Hitstat

20 October 2012

Efesus - Minggu 4 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:10; Why. 21:23-25


Penting untuk diketahui bahwa disatukan di bawah satu kepala di dalam gereja itu merupakan perkara pertumbuhan hayat. Bila kita mencoba disatukan di bawah satu kepala, namun tanpa bertumbuh di dalam hayat, kita akan jatuh ke dalam organisasi. Menyatukan segala sesuatu di bawah satu kepala dalam gereja, tanpa bertumbuh dalam hayat, itu merupakan organisasi semata. Maka disatukan di bawah satu kepala dengan wajar ialah pertumbuhan hayat. Semakin bertumbuh dalam hayat, Anda akan semakin memiliki hayat, dan akan semakin disatukan di bawah satu kepala, sehingga akan semakin diselamatkan dari tumpukan reruntuhan. Hal ini tidak mungkin digenapkan oleh tangan manusia atau organisasi. Tidak ada usaha manusia yang bisa membantu penyatuan di bawah satu kepala dalam kehidupan gereja. Saya tidak dapat membantu Anda, dan Anda pun tidak dapat membantu saya. Satu-satunya yang dapat membantu adalah pertumbuhan hayat. Oh, kita perlu bertumbuh dan membantu orang lain bertumbuh! Kita perlu sa-ling menyuplaikan hayat, dan saling membantu untuk bertumbuh. Jadi, penyatuan di bawah satu kepala dalam kehidupan gereja mutlak tergantung pada pertumbuhan hayat.

Saya ingin memberi kesan yang dalam kepada Anda bahwa alam semesta berada dalam reruntuhan. Kita telah diselamatkan bukan hanya dari kejatuhan dan kedosaan, juga dari tumpukan reruntuhan. Kini cara yang riil untuk diselamatkan dari reruntuhan adalah bertumbuh dalam hayat. Semakin bertumbuh, kita akan semakin keluar dari reruntuhan.

Perkara menjadi satu di bawah satu kepala dalam kehidupan gereja juga terjadi melalui terang (Why. 21:23-25). Tentu saja, terang di sini bukan terang pengetahuan, melainkan terang hayat. Yohanes 1:4 mengatakan, “Dalam Dia ada hidup (hayat) dan hidup itu adalah terang manusia.” Terang di sini memancar dari hayat yang olehnya kita bertumbuh. Tatkala kita bertumbuh dalam hayat, kita pun memiliki terang hayat. Segala sesuatu akan teratur, tertib, dan rapi di bawah terang ini. Bila kita tidak memiliki hayat dan terang, melainkan memiliki maut dan kegelapan, kita akan tetap berada dalam reruntuhan. Di mana ada maut dan kegelapan, di situ ada reruntuhan. Seluruh masyarakat manusia, termasuk “kekristenan” hari ini, tidak lain maut dan kegelapan, dan karenanya semua itu merupakan tumpukan reruntuhan. Akan tetapi, karena kita penuh dengan hayat dan berada di bawah terang, kita bukanlah suatu tumpukan reruntuhan. Karena kita berada dalam hayat, dan karena seluruh pergerakan kita di dalam terang, maka tidak ada kekacauan. Meskipun kekristenan hari ini merupakan satu tumpukan reruntuhan dalam maut dan kegelapan, tetapi kita berada dalam kehidupan gereja, dalam hayat, dan di bawah terang. Oleh hayat dan terang inilah kita disatukan di bawah satu kepala.

Kita telah nampak bahwa gereja memelopori untuk disatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus. Akhirnya, masa seribu tahun akan tiba, dan selanjutnya, tiba pula langit baru dan bumi baru serta Yerusalem Baru. Dalam langit baru dan bumi baru, segala sesuatu akan disatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus. Dalam Yerusalem Baru tidak akan ada maut dan malam; sebaliknya, segala sesuatu akan dijenuhi oleh hayat dan berada di bawah terang. Dengan Yerusalem Baru selaku intinya, segala sesuatu dalam langit dan bumi baru akan disatukan di bawah satu kepala. Pada waktu itu, Efesus 1:10 akan terwujud sepenuhnya. Kemudian kita akan menyadari bahwa Kristus adalah Kepala segala sesuatu bagi gereja, Tubuh-Nya, yakni kepenuhan Dia yang memenuhi semua di dalam segala sesuatu. Hari ini, dalam kehidupan gereja, kita memelopori untuk disatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus. Untuk hal ini kita perlu bertumbuh dalam hayat dan memiliki terang hayat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 8

No comments: