Hitstat

19 August 2013

Efesus - Minggu 48 Senin



Pembacaan Alkitab: Ef. 1:10


Ketika kita merenungkan Efesus 1:9-10 kita nampak bahwa ekonomi atau pengelolaan yang Allah tetapkan sejak dini dalam diri-Nya sendiri ialah mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus pada kegenapan waktunya. Waktu ditujukan kepada zaman. Jadi kegenapan waktu berarti waktu tibanya langit dan bumi baru, setelah semua pengelolaan Allah dalam segala zaman tergenapkan. Ketika ekonomi Allah sudah genap, Kristus akan mempersatukan segala sesuatu secara universal di bawah satu kepala. Allah telah menjadikan Kristus Kepala atas segala sesuatu (Ef. 1:22). Melalui seluruh pengelolaan Allah dalam segala zaman, segala sesuatu akan dipersatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus dalam langit baru dan bumi baru. Inilah pemerintahan dan ekonomi kekal Allah.

Karena tubuh jasmani kita mempunyai satu kepala, maka tubuh dapat berdiri tegak. Walau kita berdiri di atas kaki, tetapi sebenarnya kepalalah yang memungkinkan kita berdiri tegak. Hal ini menunjukkan bahwa kepala kitalah yang membuat seluruh tubuh kita tertopang. Jika kepala seseorang dipenggal, tubuhnya akan rubuh. Karena kepala membuat setiap bagian tubuh tertopang, maka segala yang melekat pada tubuh — pakaian, sepatu, kaca mata — tertopang pula.

Alam semesta berada di bawah topangan Kristus sebagai Kepala. Namun, ada beberapa benda yang masih dalam keadaan rubuh, karena proses penyatuan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus belum rampung. Pada ekonomi kegenapan waktu kelak, setiap hal akan dipersatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus. Tidak ada yang akan berlarut-larut dalam keadaan rubuh, dan tidak ada yang akan jatuh. Di dalam Kristus Allah akan menopang segala sesuatu sebagai Kepala. Pada masa ini masih banyak hal dalam alam semesta yang jatuh atau rubuh. Tetapi pada ekonomi kegenapan waktu kelak, tidak ada lagi yang jatuh, daun-daun pun tidak akan jatuh dari pohonnya.

Kita telah menunjukkan bahwa kepala kita berfungsi untuk menopang setiap bagian dari tubuh jasmani kita. Seprinsip dengan ini, Allah sedang memakai Kristus untuk mempersatukan segala sesuatu dalam alam semesta di bawah satu kepala. Sebagai Kepala universal atas segala sesuatu, Kristus memerlukan Tubuh; Tubuh ini adalah gereja. Seperti pakaian dan barang-barang lainnya mendapat perhentian di atas tubuh seseorang, begitu pula pada suatu hari setiap benda dalam alam semesta akan mendapat perhentian di atas Tubuh Kristus, gereja. Kita telah nampak bila kepala seseorang dipenggal, tubuhnya dan segala yang ada padanya akan runtuh. Sama prinsipnya dengan Kristus sebagai Kepala atas segala sesuatu bagi gereja. Jika segala hal dalam alam semesta tidak dipersatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus melalui Tubuh-Nya, semua itu akan berada dalam keadaan rubuh.

Kita tidak boleh mengira seseorang dapat berdiri tegak terutama karena kekuatan kaki, tumit, atau pahanya. Kita telah menunjukkan bahwa sebenarnya kepalalah yang memungkinkan kita berdiri tegak. Tanpa dipersatukannya tubuh di bawah satu kepala, tubuh berikut segala yang ada di atasnya akan jatuh ke bawah. Inilah lukisan dari dipersatukannya segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus. Pertama-tama, Kristus mempersatukan Tubuh-Nya di bawah satu kepala. Kemudian, pada ekonomi kegenapan waktu, Allah akan mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus melalui Tubuh.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 96

No comments: