Hitstat

21 August 2013

Efesus - Minggu 48 Rabu



Pembacaan Alkitab: Ef. 1:22


Manusia adalah inti penciptaan Allah. Penyatuan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus terjadi ketika Allah Tritunggal menggarapkan diri-Nya sendiri ke dalam manusia sebagai inti penciptaan-Nya. Menurut Efesus 1:22, Allah telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus yang telah bangkit dan naik ke surga dan “Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.” Kata “kepada” yang pendek ini sangat penting, karena menyiratkan semacam transmisi. Apa saja yang telah dicapai dan diperoleh Kristus, Sang Kepala, kini telah ditransmisikan kepada Tubuh-Nya, gereja. Melalui transmisi ini, gereja mengambil bagian atas semua yang dicapai Kristus. Gereja mengambil bagian atas kebangkitan-Nya dari antara orang mati, atas duduknya Dia di tempat yang tinggi, atas ditaklukkannya segala sesuatu di bawah kaki-Nya, dan atas jabatan-Nya sebagai Kepala atas segala sesuatu. Ketika unsur Kristus ditransmisikan ke dalam gereja, segala yang telah Ia rampungkan, yang Ia capai dan peroleh, juga telah ditransmisikan ke dalam gereja. Melalui transmisi yang ajaib ini kita menjadi Tubuh Kristus, kepenuhan Dia yang memenuhi semua di dalam segala sesuatu. Kemudian, sebagai Tubuh-Nya, kita akan menjadi perantara yang olehnya Allah akan mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus. Faktor yang teramat penting di sini ialah transmisi ilahi, yakni transfusi Kristus ke dalam diri kita.

Dalam Efesus 3, dari pengalaman kita nampak bahwa Kristus yang adalah Kepala dari segala sesuatu sebenarnya telah ditransmisikan ke dalam kita. Menurut ayat 17, Kristus diam (berumah) di dalam hati kita. Kristus berumah di dalam hati kita berarti Ia ditransmisikan ke dalam kita sepenuhnya. Kita boleh mengatakan bahwa hati kita seperti baterai atau aki, dan Kristus seperti listrik surgawi yang ditransmisikan ke dalam aki itu. Dengan cara demikianlah, aki akan disetrum dengan apa adanya Kristus dan dengan apa yang telah dicapai dan diperoleh-Nya. Dengan transmisi atau transfusi secara batiniah ini, Kristus akan berumah di dalam hati kita. Jadi, transmisi surgawilah yang membawa Kristus ke dalam hati kita. Sebagaimana darah beredar dari jantung ke seluruh tubuh jasmani kita, begitu pula Kristus yang telah ditransmisikan ke dalam hati kita secara rohani akan meluas ke dalam setiap bagian manusia batiniah kita. Melalui transmisi dan perluasan Kristus di batin kita, Allah akan mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus melalui gereja.

Kita percaya pada tahun-tahun yang mendatang Allah akan lebih banyak mempersatukan kita di bawah satu kepala. Sebagai akibatnya, kondisi gereja akan menjadi jauh lebih baik daripada hari ini. Akhirnya, dalam ekonomi kegenapan waktu, alam semesta akan dipersatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus melalui gereja. Kita telah sering mengatakan tentang pembangunan gereja, tetapi penekanan dalam berita ini ialah dipersatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus melalui transmisi ilahi. Semakin Kristus ditransmisikan ke dalam kita, proses penyatuan di bawah satu kepala ini akan semakin maju. Saya yakin sekali, jika Tuhan “menunda” kedatangan-Nya kembali, lebih banyak orang Kristen akan disatukan di bawah satu kepala dalam Kristus melalui Tubuh-Nya. Orang-orang dunia akan mengagumi penyatuan di bawah satu kepala ini, sebab semakin mereka berusaha mempersatukan diri melalui organisasi seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, mereka menjadi semakin terpecah belah. Suatu hari, bumi akan nampak tidak saja ada persatuan, juga bukan hanya pembangunan, melainkan penyatuan di bawah satu kepala di dalam Kristus. Kristus adalah Kepala di atas segala sesuatu bagi gereja, dan kini Dia sedang dalam proses menyatukan segala sesuatu di bawah satu Kepala di dalam Kristus melalui gereja. Ini adalah yang sedang Tuhan lakukan di antara kita hari ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 96

No comments: