Pembacaan Alkitab: Ef. 1:10, 22-23
Untuk mempersatukan segala sesuatu
di bawah satu kepala di dalam Kristus, maka Allah harus terlebih dulu
mempersatukan umat pilihan-Nya di bawah satu kepala. Karena itu, kehidupan
gereja adalah satu kehidupan yang disatukan di bawah satu kepala. Efesus 1:22-23
mengatakan, “Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia
telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat
yang adalah Tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala
sesuatu.” Ayat 22 mengatakan bahwa Allah menjadikan Kristus sebagai Kepala dari
segala sesuatu.
Kehendak kekal Allah ialah
mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus; Dialah yang
telah ditetapkan sebagai Kepala alam semesta. Langkah pertama yang diambil
Allah untuk menggenapkan hal ini ialah mempersatukan umat pilihan-Nya di bawah
satu kepala di dalam-Nya. Allah menyelamatkan umat-Nya satu per satu dari
tumpukan reruntuhan yang diakibatkan oleh reruntuhan alam semesta itu. Tetapi
kebanyakan orang Kristen tidak tahu bahwa inilah yang sedang Allah lakukan, dan
mereka tidak berdoa untuk hal ini. Mereka malahan mengira dengan konsepsi
alamiah bahwa manusia telah jatuh dan perlu diselamatkan dari neraka. Menurut
Alkitab, keselamatan Allah terutama bukan untuk menyelamatkan manusia dari
neraka, tetapi menyelamatkan manusia dari tumpukan reruntuhan. Allah telah
membawa kita keluar dari dalam reruntuhan alam semesta dan menempatkan kita di
bawah satu Kepala — Kristus. Karena pemberontakan malaikat dan manusia, tidak
ada makhluk ciptaan yang berada di bawah kepala apa pun; dalam alam semesta
justru tidak ada kekepalaan. Akan tetapi Efesus 1:10 mengatakan bahwa segala
sesuatu akan disatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus. Kebanyakan
pemimpin pemerintahan hari ini tidak memperhatikan Kristus, mereka juga tidak
berada di bawah kekepalaan Kristus. Kalau demikian, bagaimanakah Kristus dapat
menjadi Kepala atas segala sesuatu? Allah kini sedang berusaha untuk
mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus. Dia sedang
bekerja untuk membawa setiap hal dalam reruntuhan alam semesta ini, agar mereka
kembali dan tunduk di bawah kekepalaan Kristus.
Seperti telah kita ketahui,
langkah pertama ialah Allah membawa umat pilihan-Nya, anak-anak-Nya, keluar
dari reruntuhan, dan menempatkan mereka di bawah kekepalaan Kristus. Di sini,
di bawah kekepalaan Kristus, kita berada di luar tumpukan reruntuhan alam
semesta, dan kita melampaui segala sesuatu. Jadi, kehidupan gereja seharusnya
merupakan kehidupan yang telah disatukan di bawah satu kepala. Yang disatukan
di bawah satu kepala dalam kehidupan gereja adalah umat pilihan Allah, bukan
pemimpin-pemimpin dunia, bukan orang-orang yang tak beriman, atau
binatang-binatang. Allah sedang mempersatukan semua orang pilihan-Nya di bawah
satu kepala, hingga mereka menjadi Tubuh Kristus, dengan Kristus sebagai
Kepala. Akhirnya, Tubuh yang berkepalakan Kristus ini akan menjadi kepala alam
semesta di atas segala sesuatu. Hari ini, kita dalam gereja memelopori untuk
disatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus. Bila kita enggan disatukan di
bawah satu kepala dalam kehidupan gereja, kita akan memperlambat masalah
penyatuan segala sesuatu di bawah satu kepala ini. Sebenarnya, jika kita
sebagai umat pilihan Allah tidak mau disatukan di bawah satu kepala, Allah akan
tak berdaya menggenapkan hal tersebut. Akan tetapi jika kita umat pilihan Allah
mau disatukan di bawah satu kepala, pasti Allah akan berkata dengan gembira,
“Inilah pelopor-pelopor yang memelopori untuk mempersatukan diri di bawah satu
kepala. Merekalah yang memelopori jalan bagi-Ku untuk mempersatukan segala
sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus.” Ketika gereja mengepalai untuk
menyatukan diri di bawah satu kepala di dalam Kristus, barulah Allah berdaya mempersatukan
yang lainnya di bawah satu kepala.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 8
No comments:
Post a Comment