Hitstat

01 August 2013

Efesus - Minggu 45 Kamis



Pembacaan Alkitab: Rm. 16:17


Dalam 1 Korintus 5:7-11 Paulus menanggulangi percabulan dan penyembahan berhala. Dalam ayat 9 ia menyuruh kaum saleh agar tidak “bergaul dengan orang-orang cabul”. Percabulan merusak kemanusiaan, dan penyembahan berhala menghina Allah sendiri. Walaupun Paulus bersikap lapang terhadap doktrin, tetapi ia tidak mentolerir setiap hal yang berkaitan dengan percabulan atau pemujaan berhala. Perkataannya terhadap perkara ini sangat keras dan tegas.

Dalam Titus 3:10 Paulus berkata, “Seorang yang menyebabkan perpecahan, apabila sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.” Seorang yang menyebabkan perpecahan adalah pemecah belah dan pembuat sekte. Setelah orang yang demikian dinasihati satu dua kali, ia harus ditolak jika ia terus-menerus melaku-kan perpecahannya. Kita tidak boleh kompromi atau netral. Sebab itu, mengenai pemujaan berhala, percabulan, dan perpecahan, Paulus sangat keras, kita pun harus keras.

Berdasarkan Surat 2 Yohanes, kita nampak bahwa kita pun harus menolak orang-orang yang menyangkal inkarnasi Kristus. Ayat 7 mengatakan, “Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itulah si penyesat dan antikristus.” Ayat ini menunjukkan bahkan pada abad pertama pun sudah ada orang-orang tertentu yang menamakan diri orang Kristen, tetapi tidak mengaku Kristus adalah Allah yang datang sebagai manusia. Dengan kata lain, mereka menyangkal fakta Kristus adalah Allah yang telah berinkarnasi. Dalam ayat 9 penulis mengatakan lebih lanjut, “setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Siapa yang tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.” Kata melangkah keluar di sini berarti melampaui apa yang benar. Alkitab mewahyukan bahwa Kristus adalah Allah yang telah berinkarnasi. Orang-orang yang menyangkal hal ini berarti telah melampauinya; mereka telah meninggalkan ajaran tentang Kristus sebagai Allah yang telah berinkarnasi. Karena itu, Rasul Yohanes memperingatkan kaum beriman terhadap orang-orang semacam itu: “Jikalau seseorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. Sebab siapa yang memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat” (ayat 10-11). Kita tidak dapat menerima orang-orang yang menyangkal inkarnasi Kristus.

Menurut Perjanjian Baru, ada empat perkara yang tidak dapat kita tolerir: pemujaan berhala, percabulan, perpecahan, dan penyangkalan ke-Allahan Kristus. Mengenai iman, kita harus berani, perkasa, dan tegas, siap untuk berjuang bagi iman yang pernah disampaikan kepada kaum saleh. Akan tetapi, sejauh menyangkut doktrin, kita harus bersikap lapang terhadap orang lain. Namun, kita tidak dapat mentolerir pemujaan berhala, percabulan, perpecahan, dan penyangkalan inkarnasi Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 91

No comments: