Pembacaan Alkitab:
Flp. 4:13
Aspek lain dari latar belakang
kitab ini ialah mengenai suatu masalah yang sangat positif, yakni partisipasi
kaum beriman Filipi dengan rasul Paulus dalam memajukan Injil (1:5-7; 4:14-19).
Injil adalah proklamasi gerakan Allah di bumi menurut ekonomi-Nya. Ini berarti
Injil adalah pemberitaan ekonomi Allah. Jadi, Injil mencakup masalah
memperbesar Kristus dan memperhidupkan Kristus. Injil mencakup setiap aspek
pengalaman akan Kristus yang dibahas dalam kitab ini. Bagi kaum beriman Filipi,
berpartisipasi dengan Paulus dalam memajukan Injil berarti mengambil bagian
dalam pergerakan ekonomi Allah di bumi.
Sekalipun kaum beriman Filipi
telah berpartisipasi dengan Paulus dalam memajukan Injil, setidak-tidaknya
masih terdapat beberapa perbedaan pendapat di antara mereka (1:27; 2:1-4;
4:2-3). Seperti kita lihat kemudian, sebab-musabab perbedaan pendapat itu
terletak pada keadaan mereka yang tidak sejiwa. Mereka telah dilahirkan kembali
dalam roh, tetapi jiwa mereka belum lagi diubah. Mereka tidak ada problem dalam
roh, tetapi setidak-tidaknya ada beberapa problem di dalam jiwa, khususnya
dalam pikiran mereka. Ada beberapa di antara mereka yang berbeda konsepsi, dan
perbedaan konsepsi itulah yang menimbulkan perbedaan pendapat.
Pokok Kitab Filipi ialah mengalami
Kristus. Mengenai hal mengalami Kristus, tiap pasal Kitab Filipi mencakup satu
hal besar. Pertama, dalam pasal 1 kita nampak diperbesarnya Kristus. Tak peduli
bagaimana keadaan sekeliling tempat kita berada, kita harus mengekspresikan
Kristus sedemikian rupa sehingga kita dapat memperbesar Dia. Dalam pasal 2
Paulus memaparkan Kristus sebagai teladan kita. Segala sesuatu yang kita
lakukan memerlukan satu teladan, model, atau contoh. Bahkan dalam mengalami dan
menikmati Kristus pun kita perlu satu teladan. Teladan ini tidak lain ialah
Kristus sendiri. Pasal 3 menunjukkan bahwa Kristus harus menjadi sasaran kita,
tujuan kita. Kita yang mengasihi dan mencari Tuhan bukanlah tanpa sasaran.
Sasaran kita ialah Kristus sendiri. Dialah sasaran yang kita kejar. Terakhir,
dalam pasal 4, Kristus adalah kekuatan kita. Dalam 4:13 Paulus mengatakan,
“Segala hal dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Kristus bukan hanya teladan dan sasaran, Dia juga kekuatan, tenaga, dinamo.
Sebagai dinamo dalam batin kita, Dia menguatkan kita untuk memperhidupkan Dia,
memperbesar Dia, dan mengejar Dia sebagai sasaran.
Kaum beriman Filipi perlu
mengalami Kristus agar dapat mengatasi pengaruh para penganut agama Yahudi.
Kita pun perlu mengalami Kristus jika kita ingin mengatasi penentangan yang
kita hadapi dewasa ini. Kita tidak dapat mengatasi “gonggongan anjing-anjing”
agamis dengan apa yang kita miliki di dalam diri kita sendiri. Penentangan itu
terlalu ganas untuk ditaklukkan dengan upaya kita sendiri. Untuk ini kita perlu
pengalaman yang cukup akan Kristus. Kita perlu mengalami Kristus sedemikian
rupa sehingga kita memperhidupkan Dia dan menerima Dia sebagai teladan,
sasaran, dan kekuatan. Pengalaman akan Kristus yang sedemikian memungkinkan
kita mengalahkan semua penentangan.
Terakhir, pengalaman akan Kristus
adalah untuk meniadakan perbedaan pendapat (2:5, 12-16). Perbedaan pendapat
dapat ditiadakan hanya melalui mengalami Kristus. Semakin kita mengalami
Kristus, perbedaan pendapat akan semakin berkurang.
Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 1
No comments:
Post a Comment