Pembacaan Alkitab: Ef.
4:8-11
Kita telah menunjukkan bahwa
manusia baru dapat menjadi sempurna berkaitan dengan fungsinya hanya melalui
menerima perawatan yang wajar. Tetapi hal ini bukanlah satu masalah yang
dangkal. Sebaliknya, dalam seluruh Kitab Efesus, ini adalah suatu konsepsi yang
sangat dalam.Yang dibutuhkan pembangunan Tubuh dan penyempurnaan manusia baru
secara fungsional ialah pertumbuhan hayat. Hal ini hanya berasal dari
perawatan.
Dalam Efesus 4:8 dikatakan bahwa
Kristus yang telah naik ke surga memberikan karunia-karunia kepada manusia.
Karunia-karunia di sini bukan mengacu kepada kemampuan dalam hal pelayanan,
melainkan mengacu kepada orang-orang berkarunia yang disebutkan dalam ayat 11:
rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, dan gembala-gembala dan
pengajar-pengajar. Setelah menaklukkan dan menyelamatkan mereka dari Iblis dan
maut melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus di dalam kenaikan-Nya,
membuat orang-orang dosa yang telah beroleh selamat menjadi karunia-karunia sedemikian
ini dengan hayat kebangkitan-Nya, dan memberikan mereka kepada Tubuh-Nya untuk
pembangunan-Nya. Karena itu, keempat macam orang berkarunia yang ditunjukkan
dalam ayat 11 adalah mereka yang telah dibekali karunia-karunia khusus.
Orang-orang berkarunia ini diberikan “untuk memperlengkapi orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan Tubuh Kristus” (ayat 12). Semakin
kaum saleh diperlengkapi, mereka akan semakin bertumbuh. Melalui pertumbuhan,
fungsi mereka akan lebih maju, dan mereka akan berfungsi sesuai dengan
pekerjaan yang obyektif menurut kapasitas mereka.
Hanya Kristus yang telah naik yang
dapat menghasilkan karunia-karunia bagi Tubuh. Perhatikan, dalam Efesus 4:8-11
karunia-karunia dibicarakan berkaitan dengan kenaikan Kristus. Ayat 8
mengatakan, “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia
memberikan pemberian-pemberian (karunia-karunia) kepada manusia.” “Tempat
tinggi” ditujukan kepada surga tingkat ketiga, tempat tujuan kenaikan Kristus.
“Tawanan-tawanan” ditujukan kepada kaum saleh yang tertebus yang dahulu
tertawan oleh Iblis sebelum mereka diselamatkan oleh kematian dan kebangkitan
Kristus. Dalam kenaikan-Nya Kristus membawa tawanan-tawanan itu, yaitu Ia
menyelamatkan mereka dari penawanan Iblis dan membawa mereka kepada diri-Nya
sendiri. Setelah menyelamatkan kita dari Iblis, Ia menyusun kita menjadi
karunia-karunia bagi Tubuh.
Kenaikan merupakan puncak dan
klimaks dari pekerjaan Kristus. Langkah-langkah dasar lainnya dari pekerjaan
Kristus ialah inkarnasi, penyaliban, dan kebangkitan. Kenaikan berkaitan dengan
datangnya Roh Kudus. Setelah Kristus menggenapkan penebusan melalui
penyaliban-Nya dan setelah Ia dibangkitkan dan dinaikkan ke surga, Ia lalu
turun sebagai Roh pemberi-hayat. Melalui penyaliban Kristus, semua musuh telah
ditaklukkan. Jadi salib adalah inti kemenangan Kristus. Lagi pula, melalui
kematian-Nya di atas salib, Kristus memecahkan semua problem dalam alam
semesta. Inilah sebabnya setelah penyaliban-Nya, Ia dapat beristirahat dalam
makam dan dengan demikian Ia menikmati Sabat yang sejati. Kemudian dalam
kebangkitan-Nya, Ia membebaskan semua kekayaan ilahi. Menyusul hal ini, Ia lalu
dinaikkan ke surga tingkat ketiga, dan semua kepenuhan ilahi telah diserahkan
kepada-Nya bersama semua orang pilihan Allah. Saulus dari Tarsus terdapat di
antara orang-orang pilihan yang diberikan kepada Kristus yang naik ke surga
ini.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 92
No comments:
Post a Comment