Hitstat

28 March 2018

Matius - Minggu 26 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mat. 17:27
Doa baca: “Tetapi supaya jangan kita membuat mereka gusar, pergilah memancing ke danau. Tangkaplah ikan pertama yang kaupancing dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.” (Mat. 17:27)


Setelah menutup mulut Petrus, Tuhan, sebagai Nabi Perjanjian Baru, Elia hari ini, menyuruhnya memancing, dan dengan memancing, dia akan menemukan uang empat dirham. Nubuat ini tergenapi. Ketika Tuhan mengoreksi dan mengajar Petrus, Dia memperhatikan keperluannya. Beginilah cara Tuhan dalam menanggulangi kita. Ketika Petrus menjawab “bayar”, Tuhan mengatakan “tidak”. Tetapi ketika Petrus ditaklukkan bahwa Tuhan tidak perlu membayar pajak, Tuhan berkata bahwa Ia mau membayar. Boleh jadi Petrus hampir saja pergi ke pemungut pajak dan memberi tahu mereka bahwa Tuhan tidak perlu membayar pajak.

Petrus mungkin mempertimbangkan hal ini ketika Tuhan menyuruh dia memancing ikan dengan empat dirham yang ada dalam mulut ikan itu dan menggunakan empat dirham itu untuk membayar pajak. Pajak itu wajib dibayarkan agar tidak menjadi batu sandungan orang lain. Kita tidak dapat menundukkan Tuhan Yesus. Apa pun yang Dia katakan selalu benar, dan apa pun yang kita usulkan selalu keliru. Kristus adalah Musa hari ini, Dia membuat hukum Taurat. Jika Dia mengatakan benar, jawabannya benar, dan jika Ia mengatakan tidak, jawabannya tidak.

Apa yang kita katakan tidak terhitung. Apa yang Dia katakan barulah terhitung. Makna visi di atas gunung ialah kita wajib mendengar Tuhan Yesus, bukan orang lain, termasuk diri kita sendiri. Kristus, bukan Musa, adalah satu-satunya orang yang mengatakan “ya” atau “tidak”. Terhadap perkara yang sama, Tuhan mungkin mengatakan “ya” kepada seseorang, tetapi mengatakan “tidak” kepada Anda. Jika Ia berbuat demikian, janganlah berdebat dengan Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 50

No comments: