Hitstat

04 April 2011

1 Korintus - Minggu 4 Senin

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 1:2, 9

Dalam berita ini kita akan membahas empat perkara penting yang diungkapkan dalam sepuluh pasal pertama dari 1 Korintus. Perkara yang sangat penting adalah dalam 1:2, yaitu ungkapan Paulus, "Tuhan mereka dan Tuhan kita." Dalam ayat 9 Paulus selanjutnya mengatakan, "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia." Dalam ayat ini perkara yang penting adalah persekutuan dengan Anak Allah. Menurut urutan pengalaman, hal ini menyusul butir yang penting dalam ayat 2. Perkara penting yang ketiga terdapat dalam 6:17. Di sini Paulus berkata, "Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia." Dalam pengalaman kita, perkara tentang menjadi satu roh dengan Tuhan terjadi sesudah dipanggil oleh Allah ke dalam persekutuan Anak-Nya. Perkara penting yang keempat berkaitan dengan persekutuan dengan darah Kristus dan persekutuan dengan tubuh Kristus. Dalam 10:16 Paulus mengatakan tentang hal ini, "Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?" Ayat ini mengacu kepada perjamuan Tuhan. Jadi, dalam ayat-ayat ini keempat perkara yang penting ialah: Kristus yang adalah Tuhan mereka dan Tuhan kita, persekutuan Anak Allah, menjadi satu roh dengan Tuhan, dan perjamuan Tuhan.

Ketika Paulus menulis 1 Korintus, ia adalah seorang yang diinfus oleh Allah Tritunggal. Ia telah dipenuhi, dijenuhi, dan diresapi oleh Bapa, Putra dan Roh. Selain itu, Paulus telah nampak sepenuhnya visi tentang ekonomi Allah. Ia menyadari bahwa maksud Allah Tritunggal ialah menyalurkan diri-Nya ke dalam umat tebusan dan pilihan-Nya. Sebagai seorang yang ditebus Allah, Paulus telah mengalami penyaluran ini. Paulus benar-benar tahu bahwa Allah Bapa adalah sumber, Allah Putra adalah saluran, dan Allah Roh adalah aliran. Ia pun memiliki pengertian yang jelas bahwa Allah Tritunggal telah disalurkan ke dalamnya demi satu tujuan, dan tujuan ini adalah ekspresi korporat Allah. Semua perkara ini tidak saja jelas bagi Paulus, tetapi juga berada di dalamnya serta merupakan bagian dari dirinya. Jadi, Paulus adalah seorang yang diinfus dengan Allah Tritunggal dan ekonomi-Nya. Ini akan membantu kita nampak Paulus seorang yang bagaimana, apakah unsur dasar yang ada di dalam dirinya.

Dalam menanggulangi problem dalam gereja di Korintus, Paulus mencakup ayat-ayat yang kita kutip pada permulaan berita ini. Bahkan 1:2 adalah aspek penanganan Paulus atas problem ini. Dalam ayat ini Paulus menyinggung tentang orang yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus di setiap tempat, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita. Ayat ini memuat sebuah alat penting yang digunakan Paulus dalam menanggulangi problem di antara orang-orang Korintus.

Satu Korintus 1:9 seolah-olah lebih langsung berkaitan dengan problem-problem di antara orang-orang Korintus. Paulus memulai ayat ini dengan mengatakan, "Allah, adalah setia." Kemudian ia mengatakan selanjutnya bahwa melalui Allah yang setia ini kita telah dipanggil ke dalam persekutuan Putra-Nya, Yesus Kristus.

Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 10

No comments: