Hitstat

11 April 2011

1 Korintus - Minggu 5 Senin

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 1:24, 30

Dalam 1:24 Paulus berkata, "Tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah." Ini adalah sebuah ayat yang penting. Di sini Paulus berkata bahwa bagi orang-orang yang dipanggil, yakni orang-orang yang dipilih Allah dalam kekekalan dan yang telah percaya kepada Kristus, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah. Sebagai orang-orang yang telah dipanggil oleh Allah dan berseru kepada nama Tuhan, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah bagi kita.

Dalam 1:30 Paulus selanjutnya berkata, "Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita: kebenaran, dan pengudusan, dan penebusan" (Tl.). Dalam ayat 2 Paulus mengatakan tentang bagian kita, dan dalam ayat 9 ia mengatakan bahwa kita telah dipanggil ke dalam kenikmatan atas bagian tersebut. Sekarang dalam ayat 24 dan 30 kita melihat berbagai aspek dari bagian ini untuk kenikmatan kita. Dari ayat-ayat tersebut kita memahami bahwa kita bisa menikmati Kristus sebagai hikmat Allah dan kekuatan Allah. Tambahan pula, Kristus sebagai hikmat Allah mencakup kebenaran, pengudusan, dan penebusan.

Dalam ayat 24 dan 30 hikmat Allah mengacu kepada jalan ilahi. Jika kita berhikmat, kita akan tahu cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Namun jika kita tidak berhikmat, kita akan melakukan segala hal dengan cara yang tolol. Untuk memiliki cara yang terbaik, kita perlu memiliki hikmat. Hikmat dalam ayat ini setara dengan jalan dalam Yohanes 14:6; sebuah ayat di mana Tuhan Yesus berkata, "Akulah jalan." Di luar Kristus sebagai jalan, kita tidak mempunyai jalan untuk datang ke hadirat Bapa. Karena itu, jalan Allah adalah hikmat-Nya. Jika kita ingin menikmati Dia dan mengambil bagian di dalam Dia, kita harus memiliki jalan, dan jalan ini adalah hikmat Allah.

Kita bisa mengilustrasikan hubungan antara hikmat dan jalan dengan belajar menyetir mobil. Seorang yang sedang belajar menyetir mobil mungkin merasa sukar untuk membelokkan mobilnya. Karena ia belum mempunyai hikmat yang cukup, ia tidak tahu cara membelokkan mobilnya dengan tepat. Akan tetapi seorang sopir yang trampil dan berpengalaman mempunyai hikmat untuk menguasai mobilnya. Ia memiliki cara untuk mengendalikannya, dan menjalankannya ke mana saja ia kehendaki. Cara ini adalah hikmat si sopir itu.

Sebagai hikmat dari Allah dan jalan Allah bagi kita, Kristus adalah kebenaran, pengudusan, dan penebusan. Sebenarnya, ini adalah ketiga langkah dari jalan itu. Sudah tentu pengertian ini bertalian dengan pengalaman kita.

Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 13

No comments: