Hitstat

05 April 2011

1 Korintus - Minggu 4 Selasa

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 6:17; 10:16

Dalam 1:2 kita nampak bahwa berdasarkan ekonomi-Nya, Allah telah memberikan Kristus kepada kita untuk menjadi bagian kita. Sebagai bagian kita, Kristus adalah milik mereka juga milik kita. Kita dapat menikmati Kristus sebagai bagian unik kita cukup dengan menyeru nama-Nya. Ketika kita menyeru nama Tuhan Yesus, kita memperoleh Persona-Nya, dan kemudian Persona ini menjadi bagian kita.

Menurut 1:9 Allah telah memanggil kita ke dalam persekutuan Putra-Nya, Yesus Kristus. Ini berarti Ia telah memanggil kita ke dalam kenikmatan dan partisipasi atas Persona Kristus sebagai bagian kita. Karena Allah telah memanggil kita ke dalam kenikmatan atas Persona yang demikian, kita sekarang harus menjadi orang-orang yang menyeru nama-Nya. Kata memanggil dalam ayat 9 adalah perkataan yang sama dalam ayat 2, di mana Paulus mengatakan tentang orang kudus yang terpanggil. Melalui Allah yang setia, kita, orang kudus yang terpanggil telah dipanggil ke dalam persekutuan, partisipasi, kenikmatan atas Anak-Nya. Dengan menyeru nama Tuhan Yesus, kita menikmati Dia sebagai Persona yang adalah milik mereka juga milik kita. Inilah hubungan dan kelanjutan antara ayat 2 dan 9.

Dengan mengetahui kita telah dipanggil ke dalam persekutuan Kristus dan kita kini harus berseru kepada Dia untuk menikmati Dia sebagai bagian kita, mungkin kita heran bagaimana kita dapat memiliki pengalaman atas Kristus secara riil. Kita dapat mengalami Kristus melalui Roh itu sebagai listrik surgawi. Kita telah berulang-ulang menunjukkan bahwa dalam 6:17 Paulus mengatakan bahwa siapa yang mengikatkan dirinya dengan Tuhan menjadi satu roh dengan Dia. Perkataan "mengikatkan diri" dalam ayat ini sinonim dengan "persekutuan" dalam 1:9. Persekutuan dan mengikatkan diri mengacu kepada perkara yang sama. Misalkan, jika Anda mengikatkan diri dengan seorang kudus, berarti Anda bersekutu dengannya. Pengikatan diri sesungguhnya berarti persekutuan. Hal ini memungkinkan kita nampak hubungan antara 1:2 dan 9 dan 6:17. Istilah dipanggil dalam 1:9 menghubungkan ayat itu dengan 1:2; dan istilah mengikatkan diri dalam 6:17 menghubungkan ayat itu dengan 1:9.

Cara untuk menikmati Tuhan dalam pengalaman adalah melalui Dia sebagai Roh itu dalam roh kita. Hari ini Kristus adalah Roh pemberi-hayat, dan kita memiliki roh insani yang telah dilahirkan kembali. Ketika kita mengikatkan diri dengan Dia, kita menjadi satu roh dengan Dia. Bila kita menjadi satu roh dengan Tuhan, kita berada dalam persekutuan Kristus. Tidak hanya demikian, tatkala kita melatih roh kita untuk menyeru nama Tuhan Yesus, kita menerapkan persekutuan ini dan menikmati Kristus. Kenikmatan ini sangatlah kaya!

Kenikmatan ini dilambangkan dengan perjamuan Tuhan dalam pasal 10. Perjamuan adalah lambang kenikmatan, sebab perjamuan adalah suatu pesta. Sudah tentu, istilah persekutuan digunakan dua kali dalam 10:16, masing-masing mengacu kepada persekutuan tubuh dan darah Tuhan. Dalam 1:9 persekutuan adalah di dalam Putra Allah, tetapi dalam 10:16 persekutuan ini menjadi persekutuan tubuh dan darah Tuhan. Ini menunjukkan bahwa Kristus telah diproses melalui kematian dan kebangkitan menjadi makanan di atas meja perjamuan untuk kita nikmati.

Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 10

No comments: