Hitstat

13 April 2011

1 Korintus - Minggu 5 Rabu

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 1:2, 9, 24, 30

Kita telah menunjukkan bahwa semakin kita melatih roh kita untuk menyeru nama Tuhan, kita akan menjadi semakin benar. Sekarang kita perlu nampak bahwa kita tidak saja menjadi benar dan suci, tetapi juga dikuduskan. Ini berarti semakin kita melatih roh untuk menyeru nama Tuhan Yesus, kita akan semakin dipisahkan dari apa yang biasa dan dari hal-hal yang umum dalam diri kita.

Baik kebenaran maupun pengudusan adalah aspek-aspek Kristus menjadi hikmat dari Allah bagi kita. Kita telah menekankan fakta bahwa hikmat sebenarnya adalah jalan atau cara. Bagaimanakah kita bisa menerima hikmat yang kita perlukan? Hikmat ini berasal dari kenikmatan atas Kristus. Dari hari ke hari, dan dari jam ke jam, kita seharusnya tidak hidup di dalam jiwa, dalam diri sendiri, melainkan hidup di dalam roh, melatih roh kita untuk menyeru nama Tuhan Yesus. Lalu Kristus akan menjadi kenikmatan, makanan, tunjangan, dan suplai kita secara riil. Hasilnya, kita menjadi benar. Kita tidak lagi menghakimi orang lain, menyalahkan mereka, malah sebaliknya menghakimi dan menyalahkan diri kita sendiri. Kita nampak bahwa kita telah bersalah terhadap orang lain dalam banyak hal. Karena itu, kita menjadi benar dan adil. Selain itu, kita akan menjadi seorang suami yang berbeda dengan suami-suami lainnya, atau menjadi seorang istri yang berbeda dengan istri-istri lain. Kita tidak lagi menjadi orang yang umum, melainkan dipisahkan, dikuduskan, dan bahkan menjadi orang yang istimewa. Itulah pengudusan.

Penebusan juga mencakup pengakhiran. Kristus yang berhuni di dalam kita, yang menyuplai kita, dan yang menjadi makanan kita juga mengakhiri kita. Semakin kita menyeru nama Tuhan, kita akan semakin mengetahui betapa kita masih berada dalam ciptaan lama. Kita akan membenci diri kita sendiri dan mengaku bahwa kita perlu diakhiri. Pengakhiran ini adalah aspek kedua dari pengalaman Kristus sebagai penebusan kita. Pertama, penebusan membawa kita kembali kepada Allah; kedua, penebusan berarti diakhiri oleh Tuhan. Penebusan mencakup kesadaran akan keperluan kita untuk diakhiri dan kesadaran bahwa Tuhan sebenarnya sedang mengakhiri kita.

Penebusan juga mencakup penggantian kita oleh Kristus. Ketika Kristus mengakhiri kita, Ia menggantikan kita dengan diri-Nya sendiri. Ini adalah transformasi (pengubahan), juga transfigurasi (pengalihragaman). Ini melebihi pengudusan, yang memisahkan kita dan membuat kita berbeda dari orang-orang lain. Ini adalah proses transformasi yang sebenarnya di mana unsur lama kita, susunan lama kita diakhiri dan diganti dengan unsur dan susunan yang baru, yaitu Kristus sendiri dalam kebangkitan-Nya. Bila kita telah digantikan, kita ditransformasikan dan disusun kembali oleh Kristus. Bukankah ini hikmat Allah? Ketika kita mengalami Kristus sebagai kebenaran, pengudusan, dan penebusan, kita benar-benar memiliki Dia sebagai hikmat dari Allah bagi kita.

Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 13

No comments: