Pembacaan Alkitab:
Ef. 1:22
Manusia adalah inti penciptaan
Allah. Penyatuan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam Kristus terjadi
ketika Allah Tritunggal menggarapkan diri-Nya sendiri ke dalam manusia sebagai
inti penciptaan-Nya. Menurut Efesus 1:22, Allah telah menaklukkan segala
sesuatu di bawah kaki Kristus yang telah bangkit dan naik ke surga dan “Dia
telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.” Kata
“kepada” yang pendek ini sangat penting, karena menyiratkan semacam transmisi.
Apa saja yang telah dicapai dan diperoleh Kristus, Sang Kepala, kini telah
ditransmisikan kepada Tubuh-Nya, gereja. Melalui transmisi ini, gereja
mengambil bagian atas semua yang dicapai Kristus. Gereja mengambil bagian atas
kebangkitan-Nya dari antara orang mati, atas duduknya Dia di tempat yang
tinggi, atas ditaklukkannya segala sesuatu di bawah kaki-Nya, dan atas
jabatan-Nya sebagai Kepala atas segala sesuatu. Ketika unsur Kristus
ditransmisikan ke dalam gereja, segala yang telah Ia rampungkan, yang Ia capai
dan peroleh, juga telah ditransmisikan ke dalam gereja. Melalui transmisi yang
ajaib ini kita menjadi Tubuh Kristus, kepenuhan Dia yang memenuhi semua di
dalam segala sesuatu. Kemudian, sebagai Tubuh-Nya, kita akan menjadi perantara
yang olehnya Allah akan mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di
dalam Kristus. Faktor yang teramat penting di sini ialah transmisi ilahi, yakni
transfusi Kristus ke dalam diri kita.
Dalam Efesus 3, dari pengalaman
kita nampak bahwa Kristus yang adalah Kepala dari segala sesuatu sebenarnya
telah ditransmisikan ke dalam kita. Menurut ayat 17, Kristus diam (berumah) di
dalam hati kita. Kristus berumah di dalam hati kita berarti Ia ditransmisikan
ke dalam kita sepenuhnya. Kita boleh mengatakan bahwa hati kita seperti baterai
atau aki, dan Kristus seperti listrik surgawi yang ditransmisikan ke dalam aki
itu. Dengan cara demikianlah, aki akan disetrum dengan apa adanya Kristus dan
dengan apa yang telah dicapai dan diperoleh-Nya. Dengan transmisi atau transfusi
secara batiniah ini, Kristus akan berumah di dalam hati kita. Jadi, transmisi
surgawilah yang membawa Kristus ke dalam hati kita. Sebagaimana darah beredar
dari jantung ke seluruh tubuh jasmani kita, begitu pula Kristus yang telah
ditransmisikan ke dalam hati kita secara rohani akan meluas ke dalam setiap
bagian manusia batiniah kita. Melalui transmisi dan perluasan Kristus di batin
kita, Allah akan mempersatukan segala sesuatu di bawah satu kepala di dalam
Kristus melalui gereja.
Kita percaya pada tahun-tahun yang
mendatang Allah akan lebih banyak mempersatukan kita di bawah satu kepala.
Sebagai akibatnya, kondisi gereja akan menjadi jauh lebih baik daripada hari
ini. Akhirnya, dalam ekonomi kegenapan waktu, alam semesta akan dipersatukan di
bawah satu kepala di dalam Kristus melalui gereja. Kita telah sering mengatakan
tentang pembangunan gereja, tetapi penekanan dalam berita ini ialah
dipersatukan di bawah satu kepala di dalam Kristus melalui transmisi ilahi.
Semakin Kristus ditransmisikan ke dalam kita, proses penyatuan di bawah satu
kepala ini akan semakin maju. Saya yakin sekali, jika Tuhan “menunda”
kedatangan-Nya kembali, lebih banyak orang Kristen akan disatukan di bawah satu
kepala dalam Kristus melalui Tubuh-Nya. Orang-orang dunia akan mengagumi
penyatuan di bawah satu kepala ini, sebab semakin mereka berusaha mempersatukan
diri melalui organisasi seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, mereka menjadi
semakin terpecah belah. Suatu hari, bumi akan nampak tidak saja ada persatuan,
juga bukan hanya pembangunan, melainkan penyatuan di bawah satu kepala di dalam
Kristus. Kristus adalah Kepala di atas segala sesuatu bagi gereja, dan kini Dia
sedang dalam proses menyatukan segala sesuatu di bawah satu Kepala di dalam
Kristus melalui gereja. Ini adalah yang sedang Tuhan lakukan di antara kita
hari ini.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 96
No comments:
Post a Comment