Hitstat

11 October 2012

Efesus - Minggu 3 Kamis


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:4-6; Ibr. 9:22


Kita telah nampak bahwa Kitab Efesus tidak berbicara dari keadaan kita, dari bumi, atau dari waktu, melainkan dari kehendak kekal Allah, dari surga, dan dari kekekalan. Karena demikian, mungkin Anda merasa heran, mengapa penebusan disinggung di sini. Alasannya adalah karena umat pilihan Allah telah jatuh. Menurut kehendak kekal Allah, kita telah dipilih, tetapi setelah diciptakan, kita lalu jatuh. Sebab itu, perlu ada penebusan. Melalui menebus kita, Anak telah menggenapkan kehendak Bapa.

Efesus 1:7 mengatakan, “Sebab di dalam Dia kita beroleh penebusan oleh darah-Nya, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan anugerah-Nya.” Ayat 7 adalah kelanjutan ayat 6. Seperti telah kita lihat dalam berita yang lalu, ayat 6 menyatakan bahwa kita telah menjadi obyek kesukaan Allah, karena kita telah dikaruniai di dalam Anak yang terkasih. Kata “di dalam Dia” dalam ayat 7 ditujukan kepada “Anak yang dikasihi-Nya” dalam ayat 6. Ini berarti kita telah ditebus di dalam Anak yang terkasih, yakni di dalam Dia yang dikasihi Allah. Karena itu, dalam pandangan Allah, penebusan bukan suatu perkara yang kasihan, melainkan satu perkara yang disukai. Walau mengatakan kita telah ditebus di dalam Kristus itu tepat, tetapi tidaklah begitu menyenangkan seperti mengatakan ditebus di dalam Anak yang terkasih. Kata “di dalam Dia yang dikasihi-Nya” berarti di dalam perkenan Allah. Di dalam Anak yang terkasih, dalam perkenan Allah, kita telah ditebus. Hal ini merupakan keterangan lebih lanjut bahwa dalam pasal 1 tidak ada pikiran tentang keadaan kita yang kasihan; sebaliknya, pasal ini penuh dengan kesukaan. Kita telah ditebus melalui darah Anak Allah yang terkasih yang dicurahkan bagi kita di atas salib.

Menurut ayat 7, penebusan ini berarti pengampunan pelanggaran, bukan pengampunan dosa. (Kata “dosa” dalam ayat 7, menurut bahasa aslinya seharusnya diterjemahkan sebagai “pelanggaran”. Red.). Pelanggaran berbeda dengan dosa. Karena catatan pasal 1 begitu manis, maka pasal ini tidak menyinggung dosa, melainkan pelanggaran. Dalam pandangan Bapa, umat pilihan-Nya telah melakukan beberapa pelanggaran yang perlu mendapat pengampunan. Sebaliknya, pasal 2 membicarakan tentang murka dan dosa-dosa. Dalam pasal 1 Allah Bapa membereskan pelanggaran kita. Namun, pelanggaran-pelanggaran itu menyebabkan penebusan menjadi suatu keharusan dan darah Anak Allah yang terkasih teralir di atas salib untuk pengampunan kita. Tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan (Ibr. 9:22). Maka, darah itu diperlukan. Pengampunan ini adalah berdasarkan kekayaan anugerah Allah, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian (ayat 8).

Ayat 4-5 mengungkapkan bahwa kita telah dipilih dan ditentukan. Tetapi setelah diciptakan, kita jatuh. Maka, kita perlu penebusan, yang telah digenapkan Allah di dalam Kristus melalui darah-Nya. Inilah bagian lain dari berkat yang Allah karuniakan kepada kita. Berkat pertama ialah pemilihan untuk menjadi kudus, kedua ialah ditentukan untuk menjadi anak-anak, dan ketiga ialah penebusan di dalam Anak.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 6

No comments: