Pembacaan Alkitab: Mat.
17:22-27; Gal. 2:20
Doa baca: “Namun aku
hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup
di dalam aku. Hidup yang sekarang aku hidupi secara jasmani adalah hidup oleh
iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan emenyerahkan diri-Nya untuk
aku.” (Gal. 2:20)
Dalam 17:24-27 terdapat
peristiwa pembayaran pajak dua dinar kepada pemungut pajak. Ini merupakan suatu
ujian untuk menentukan apakah kita mengetahui bagaimana menerapkan wahyu dan
visi tentang Kristus. Dalam pasal 16 Petrus menerima wahyu yang jelas dari Bapa
surgawi tentang Kristus sebagai Anak Allah yang hidup. Sejak saat itu, Petrus
sudah memastikan bahwa Kristus adalah Anak Allah yang hidup. Selanjutnya, di
puncak gunung ia nampak Kristus yang dimanifestasikan sebagai Anak Allah yang
hidup. Jadi, ia telah menerima wahyu dan juga telah nampak visi. Mempunyai
wahyu tanpa visi itu mungkin. Apa yang Petrus terima dari Bapa surgawi dalam
pasal 16 semata-mata hanya wahyu.
Dalam pasal 17 ia nampak
Anak Allah dimanifestasikan dan diekspresikan melalui Yesus orang Nazaret.
Tidak ada yang lebih jelas daripada wahyu dan visi ini. Namun Petrus harus
diuji tentang penerapan wahyu dan visi. Menerima wahyu dan nampak visi adalah
suatu hal, tetapi menerapkan keduanya secara riil merupakan suatu hal lain.
Sebagai contoh, kita semua mungkin menerima wahyu dari Galatia 2:20 bahwa kita
telah disalibkan bersama Kristus dan bahwa Kristus hidup di dalam kita. Boleh
jadi bahkan yang terlemah di antara kita pun telah menerima wahyu ini.
Namun ketika istri atau
suami Anda mempersulit Anda, dapatkah Anda masih berkata, “Bukan aku lagi, melainkan Kristus?” Ketika Anda bersama istri atau
suami Anda, wahyu mengenai “disalibkan
bersama Kristus” dan “wahyu Kristus
hidup di dalam Anda” mungkin lenyap. Sangat sedikit orang yang menerima
wahyu ini dapat menerapkannya pada hal-hal yang riil dalam kehidupan
sehari-hari mereka.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 50
No comments:
Post a Comment