Hitstat

17 March 2018

Matius - Minggu 24 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Mat. 16:13-20
Doa baca: “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” (Mat. 16:18)


Dalam ayat 13 Tuhan bertanya kepada murid-murid-Nya sebuah pertanyaan: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Sebagai seorang manusia, Kristus adalah rahasia bagi angkatan itu, demikian pula bagi orang-orang pada hari ini.

Ayat 14 berkata, “Jawab mereka, 'Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, yang lain mengatakan: Elia dan yang lain lagi mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.'” Tanpa wahyu surgawi, orang-orang hanya dapat mengenal bahwa Kristus adalah nabi yang paling besar, tetapi tidak dapat mengenal bahwa Dia adalah Kristus, Anak Allah yang hidup (ayat 16). Setelah Tuhan bertanya kepada murid-murid-Nya siapakah Dia, jawab Simon Petrus: “Engkaulah Mesias (Kristus), Anak Allah yang hidup!” Kristus mengacu kepada Yang diurapi oleh Allah, berhubungan dengan amanat Tuhan, sedangkan Anak Allah yang hidup mengacu kepada Yang kedua dari Allah Tritunggal, berhubungan dengan persona-Nya. Amanat-Nya adalah merampungkan tujuan kekal Allah melalui penyaliban-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, dan kedatangan-Nya kali kedua, sedangkan persona-Nya menyatakan Bapa dan rampung dalam Roh untuk menyatakan Allah Tritunggal secara penuh.

Ayat 17 mengatakan, “Kata Yesus kepadanya, 'Berbahagialah engkau Simon anak Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.'” Hanya Bapalah yang dapat mewahyukan Anak (Putra) kepada kita.

Wahyu Bapa mengenai diri Kristus hanya paruhan pertama dari rahasia besar, yaitu Kristus dan gereja (Ef.5:32). Karena itu, Tuhan perlu mewahyukan pula kepada Petrus paruhan kedua mengenai gereja. Puji Tuhan atas wahyu mengenai Kristus dan Gereja, rahasia terbesar dalam seluruh Alkitab.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 47

No comments: