Hitstat

27 August 2013

Filipi - Minggu 1 Selasa



Pembacaan Alkitab: Flp. 1:7, 16


Ketika Paulus menulis Kitab Filipi, ada beberapa orang beriman di Filipi yang tidak bersukacita dalam Tuhan, karena mereka telah dirusuhi dan diganggu oleh orang-orang yang dilukiskan dalam ayat 2. Dalam ayat ini Paulus mengatakan, “Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat itu!” Di satu pihak, Paulus menyuruh kita bersukacita; di pihak lain, ia menyuruh kita berhati-hati terhadap anjing-anjing. Sebagaimana akan kita bahas, “anjing-anjing” di sini ditujukan kepada para penganut agama Yahudi.

Pada hari ini pun ada “anjing-anjing” yang harus kita waspadai. Menurut susunan 3:2, anjing-anjing itu, pekerja-pekerja jahat itu, dan penyunat-penyunat palsu itu, semua ditujukan kepada orang-orang yang sama. Fakta bahwa “anjing-anjing” itu dihubungkan dengan pekerja-pekerja jahat dan penyunat-penyunat palsu menunjukkan bahwa “anjing-anjing” itu adalah orang-orang yang agamis.

Menurut 1:15-18 ada sementara orang yang memberitakan Kristus “karena dengki dan perselisihan (persaingan)”, “karena kepentingan sendiri.” Khususnya mereka yang ingin bersaing dengan Paulus. Mereka yang memberitakan Kristus sedemikian adalah para penganut agama Yahudi, yaitu orang-orang percaya dalam Kristus yang mempertahankan agama Yahudi dan yang menerapkan aspek-aspek tertentu dari agama Yahudi ke dalam hidup gereja. Karena mempertahankan ajaran-ajaran agama Yahudi, mereka memberitakan Kristus bersaingan dengan Paulus, yang telah meninggalkan agama Yahudi berikut hukum, ritual, tradisi, dan praktek sunatnya. Karena para penganut agama Yahudi itu tetap berpegang pada hal-hal yang agamis ini, maka mereka memberitakan Kristus dengan dengki dan perselisihan. Namun dalam 1:18 Paulus dapat berkata, “Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Dalam hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita.” Paulus mengakui, sekalipun orang-orang itu memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, juga karena persaingan, mereka telah memberitakan Kristus. Ia dapat bersukacita karena fakta bahwa Kristus telah diberitakan. Kalau Paulus memberitakan Kristus dengan ekonomi Allah, maka orang-orang lain itu memberitakan Kristus dengan agama Yahudi. Jadi, ada dua cara pemberitaan Kristus yang berbeda.

Paulus dianiaya terutama bukan karena memberitakan Injil, melainkan karena membela dan meneguhkan Injil. Dalam 1:7 ia mengatakan tentang “membela dan meneguhkan Berita Injil” dan dalam 1:16 dia berkata bahwa dia “ada di sini untuk membela Injil”. Sebaliknya, para penganut agama Yahudi menyesatkan dan memutarbalikkan Injil. Injil bukan untuk agama Yahudi, dan injil tidak boleh diberitakan dengan tujuan membawa orang-orang yang tidak percaya ke bawah hukum Taurat dan untuk mempraktekkan sunat. Memberitakan Injil dengan cara itu berarti menyesatkan dan memutarbalikkan Injil. Dalam membela Injil, Paulus menjelaskan bahwa sasaran Injil ialah menghasilkan Tubuh Kristus, bukan menyuruh setiap orang mengenakan tanda sunat. Ketika Paulus memberitakan Injil secara positif dan ilahi, dia pun membela dan meneguhkannya. Cara pemberitaan Injil Paulus sangat berlainan dengan cara para penganut agama Yahudi. Sebab itu, pada saat Kitab Filipi ditulis, Injil diberitakan dengan dua cara yang berbeda.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 1

No comments: