Hitstat

30 April 2011

1 Korintus - Minggu 7 Sabtu

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 2:11, 13-15


Ketika kita menggunakan roh untuk mengenal hal-hal yang terdapat di dalam diri manusia, kita akan dibawa ke dalam Roh Allah. Kedua roh ini: roh manusia yang dilahirkan kembali dan Roh Allah, tidak dapat dipisahkan. Inilah alasan Paulus berbicara mengenai kedua roh dalam 2:11. Pertama ia mengatakan bahwa tidak seorang pun mengetahui hal-hal manusia kecuali roh manusia yang terdapat di dalam diri manusia. Kemudian ia melanjutkan, mengatakan bahwa tidak seorang pun mengetahui hal-hal Allah kecuali Roh Allah. Jika kita hendak menjadi manusia yang wajar dan sejati, kita harus memiliki kedua roh ini. Kita harus memiliki roh manusia untuk mengenal hal-hal manusia dan Roh Allah untuk mengenal hal-hal Allah. Menurut Alkitab, hal-hal manusia berhubungan dengan hal-hal Allah. Hal ini menunjukkan pentingnya kita memiliki kedua roh ini.

Telah kita bicarakan bahwa orang yang hidup dalam roh perbauran adalah orang rohani. Manusia rohani berlawanan dengan manusia jiwani. Menurut konteks pasal-pasal ini, menjadi jiwani berarti menjadi orang Yunani dan hidup menurut kebudayaan Yunani. Para filsuf dan orang-orang yang mengagumi hikmat manusia adalah manusia-manusia jiwani. Tetapi manusia-manusia rohani adalah mereka yang melatih roh untuk berkoordinasi dengan Roh Allah. Karena mereka hidup dalam roh perbauran, mereka benar-benar rohani dan mereka memiliki pengenalan, pemahaman dan penjelasan rohani. Di sini, di dalam roh perbauran, kita menikmati Kristus bukan secara dangkal, tetapi sebagai hal-hal yang tersembunyi di dalam diri Allah dan bahkan di dalam hal-hal yang tersembunyi di dalam diri Allah. Kita menikmati Dia dengan cara yang belum terlihat oleh mata, belum terdengar oleh telinga, belum pernah timbul dalam pikiran, dan belum pernah dibayangkan dalam hati kita. Kita menikmati Kristus dengan cara yang melebihi semua yang pernah kita impikan.

Allah telah menakdirkan Kristus bagi kita. Ia telah menyediakan Kristus bagi kita, Ia telah mewahyukan Kristus kepada kita, dan Ia telah memberikan Kristus kepada kita sebagai hal-hal yang dalam dari Allah. Betapa ajaib! Kita harus berdoa lebih banyak untuk hal-hal ini, khususnya supaya kita dapat nampak visi ini dengan jelas. Kita juga perlu melatih roh perbauran supaya menjadi rohani. Kemudian kita akan dapat memahami hal-hal yang terdapat dalam diri manusia dan Allah dan menjelaskannya kepada orang lain secara rohani di dalam roh perbauran ini. Sudah pasti, jika kita mengalami roh perbauran sedemikian, kita akan mengalami Kristus lebih dalam lagi. Kita akan mengalami Dia bukan secara dangkal, melainkan sebagai hal-hal yang tersembunyi di dalam diri Allah. Kita akan mengalami Kristus setiap hari sebagai kebenaran, pengudusan, dan penebusan kita. Tetapi, kita akan mengalami Dia melampaui aspek-aspek itu, sebab kita akan mengalami Allah sendiri dengan segala hal yang tersembunyi di dalam diri Allah. Puji Tuhan! Dia adalah bagian kita melalui roh perbauran!


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 18

No comments: