang di tengah-tengah mereka Dia dapat bermukim dan mereka dapat masuk ke hadirat-Nya dalam tempat maha kudus. Sejak saat itu dan seterusnya, istilah ini dipakai berulang-ulang dalam Kitab Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Banyak sekali benda yang tercantum dalam kitab-kitab itu yang disebut kudus, sebab dalam kitab-kitab itu Allah telah datang di antara manusia dan manusia telah dibawa kepada Allah; karena itu, setiap benda yang berhubungan dengan Kemah Pertemuan dan keimaman itu kudus adanya. Setiap perkara yang berhubungan dengan pengaturan atau ketetapan Allah dalam Perjanjian Lama, kudus adanya, sebab ia berhubungan dengan pertemuan bersama antara Allah dan manusia.

Untuk membuat kita menjadi kudus, pertama-tama kita perlu dipisahkan kepada Allah dalam kedudukan. Terhadap keluarga, tetangga, rekan, dan teman sekolah, kita perlu dipisahkan. Namun, banyak orang Kristen yang sudah diselamatkan, belum lagi dipisahkan. Dalam keadaan normal, begitu seseorang beroleh selamat, ia pun harus dipisahkan. Itulah sebabnya orang yang percaya disebut orang kudus. Lihatlah mayoritas orang Kristen hari ini. Pada hakekatnya mereka tidak berbeda dengan orang-orang duniawi. Pada mereka tidak ada pemisahan. Sampai-sampai banyak kerabat atau kawan mereka tidak tahu kalau mereka orang Kristen. Namun kudus berarti terpisah bagi Allah. Ini sudah tentu merupakan masalah kedudukan.

Kita telah dipisahkan kepada Allah oleh darah penebusan Kristus (Ibr. 9:14). Tetapi kita tidak dapat nampak kuasa darah Kristus dalam kebanyakan orang Kristen dewasa ini. Semua orang Kristen percaya diri mereka telah ditebus, namun dalam beberapa orang di antara mereka tidak ada tanda penebusan darah. Tanda darah itulah tanda pemisahan. Bila Anda telah ditebus oleh darah, Anda pun harus membawa tanda pemisahan. Mung-kin orang lain boleh dengan bebas berkata atau berbuat sesuatu, namun Anda tidak dapat. Sekalipun Anda dapat melakukan perkara itu, tetapi Anda menahan diri untuk tidak melakukannya, karena Anda telah ditebus oleh darah. Pada Anda terdapat suatu tanda bahwa Anda berbeda dan terpisah. Kalau orang lain boleh menuturkan perkataan tertentu, mengunjungi tempat tertentu, dan membeli barang tertentu, kita tidak dapat, sebab kita telah dipisahkan dan membawa tanda darah penebusan. Darah ini telah menguduskan dan memisahkan kita.

Kita pun telah dipisahkan kepada Allah oleh Roh Kudus (1 Kor. 6:11; 1 Ptr. 1:2; Rm. 15:16). Karena kuasa Roh menaungi kita, kita tidak dapat mengucapkan kata-kata tertentu, mengunjungi tempat tertentu, dan mengerjakan perkara tertentu. Ini tidak berarti kita berada di bawah peraturan. Tidak, melainkan berarti bahwa kita berada di bawah darah penebusan dan di dalam Roh Kudus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 3

No comments: