Pembacaan Alkitab: Mat. 17:6-12
Doa baca: “Jawab Yesus: ‘Memang Elia akan datang dan memulihkan segala
sesuatu.’” (Mat. 17:11)
Kristus yang ada
di dalam kita tidak hanya menyalurkan hukum hayat kepada kita, tetapi juga
berbicara bagi Allah. Kristus membicarakan Allah. Karena kita mempunyai Kristus
sebagai Musa yang sejati dan Elia yang sejati, maka kita tidak perlu Musa atau
Elia yang lain dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah. Ayat 9 mengatakan, “Pada waktu mereka turun dari gunung itu,
Yesus berpesan kepada mereka, 'Jangan kamu ceritakan penglihatan itu kepada
siapa pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.'” Di sini kita nampak prinsip bahwa manifestasi
kerajaan hanya dapat diwahyukan dalam kebangkitan.
Dalam ayat 10
murid-murid Tuhan bertanya kepada-Nya, “Kalau
demikian, mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?”
Masalah tentang Elia datang lebih dulu sesuai dengan Maleakhi 4:5-6.
Murid-murid mempunyai masalah agama. Mereka seolah-olah berkata kepada Tuhan, “Tuhan
Yesus, kerajaan-Mu telah datang, dan kita telah melihatnya. Tetapi Alkitab
memberi tahu kita bahwa Elia akan muncul sebelum kerajaan datang. Kita nampak
Engkau dalam kerajaan-Mu, tetapi Elia belum muncul. Bagaimana hal ini dapat
berlaku demikian?” Murid-murid terganggu sebab mereka mempunyai pengetahuan
tentang teori-teori Alkitab. Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid bahwa Elia
akan datang dan memulihkan segala sesuatu (ayat 11). Perkataan ini menunjukkan
bahwa kerajaan itu belum sepenuhnya datang. Pada masa yang akan datang akan
terdapat manifestasi penuh kerajaan. Sebelum itu, Elia akan datang. Di satu
pihak ia telah datang, tetapi di pihak lain ia belum datang sepenuhnya. Yohanes
Pembaptis adalah Elia, tetapi ia bukan Elia sepenuhnya. Kedatangan Elia yang
sepenuhnya akan terjadi pada masa yang akan datang pada saat kesusahan yang
besar, ketika Elia menjadi salah satu di antara dua orang saksi (Why. 11:3-4).
Sebelum kedatangan kerajaan sepenuhnya, Elia akan datang.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 49
No comments:
Post a Comment