Hitstat

19 October 2012

Efesus - Minggu 4 Jumat


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:10, 22-23


Untuk mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus, maka Allah harus terlebih dulu mempersatukan umat pilihan-Nya di bawah satu kepala. Karena itu, kehidupan gereja adalah satu kehidupan yang disatukan di bawah satu kepala. Efesus 1:22-23 mengatakan, “Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah Tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” Ayat 22 mengatakan bahwa Allah menjadikan Kristus sebagai Kepala dari segala sesuatu.

Kehendak kekal Allah ialah mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus; Dialah yang telah ditetapkan sebagai Kepala alam semesta. Langkah pertama yang diambil Allah untuk menggenapkan hal ini ialah mempersatukan umat pilihan-Nya di bawah satu kepala di dalam-Nya. Allah menyelamatkan umat-Nya satu per satu dari tumpukan reruntuhan yang diakibatkan oleh reruntuhan alam semesta itu. Tetapi kebanyakan orang Kristen tidak tahu bahwa inilah yang sedang Allah lakukan, dan mereka tidak berdoa untuk hal ini. Mereka malahan mengira dengan konsepsi alamiah bahwa manusia telah jatuh dan perlu diselamatkan dari neraka. Menurut Alkitab, keselamatan Allah terutama bukan untuk menyelamatkan manusia dari neraka, tetapi menyelamatkan manusia dari tumpukan reruntuhan. Allah telah membawa kita keluar dari dalam reruntuhan alam semesta dan menempatkan kita di bawah satu Kepala — Kristus. Karena pemberontakan malaikat dan manusia, tidak ada makhluk ciptaan yang berada di bawah kepala apa pun; dalam alam semesta justru tidak ada kekepalaan. Akan tetapi Efesus 1:10 mengatakan bahwa segala sesuatu akan disatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus. Kebanyakan pemimpin pemerintahan hari ini tidak memperhatikan Kristus, mereka juga tidak berada di bawah kekepalaan Kristus. Kalau demikian, bagaimanakah Kristus dapat menjadi Kepala atas segala sesuatu? Allah kini sedang berusaha untuk mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus. Dia sedang bekerja untuk membawa setiap hal dalam reruntuhan alam semesta ini, agar mereka kembali dan tunduk di bawah kekepalaan Kristus.

Seperti telah kita ketahui, langkah pertama ialah Allah membawa umat pilihan-Nya, anak-anak-Nya, keluar dari reruntuhan, dan menempatkan mereka di bawah kekepalaan Kristus. Di sini, di bawah kekepalaan Kristus, kita berada di luar tumpukan reruntuhan alam semesta, dan kita melampaui segala sesuatu. Jadi, kehidupan gereja seharusnya merupakan kehidupan yang telah disatukan di bawah satu kepala. Yang disatukan di bawah satu kepala dalam kehidupan gereja adalah umat pilihan Allah, bukan pemimpin-pemimpin dunia, bukan orang-orang yang tak beriman, atau binatang-binatang. Allah sedang mempersatukan semua orang pilihan-Nya di bawah satu kepala, hingga mereka menjadi Tubuh Kristus, dengan Kristus sebagai Kepala. Akhirnya, Tubuh yang berkepalakan Kristus ini akan menjadi kepala alam semesta di atas segala sesuatu. Hari ini, kita dalam gereja memelopori untuk disatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus. Bila kita enggan disatukan di bawah satu kepala dalam kehidupan gereja, kita akan memperlambat masalah penyatuan segala sesuatu di bawah satu kepala ini. Sebenarnya, jika kita sebagai umat pilihan Allah tidak mau disatukan di bawah satu kepala, Allah akan tak berdaya menggenapkan hal tersebut. Akan tetapi jika kita umat pilihan Allah mau disatukan di bawah satu kepala, pasti Allah akan berkata dengan gembira, “Inilah pelopor-pelopor yang memelopori untuk mempersatukan diri di bawah satu kepala. Merekalah yang memelopori jalan bagi-Ku untuk mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus.” Ketika gereja mengepalai untuk menyatukan diri di bawah satu kepala di dalam Kristus, barulah Allah berdaya mempersatukan yang lainnya di bawah satu kepala.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 8

No comments: