Hitstat

06 March 2018

Matius - Minggu 23 Selasa



Pembacaan Alkitab: Mat. 14:25-32
Doa baca: “Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun reda.” (Mat. 14:32)


Ayat 28 mengatakan, “Lalu Petrus berkata kepada-Nya, 'Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.'” Ketika Tuhan berkata, “Datanglah!” Petrus turun dari perahu, “berjalan di atas air mendapatkan Yesus” (ayat 29). Saya tidak percaya bahwa di tengah-tengah kita ada orang yang demikian berani seperti Petrus. Adalah mukjizat bahwa Petrus dapat berjalan di atas air. Ia berjalan di atas gelombang oleh iman. Iman adalah kita bertindak menurut firman Tuhan.

Beriman bukan berarti kita mampu melakukan suatu perkara, bukan pula berarti kita berketetapan untuk menuju ke suatu arah. Iman berarti walaupun kita mungkin sangat lemah, kita berani melakukannya menurut firman Tuhan. Tuhan berkata kepada Petrus, “Datanglah”, dan Petrus memegang firman itu, bertindak, dan berjalan di atas air. Janganlah menyelidiki apakah Anda beriman atau tidak. Janganlah bertanya kepada diri Anda, “Apakah aku kuat dalam iman? Apakah imanku cukup?” Jika Anda bertanya kepada diri Anda sedemikian, Anda akan segera tenggelam di bawah gelombang.

Ayat 30 mengatakan tentang Petrus: “Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak, 'Tuhan, tolonglah aku!'” Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air demi iman kepada perkataan Tuhan (ayat 29). Namun, ketika dirasanya angin yang kencang, imannya lenyap. Dia seharusnya berjalan demi iman kepada perkataan Tuhan, bukan dengan memandang lingkungan (yaitu penglihatan). Dalam mengikuti Tuhan kita seharusnya berjalan demi iman, bukan demi penglihatan (2 Kor. 5:7). 

Ketika Petrus berseru minta tolong, “Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata, 'Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?'” (ayat 31). Karena Tuhan berkata, “Petrus, datanglah” (ayat 29), Petrus seharusnya berdiri di atas perkataan itu dan tidak seharusnya bimbang. Karena itu, Tuhan menegurnya. Iman berasal dari perkataan Tuhan dan bertumpu pada perkataan Tuhan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 44

No comments: