Pembacaan Alkitab: Ef.
4:24
Karena Kitab Efesus merupakan
kitab mengenai gereja, maka kita harus melihat setiap hal yang ada di dalamnya
dari sudut pandang gereja pula. Jika tidak demikian, kita akan dengan keliru
menanggapi banyak hal dalam kitab ini. Ketika kita membaca Efesus 4:17-32, kita
harus menerapkan ayat-ayat ini secara korporat, bukan secara individual.
Ayat-ayat ini tidak ditulis berkaitan dengan kehidupan individual, melainkan
berkaitan dengan kehidupan korporat dari satu manusia baru. Manusia baru harus
menjadi kehidupan kita sehari-hari. Dalam ayat 24 Paulus mengatakan masalah
mengenakan manusia baru. Mengenakan manusia baru berarti memiliki hidup gereja,
yaitu kehidupan baru dari umat manusia baru yang diciptakan oleh Kristus di
dalam diri-Nya sendiri. Gereja adalah satu keinsanian yang baru. Secara
korporat kita perlu mengenakan keinsanian yang lain. Sangat penting bagi kita
untuk memiliki pandangan ini ketika kita merenungkan separuh pasal dari Efesus
4.
Menanggalkan manusia lama tidak
sekadar menanggalkan sifat lama, melainkan menanggalkan cara hidup yang lama.
Cara hidup kita yang lama tidak sepenuhnya suatu cara hidup yang
individualistis, sebab ia mencakup kehidupan sosial kita, kehidupan komunitas
kita. Tidak ada umat manusia yang dapat menjadi individualistis sama sekali.
Sifat manusia memang sosial sejak lahir. Manusia hidup dalam masyarakat dan
memiliki sejenis kehidupan komunitas.
Dalam gereja kita memiliki
kehidupan komunitas yang paling baik. Jika tidak ada sidang-sidang gereja, kita
akan merasa tanpa tujuan, dan eksistensi kita akan tidak berarti. Kita
menikmati perihal berhimpun bersama dalam sidang. Fakta bahwa kaum saleh sering
tidak tergesa-gesa pulang setelah sidang selesai menunjukkan bahwa dalam gereja
kita memiliki suatu kehidupan komunitas yang sejati. Jika kita ingin menjadi
manusia baru, kita harus menanggalkan kehidupan komunitas manusia lama dan
mengenakan kehidupan komunitas manusia baru.
Maksud Tuhan hari ini tidak hanya
menghimpun kita bersama, tetapi juga menyuruh kita menanggalkan kehidupan
manusia lama. Kita harus menanggalkan bukan hanya sifat lama kita, tetapi juga
cara hidup yang lampau. Cara hidup kita harus mutlak baru dalam sifat, corak,
dan praktek. Hidup gereja adalah kehidupan sehari-hari dari manusia baru dalam
sifat dan corak yang baru. Semoga kita menengadah kepada Tuhan dan berdoa,
“Tuhan, selamatkanlah pikiranku dari kesia-siaan dan penuhilah dengan realitas
Roh. Biarlah pikiranku diduduki, dikuasai, dan dijenuhi oleh realitas Yesus.”
Jika kita berdoa demikian, saudara dan saudari China akan merasa enggan untuk
pergi ke Chinatown, dan saudari-saudari akan merasa sulit untuk berbelanja
dengan cara yang lama. Demikian, kita tidak saja memiliki penciptaan manusia
baru, tetapi juga memiliki pertumbuhan, penunaian fungsi, dan kehidupan
sehari-hari yang wajar dari manusia baru. Hal ini sangat penting bagi ekonomi
Allah. Jika Tuhan dapat memperoleh hal ini di antara kita, Dia akan meraih
kemenangan yang besar. Memiliki kemenangan-kemenangan secara perorangan dalam
perkara-perkara seperti temperamen kita tidak dapat dibandingkan dengan
kemenangan yang korporat dari mengenakan kehidupan manusia baru secara riil.
Hidup gereja adalah kehidupan manusia baru yang korporat berikut sifat dan
corak yang baru. Setiap hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia baru,
semuanya baru.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 93
No comments:
Post a Comment