Hitstat

28 April 2011

1 Korintus - Minggu 7 Kamis

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 2:1-2, 6-7, 9-10, 12


Paulus datang ke Korintus bukan untuk memamerkan kata-kata yang muluk atau hikmat yang filosofis dalam memberitakan kesaksian Allah. Hal ini tidak berarti Paulus tidak memiliki kata-kata yang muluk atau tidak berhikmat; melainkan dengan sengaja ia menanggalkan hal-hal tersebut. Dengan sengaja Paulus memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa selain Kristus yang disalibkan. Hal ini menyiratkan bahwa Paulus datang ke Korintus sebagai seorang manusia yang disalibkan. Ia rela kelihatan tolol dan tidak berpengetahuan karena ia telah memutuskan demikian.

Kristus sebagai hikmat Allah di dalam rahasia bahkan juga adalah hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Dalam ayat 10 Paulus berkata, "Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah." Kristus sendiri adalah hal-hal yang tersembunyi dalam dari Allah. Setiap orang Kristen yang sejati mengetahui bahwa Kristus adalah Juruselamat yang telah mati di atas salib karena dosa-dosa kita. Akan tetapi, mengenal Kristus secara demikian berarti hanya mengenal perkara-perkara yang dangkal. Lalu apakah hal-hal yang dalam itu? Kristus sebagai hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah mencakup hal-hal seperti hikmat dan rahasia Allah.

Sebelum Anda beroleh selamat, tahukah Anda tujuan alam semesta, dan tahukah Anda makna hidup manusia? Tentu Anda tidak mengetahui hal-hal ini. Anda tidak mengetahui tujuan hidup Anda di bumi atau nasib Anda kelak. Baik tujuan alam semesta maupun makna hidup Anda adalah suatu rahasia. Bila kita menerima visi mengenai Kristus dan mengalami keselamatan Allah barulah kita dapat memahami rahasia alam semesta dan kehidupan kita di bumi ini. Banyak orang Kristen telah menerima keselamatan Kristus, namun mereka belum nampak visi tentang Kristus. Akibatnya, mereka tetap belum mengenal makna hidup ini. Tetapi bila kita nampak visi Kristus dalam ekonomi Allah, barulah kita mulai menyadari bahwa Kristus itulah tujuan alam semesta dan juga makna hidup kita sebagai manusia. Kita diciptakan Allah untuk Kristus, dan hari ini hidup untuk Kristus. Kristus adalah hayat kita, tujuan hayat kita, dan juga sasaran hidup kita. Lagi pula, Kristus adalah nasib kita; kita maju ke arah Dia. Bila kita menerima visi tentang kristus yang sedemikian, barulah kita mengetahui rahasia alam semesta dan rahasia hidup manusia. Dengan sendirinya, kita menjadi berhikmat, karena kita memiliki Kristus sebagai hikmat Allah. Kemudian, sedikit demi sedikit dan setahap demi setahap, kita mulai mengenal Kristus sebagai hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 18

No comments: