Hitstat

06 August 2013

Efesus - Minggu 46 Selasa



Pembacaan Alkitab: Ef. 4:8-11


Kita telah menunjukkan bahwa manusia baru dapat menjadi sempurna berkaitan dengan fungsinya hanya melalui menerima perawatan yang wajar. Tetapi hal ini bukanlah satu masalah yang dangkal. Sebaliknya, dalam seluruh Kitab Efesus, ini adalah suatu konsepsi yang sangat dalam.Yang dibutuhkan pembangunan Tubuh dan penyempurnaan manusia baru secara fungsional ialah pertumbuhan hayat. Hal ini hanya berasal dari perawatan.

Dalam Efesus 4:8 dikatakan bahwa Kristus yang telah naik ke surga memberikan karunia-karunia kepada manusia. Karunia-karunia di sini bukan mengacu kepada kemampuan dalam hal pelayanan, melainkan mengacu kepada orang-orang berkarunia yang disebutkan dalam ayat 11: rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, dan gembala-gembala dan pengajar-pengajar. Setelah menaklukkan dan menyelamatkan mereka dari Iblis dan maut melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus di dalam kenaikan-Nya, membuat orang-orang dosa yang telah beroleh selamat menjadi karunia-karunia sedemikian ini dengan hayat kebangkitan-Nya, dan memberikan mereka kepada Tubuh-Nya untuk pembangunan-Nya. Karena itu, keempat macam orang berkarunia yang ditunjukkan dalam ayat 11 adalah mereka yang telah dibekali karunia-karunia khusus. Orang-orang berkarunia ini diberikan “untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan Tubuh Kristus” (ayat 12). Semakin kaum saleh diperlengkapi, mereka akan semakin bertumbuh. Melalui pertumbuhan, fungsi mereka akan lebih maju, dan mereka akan berfungsi sesuai dengan pekerjaan yang obyektif menurut kapasitas mereka.

Hanya Kristus yang telah naik yang dapat menghasilkan karunia-karunia bagi Tubuh. Perhatikan, dalam Efesus 4:8-11 karunia-karunia dibicarakan berkaitan dengan kenaikan Kristus. Ayat 8 mengatakan, “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian (karunia-karunia) kepada manusia.” “Tempat tinggi” ditujukan kepada surga tingkat ketiga, tempat tujuan kenaikan Kristus. “Tawanan-tawanan” ditujukan kepada kaum saleh yang tertebus yang dahulu tertawan oleh Iblis sebelum mereka diselamatkan oleh kematian dan kebangkitan Kristus. Dalam kenaikan-Nya Kristus membawa tawanan-tawanan itu, yaitu Ia menyelamatkan mereka dari penawanan Iblis dan membawa mereka kepada diri-Nya sendiri. Setelah menyelamatkan kita dari Iblis, Ia menyusun kita menjadi karunia-karunia bagi Tubuh.

Kenaikan merupakan puncak dan klimaks dari pekerjaan Kristus. Langkah-langkah dasar lainnya dari pekerjaan Kristus ialah inkarnasi, penyaliban, dan kebangkitan. Kenaikan berkaitan dengan datangnya Roh Kudus. Setelah Kristus menggenapkan penebusan melalui penyaliban-Nya dan setelah Ia dibangkitkan dan dinaikkan ke surga, Ia lalu turun sebagai Roh pemberi-hayat. Melalui penyaliban Kristus, semua musuh telah ditaklukkan. Jadi salib adalah inti kemenangan Kristus. Lagi pula, melalui kematian-Nya di atas salib, Kristus memecahkan semua problem dalam alam semesta. Inilah sebabnya setelah penyaliban-Nya, Ia dapat beristirahat dalam makam dan dengan demikian Ia menikmati Sabat yang sejati. Kemudian dalam kebangkitan-Nya, Ia membebaskan semua kekayaan ilahi. Menyusul hal ini, Ia lalu dinaikkan ke surga tingkat ketiga, dan semua kepenuhan ilahi telah diserahkan kepada-Nya bersama semua orang pilihan Allah. Saulus dari Tarsus terdapat di antara orang-orang pilihan yang diberikan kepada Kristus yang naik ke surga ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 92

No comments: