Hitstat

16 October 2012

Efesus - Minggu 4 Selasa


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:7-9; Kol. 1:26


Pengertian yang wajar tentang gereja juga mewahyukan kebenaran yang serupa. Alkitab mengatakan bahwa gereja adalah Tubuh Kristus. Tetapi ada sementara orang Kristen tidak menganggap ini sebagai suatu fakta atau realitas, melainkan hanya sebagai perumpamaan belaka. Alangkah mengerikan anggapan itu! Gereja adalah Tubuh Kristus, Kepalanya ialah Kristus sendiri (Kol. 1:18). Tidak hanya demikian, 1 Korintus 12:12 mewahyukan bahwa Tubuh itu ialah Kristus. Jadi, Kristus bukan hanya Kepala, juga Tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa Allah sedang menggarapkan diri-Nya ke dalam kita, yang menjadi anggota-anggota Tubuh. Ini juga terbukti dalam perumpamaan pohon anggur dalam Yohanes 15. Dalam Yohanes 15:5 Tuhan Yesus berkata, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.” Bukankah pokok anggur berada dalam ranting-rantingnya? Tentu begitu! Sebab itu Tuhan berkata, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu” (Yoh. 15:4). Segala apa adanya pokok anggur berada dalam ranting-rantingnya. Sebagai ranting-ranting pohon anggur dan anggota-anggota Tubuh Kristus, segala apa adanya Kristus berada di dalam kita. Ini berarti kita telah dijadikan bagian-bagian dari Kristus. Bukankah ranting-ranting pohon anggur itu bagian dari pohon anggur? Ya, benar. Sebab itu, kita harus berani mengatakan, “Aku adalah sebagian dari Kristus.” Karena kaum beriman adalah bagian Kristus, maka Paulus dapat berkata bahwa baginya hidup adalah Kristus (Flp. 1:21).

Rahasia alam semesta adalah gereja, dan gereja adalah sekelompok manusia yang padanya Allah menggarapkan diri-Nya sendiri. Pada akhirnya, gereja akan diresapi sepenuhnya oleh Allah dan rampung sempurna menjadi kota kudus, Yerusalem Baru. Gereja bukan hanya akan diresapi oleh Allah, tetapi juga berbaur dengan-Nya. Namun ini tidak berarti kita akan menjadi Allah atau mengambil bagian dalam ke-Allahan-Nya. Tidak, kita tidak mengatakan itu dan tidak bermaksud demikian. Betapa hebatnya penyelamatan yang akan dialami orang Kristen bila mereka nampak hal ini! Kebanyakan orang hanya mengetahui beroleh selamat, dilahirkan kembali, menjadi anak-anak Allah, dan pada suatu hari naik ke surga. Namun konsepsi diselamatkan untuk naik ke surga jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan rahasia kehendak Allah. Rahasia kehendak Allah ialah memperoleh satu gereja, yang tersusun dari orang-orang yang diresapi dan terbaur oleh Allah.

Rahasia alam semesta ini ialah Allah sedang menggarapkan diri-Nya ke dalam kita. Segala sesuatu bekerja bersama untuk tujuan ini (Rm. 8:28). Semua perkara melayani sasaran ini. Setiap perkara adalah bagi penggarapan diri Allah ke dalam diri kita. Hal ini amat berbeda dengan hanya memiliki suatu kehidupan yang gembira. Hari ini boleh jadi Anda sangat gembira, tetapi besok sudah tidak gembira. Anda mungkin gembira dalam sua-tu sidang, tetapi ketika pulang ke rumah, istri atau sua-mi Anda mungkin mempersulit Anda. Rahasia kehendak Allah bukan membuat kita menjadi orang yang gembira. Hari ini bukanlah saatnya untuk kita bergembira sepenuhnya, sebab saatnya belum tiba. Karena banyak orang tidak memiliki visi atau wahyu yang memadai, mereka tidak mengetahui apakah sebenarnya yang terjadi dalam kehidupan gereja. Mereka mengira di sini kita hanya bersenang-senang. Ini bukan rahasia kehendak Allah. Rahasia ini ialah Allah menyalurkan diri-Nya ke dalam kita, untuk menghasilkan gereja bagi diri-Nya sendiri. Inilah satu rahasia yang tersembunyi dari zaman ke zaman.

Kehendak Allah ialah tujuan Allah untuk menggenapkan apa yang telah ditetapkan-Nya dalam kekekalan yang lampau dan yang Dia inginkan bagi diri-Nya sendiri untuk kekekalan yang akan datang. Dia menghendaki dan menginginkan gereja. Itulah kehendak dan tujuan Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 7

No comments: