Pembacaan Alkitab:
Ef. 1:10
Ketika kita merenungkan Efesus
1:9-10 kita nampak bahwa ekonomi atau pengelolaan yang Allah tetapkan sejak
dini dalam diri-Nya sendiri ialah mempersatukan segala sesuatu di bawah satu
kepala di dalam Kristus pada kegenapan waktunya. Waktu ditujukan kepada zaman.
Jadi kegenapan waktu berarti waktu tibanya langit dan bumi baru, setelah semua
pengelolaan Allah dalam segala zaman tergenapkan. Ketika ekonomi Allah sudah
genap, Kristus akan mempersatukan segala sesuatu secara universal di bawah satu
kepala. Allah telah menjadikan Kristus Kepala atas segala sesuatu (Ef. 1:22).
Melalui seluruh pengelolaan Allah dalam segala zaman, segala sesuatu akan
dipersatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus dalam langit baru dan bumi
baru. Inilah pemerintahan dan ekonomi kekal Allah.
Karena tubuh jasmani kita
mempunyai satu kepala, maka tubuh dapat berdiri tegak. Walau kita berdiri di
atas kaki, tetapi sebenarnya kepalalah yang memungkinkan kita berdiri tegak.
Hal ini menunjukkan bahwa kepala kitalah yang membuat seluruh tubuh kita
tertopang. Jika kepala seseorang dipenggal, tubuhnya akan rubuh. Karena kepala
membuat setiap bagian tubuh tertopang, maka segala yang melekat pada tubuh —
pakaian, sepatu, kaca mata — tertopang pula.
Alam semesta berada di bawah
topangan Kristus sebagai Kepala. Namun, ada beberapa benda yang masih dalam
keadaan rubuh, karena proses penyatuan segala sesuatu di bawah satu kepala di
dalam Kristus belum rampung. Pada ekonomi kegenapan waktu kelak, setiap hal
akan dipersatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus. Tidak ada yang akan
berlarut-larut dalam keadaan rubuh, dan tidak ada yang akan jatuh. Di dalam
Kristus Allah akan menopang segala sesuatu sebagai Kepala. Pada masa ini masih
banyak hal dalam alam semesta yang jatuh atau rubuh. Tetapi pada ekonomi
kegenapan waktu kelak, tidak ada lagi yang jatuh, daun-daun pun tidak akan
jatuh dari pohonnya.
Kita telah menunjukkan bahwa
kepala kita berfungsi untuk menopang setiap bagian dari tubuh jasmani kita.
Seprinsip dengan ini, Allah sedang memakai Kristus untuk mempersatukan segala
sesuatu dalam alam semesta di bawah satu kepala. Sebagai Kepala universal atas
segala sesuatu, Kristus memerlukan Tubuh; Tubuh ini adalah gereja. Seperti
pakaian dan barang-barang lainnya mendapat perhentian di atas tubuh seseorang,
begitu pula pada suatu hari setiap benda dalam alam semesta akan mendapat
perhentian di atas Tubuh Kristus, gereja. Kita telah nampak bila kepala
seseorang dipenggal, tubuhnya dan segala yang ada padanya akan runtuh. Sama
prinsipnya dengan Kristus sebagai Kepala atas segala sesuatu bagi gereja. Jika
segala hal dalam alam semesta tidak dipersatukan di bawah satu kepala di dalam
Kristus melalui Tubuh-Nya, semua itu akan berada dalam keadaan rubuh.
Kita tidak boleh mengira seseorang
dapat berdiri tegak terutama karena kekuatan kaki, tumit, atau pahanya. Kita
telah menunjukkan bahwa sebenarnya kepalalah yang memungkinkan kita berdiri
tegak. Tanpa dipersatukannya tubuh di bawah satu kepala, tubuh berikut segala
yang ada di atasnya akan jatuh ke bawah. Inilah lukisan dari dipersatukannya
segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus. Pertama-tama, Kristus
mempersatukan Tubuh-Nya di bawah satu kepala. Kemudian, pada ekonomi kegenapan
waktu, Allah akan mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam
Kristus melalui Tubuh.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 96
No comments:
Post a Comment