Pembacaan Alkitab:
Flp. 4:2; Rm. 12:2
Walau gereja di Filipi terbangun
dengan urutan yang baik dan mempunyai persekutuan dengan Paulus dalam memajukan
Injil, tetapi di antara mereka masih ada perbedaan pendapat. Dengan ini kita
tahu bahwa perbedaan pendapat sangatlah sulit dihindari, dapat timbul di mana
saja dan kapan saja. Sumber perbedaan pendapat ialah opini kita. Semua opini
berasal dari pikiran, yaitu bagian utama jiwa. Dalam Kitab Filipi, Paulus
sering menyinggung jiwa, pikiran dan angan-angan. Dalam 1:27 ia menggunakan
ungkapan “sejiwa”, dan dalam 2:2 ada ungkapan “satu jiwa”. Dalam 2:20 ia
menggunakan istilah “sepikir”.
Agar menjadi satu dalam jiwa,
perlulah kita diubah dan diperbarui dalam pikiran kita. Roma 12:2 mengatakan
tentang diubah oleh pembaruan budi (pikiran). Pikiran Anda mungkin sekali
sangat usang, hal ini bahkan mungkin terdapat di kalangan kaum muda. Tetapi
jika pikiran Anda telah diperbarui, pikiran Anda akan menjadi baru dan segar,
sekalipun Anda mungkin sudah tua. Saya dapat bersaksi bahwa Kristus sama sekali
tidak pernah membengkokkan pikiran saya, tetapi Dia benar-benar telah
memperbaruinya.
Satu-satunya cacat dalam gereja di
Filipi ialah perbedaan pendapat yang diakibatkan oleh opini yang berbeda-beda.
Dalam 4:2 Paulus mengatakan, “Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya
sehati sepikir dalam Tuhan.” Kedua saudari yang memimpin ini adalah rekan
sekerja Paulus, tetapi mereka tidak sehati sepikir. Perbedaan pikiran mereka
mungkin bukan mengenai masalah sekuler, melainkan mengenai pergerakan Allah di
bumi. Mereka mempunyai opini yang berlainan dalam jiwa mengenai pergerakan
Allah. Karena mereka tetap bersatu di dalam roh, kedua saudari tersebut tidak
terpecah belah. Tetapi dalam prakteknya di antara mereka terdapat perbedaan
pendapat karena perbedaan konsepsi mereka. Perbedaan pendapat itu adalah satu
kekurangan dalam gereja di Filipi yang sangat baik itu. Sebagai akibat
perbedaan pendapat di antara mereka itu, maka orang-orang kudus di Filipi
menjadi tidak sehati sejiwa dalam memberitakan Injil (1:27).
Apa artinya sehati sepikir dan
memikirkan satu hal? Kedua ungkapan ini tercantum dalam 2:2. Dalam 4:2 Paulus
menasihati Euodia dan Sintikhe untuk sehati sepikir. Hal yang sama adalah
Kristus itu sendiri, dan satu hal itu ialah mencari Kristus untuk memperoleh
Dia, menangkap-Nya, dan memiliki-Nya. Kita tidak boleh menganggap sesuatu yang
bukan Kristus sebagai “hal yang sama” yang dikatakan Paulus di sini. Banyak
kelompok orang Kristen mempunyai sesuatu yang mereka anggap sebagai “hal yang
sama”. Tetapi menurut Paulus, “hal yang sama” ini ialah Kristus, dan “satu hal”
itu berarti mencari Kristus untuk memiliki-Nya. Konteks Kitab Filipi
menerangkan hal ini dengan jelas sekali.
Memikirkan hal yang sama —
Kristus, dan satu hal — mencari Kristus untuk memperoleh Dia, membuat pikiran
kita ditanggulangi dan diperbarui. Diperbarui dalam pikiran kita berarti
mengalami suatu perubahan metabolis yang di dalamnya semua unsur usang
dikeluarkan dan unsur baru disuplaikan. Ada sesuatu dari Kristus yang
diinfuskan ke dalam diri kita untuk mengeluarkan unsur usang dan
menggantikannya. Proses inilah yang membuatnya pikiran kita diperbarui. Pada
diri kaum muda juga terdapat banyak hal yang usang yang perlu dikeluarkan dan
diganti dengan unsur Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 2
No comments:
Post a Comment