Hitstat

29 August 2013

Filipi - Minggu 1 Kamis



Pembacaan Alkitab: Flp. 1:1, 5


Dalam Filipi 1:1 Paulus mengatakan, “Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus. Kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para pengawas jemaat dan diaken.” Ayat ini menunjukkan bahwa gereja di Filipi didirikan dengan urutan yang baik. Perhatikan di sini Paulus mengatakan tentang “semua orang kudus . . . dengan para pengawas jemaat dan diaken.” Ini merupakan satu-satunya tempat dalam Perjanjian Baru yang mencatat ungkapan sedemikian. Paulus mengutarakan tentang orang kudus dengan para pengawas (penilik) gereja dan diaken, hal ini sangatlah bermakna. Di setiap gereja lokal, kelompok yang unik ini terdiri atas orang kudus. Orang kudus merupakan unsur gereja lokal. Di antara orang kudus terdapat para pemimpin, yang dalam Perjanjian Baru dilukiskan sebagai para penatua atau penilik. Para penilik gereja adalah para penatua dalam suatu gereja lokal (Kis. 20:17, 28). “Penatua” menunjukkan personanya, “penilik gereja” menunjukkan fungsinya. Seorang penilik gereja adalah seorang penatua dalam fungsinya. Di sini disebutkan penilik gereja dan bukan penatua, menunjukkan bahwa para penatua menunaikan kewajibannya.

Para diaken adalah orang-orang yang melayani dalam suatu gereja lokal dan berada di bawah pengarahan para penilik gereja (1 Tim. 3:8). Istilah diaken berasal dari kata Yunani diakonos (Inggrisnya deacon) yang berarti orang yang melayani.

Gereja di Filipi juga mempunyai persekutuan dengan Paulus dalam memajukan Injil. Dalam 1:5 Paulus mengatakan tentang “persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.” Persekutuan di sini berarti partisipasi, komunikasi. Istilah Yunani yang sama ini diterjemahkan “menyumbangkan” (LAI) dalam Roma 15:26, dan “memberi bantuan” dalam Ibrani 13:16. Orang-orang kudus di Filipi memiliki persekutuan dalam berita Injil, berpartisipasi dalam pemajuan berita Injil melalui ministri rasul Paulus. Partisipasi ini mencakup sumbangan keuangan mereka untuk rasul (4:10, 15-16), yang menghasilkan kemajuan dalam berita Injil. Persekutuan semacam ini, yang menjaga mereka dari sikap yang individualistis dan berbeda pendapat, menyiratkan bahwa mereka bersatu dengan Rasul Paulus dan dengan satu sama lain. Hal ini memberi dasar untuk pengalaman dan kenikmatan mereka akan Kristus, yang merupakan pokok dalam kitab ini. Hidup yang mengalami dan menikmati Kristus adalah hidup dalam kemajuan berita Injil, hidup yang memberitakan Injil, bukan bersifat individualistis, melainkan bersifat korporat. Karena itu, ada persekutuan untuk kemajuan berita Injil. Semakin banyak persekutuan kita dalam kemajuan berita Injil, semakin banyak pula Kristus yang kita alami dan nikmati. Hal ini membunuh ego, ambisi, kesukaan, dan pilihan kita.

Ketika kaum beriman Filipi berpartisipasi dalam memajukan Injil, dalam memajukan pergerakan Allah di bumi sesuai dengan ekonomi-Nya, mereka beroleh bagian dalam anugerah bersama Paulus. Orang-orang yang mengambil bagian dalam anugerah adalah mereka yang berpartisipasi dan menikmati Allah Tritunggal yang telah melalui proses sebagai anugerah. Rasul adalah orang yang demikian dalam membela dan meneguhkan Injil, dan orang-orang kudus di Filipi menjadi para pengambil bagian bersama dengan dia dalam anugerah ini. Anugerah berarti Allah Tritunggal melalui berbagai proses menjadi kenikmatan kita. Dengan mempersekutukan diri ke dalam Injil bersama Paulus, maka orang-orang Filipi telah menikmati anugerah tersebut. Menurut ungkapan bahasa Yunani, mereka mengambil bagian bersama dalam anugerah Paulus, menikmati anugerah yang Paulus nikmati.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 2

No comments: