Hitstat

28 August 2013

Filipi - Minggu 1 Rabu



Pembacaan Alkitab: Flp. 4:13


Aspek lain dari latar belakang kitab ini ialah mengenai suatu masalah yang sangat positif, yakni partisipasi kaum beriman Filipi dengan rasul Paulus dalam memajukan Injil (1:5-7; 4:14-19). Injil adalah proklamasi gerakan Allah di bumi menurut ekonomi-Nya. Ini berarti Injil adalah pemberitaan ekonomi Allah. Jadi, Injil mencakup masalah memperbesar Kristus dan memperhidupkan Kristus. Injil mencakup setiap aspek pengalaman akan Kristus yang dibahas dalam kitab ini. Bagi kaum beriman Filipi, berpartisipasi dengan Paulus dalam memajukan Injil berarti mengambil bagian dalam pergerakan ekonomi Allah di bumi.

Sekalipun kaum beriman Filipi telah berpartisipasi dengan Paulus dalam memajukan Injil, setidak-tidaknya masih terdapat beberapa perbedaan pendapat di antara mereka (1:27; 2:1-4; 4:2-3). Seperti kita lihat kemudian, sebab-musabab perbedaan pendapat itu terletak pada keadaan mereka yang tidak sejiwa. Mereka telah dilahirkan kembali dalam roh, tetapi jiwa mereka belum lagi diubah. Mereka tidak ada problem dalam roh, tetapi setidak-tidaknya ada beberapa problem di dalam jiwa, khususnya dalam pikiran mereka. Ada beberapa di antara mereka yang berbeda konsepsi, dan perbedaan konsepsi itulah yang menimbulkan perbedaan pendapat.

Pokok Kitab Filipi ialah mengalami Kristus. Mengenai hal mengalami Kristus, tiap pasal Kitab Filipi mencakup satu hal besar. Pertama, dalam pasal 1 kita nampak diperbesarnya Kristus. Tak peduli bagaimana keadaan sekeliling tempat kita berada, kita harus mengekspresikan Kristus sedemikian rupa sehingga kita dapat memperbesar Dia. Dalam pasal 2 Paulus memaparkan Kristus sebagai teladan kita. Segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan satu teladan, model, atau contoh. Bahkan dalam mengalami dan menikmati Kristus pun kita perlu satu teladan. Teladan ini tidak lain ialah Kristus sendiri. Pasal 3 menunjukkan bahwa Kristus harus menjadi sasaran kita, tujuan kita. Kita yang mengasihi dan mencari Tuhan bukanlah tanpa sasaran. Sasaran kita ialah Kristus sendiri. Dialah sasaran yang kita kejar. Terakhir, dalam pasal 4, Kristus adalah kekuatan kita. Dalam 4:13 Paulus mengatakan, “Segala hal dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Kristus bukan hanya teladan dan sasaran, Dia juga kekuatan, tenaga, dinamo. Sebagai dinamo dalam batin kita, Dia menguatkan kita untuk memperhidupkan Dia, memperbesar Dia, dan mengejar Dia sebagai sasaran.

Kaum beriman Filipi perlu mengalami Kristus agar dapat mengatasi pengaruh para penganut agama Yahudi. Kita pun perlu mengalami Kristus jika kita ingin mengatasi penentangan yang kita hadapi dewasa ini. Kita tidak dapat mengatasi “gonggongan anjing-anjing” agamis dengan apa yang kita miliki di dalam diri kita sendiri. Penentangan itu terlalu ganas untuk ditaklukkan dengan upaya kita sendiri. Untuk ini kita perlu pengalaman yang cukup akan Kristus. Kita perlu mengalami Kristus sedemikian rupa sehingga kita memperhidupkan Dia dan menerima Dia sebagai teladan, sasaran, dan kekuatan. Pengalaman akan Kristus yang sedemikian memungkinkan kita mengalahkan semua penentangan.

Terakhir, pengalaman akan Kristus adalah untuk meniadakan perbedaan pendapat (2:5, 12-16). Perbedaan pendapat dapat ditiadakan hanya melalui mengalami Kristus. Semakin kita mengalami Kristus, perbedaan pendapat akan semakin berkurang.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 1

No comments: