Hitstat

13 October 2012

Efesus - Minggu 3 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:4-6; Kis. 5:31


Anugerah Allah yang berlimpah telah menggenapkan penebusan bagi kita dan telah menerapkan pengampunan atas kita. Melalui inkarnasi, penyaliban, dan kebangkitan Kristus, genaplah sudah penebusan itu. Setelah naik ke surga, dan mendatangkan pertobatan dan pengampunan, kini Dia menerapkan pengampunan itu atas diri kita. Hal ini berdasarkan kekayaan anugerah Allah.

Penebusan dan pengampunan sesuai dengan keadilan Allah, namun digenapkan dan diterapkan oleh kekayaan anugerah Allah. Ini berarti keadilan Allah, yaitu cara Allah melakukan sesuatu, dan anugerah, yaitu Allah sendiri yang disalurkan ke dalam umat pilihan-Nya, telah diterapkan hingga mencapai titik tertinggi.

Efesus 1:8 mengatakan, bahwa anugerah Allah “dilimpahkan-Nya kepada kita”. Anugerah Allah bukan hanya kaya, tetapi juga limpah. Banyak orang Kristen mengetahui tentang “anugerah yang mengagumkan”, tetapi tidak mengetahui tentang anugerah yang melimpah. Untuk memahami anugerah yang melimpah, perlu wahyu. Anugerah ini menjadikan kita warisan bagi Allah (ayat 11), dan melayakkan kita mewarisi segala apa adanya Allah (ayat 14). Dengan kata lain, anugerah yang melimpah ini pada satu aspek membuat kita menjadi warisan Allah, pada aspek lain membuat Allah menjadi warisan kita. Ini jauh lebih besar daripada sekadar beroleh selamatnya orang dosa atau naik ke surga. Konsepsi tentang beroleh selamat masuk ke surga sangatlah alamiah. Kita perlu nampak anugerah yang melimpah, yang menjadikan kita warisan Allah, dan yang melayakkan kita mewarisi segala apa adanya Allah.

Ayat 8 mengatakan bahwa kekayaan kasih karunia Allah telah dilimpahkan kepada kita dengan segala hikmat dan pengertian (kebijaksanaan). Hikmat adalah apa yang ada di dalam Allah untuk merencanakan dan menetapkan suatu kehendak tentang kita; pengertian (kebijaksanaan) adalah penerapan hikmat Allah. Pertama-tama, Allah merencanakan dan menetapkan kehendak di dalam hikmat-Nya, kemudian dengan kebijaksanaan Dia menerapkan apa yang telah Ia rencanakan dan tetapkan bagi kita. Hikmat terutama bagi rencana Allah dalam kekekalan, dan kebijaksanaan terutama bagi pelaksanaan rencana Allah di dalam waktu. Apa yang di dalam hikmat-Nya Allah rencanakan dalam kekekalan, sekarang dalam kebijaksanaan-Nya dilaksanakan-Nya di dalam waktu. Dengan kebijaksanaan-Nya, Allah telah membawa kita kepada diri-Nya sendiri serta ke dalam pemulihan-Nya. Kini, melalui pelaksanaan kebijaksanaan-Nya, Dia sedang menerapkan setiap perkara yang berhubungan dengan kita yang telah dirancang-Nya dalam kekekalan itu ke atas diri kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 6

No comments: