Pembacaan Alkitab:
Why. 17:14
Dalam Efesus 6 kita nampak gereja
pada aspek lain. Dalam pasal ini gereja bukan Tubuh, tempat kediaman, keluarga,
kerajaan, manusia baru, atau mempelai perempuan; di sini gereja adalah pejuang
Allah. Gereja bukan hanya sebagai Tubuh untuk mengekspresikan Kristus, atau
tempat kediaman Allah, dan manusia baru bagi kegenapan ekonomi Allah, gereja
pun harus sebagai pejuang, laskar untuk mengalahkan musuh Allah.
Menurut Wahyu 19, gereja adalah
mempelai perempuan yang dipersembahkan kepada Kristus, juga pejuang yang
berperang bersama-Nya melawan musuh Allah. Pada saat Dia datang lagi, Tuhan
Yesus pertama-tama akan mendapatkan mempelai perempuan-Nya. Setelah mendapatkan
mempelai perempuan, Kristus dan para pemenang akan terjun ke medan perang untuk
melawan musuh. Menurut Wahyu 19:11, Tuhan akan menunggang kuda putih, dan
pasukan yang di surga akan mengikuti Dia dengan menunggang kuda putih pula,
dengan berpakaian lenan halus, putih lagi bersih (ayat 14). Wahyu 17:14 juga
mengatakan, “Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan
mengalahkan mereka, karena Dialah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas
segala raja. Mereka yang bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka
yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.”
Dalam Efesus 5—6 kita nampak
gereja sebagai mempelai perempuan dan pejuang. Dalam Wahyu 19 kita juga nampak
gereja dalam kedua aspek ini. Sebagai gereja, kita bukan hanya Tubuh, tempat
kediaman Allah, Kerajaan Allah, keluarga Allah, dan manusia baru; kita juga
mempelai perempuan dan pejuang. Sebagai mempelai perempuan, kita harus elok,
tanpa cacat atau kerut, dan berpakaian lenan halus. Sebagai pejuang, kita harus
diperlengkapi untuk memerangi musuh Allah.
Dalam ekonomi Allah ada satu
pasukan yang terbentuk dari satu pejuang korporat. Ini berarti pejuang dalam
Efesus 6 merupakan satu wujud korporat. Hanya sebagai wujud korporat, Tubuh,
barulah kita dapat mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Hal ini
bertentangan dengan konsepsi yang dipegang oleh kebanyakan orang Kristen, yaitu
satu orang beriman dapat mengenakan seluruh perlengkapan senjata secara
perorangan. Perlengkapan senjata dalam Efesus 6 bukan bagi orang Kristen secara
individual, melainkan bagi gereja secara korporat sebagai Tubuh. Apa yang
diwahyukan dalam pasal ini bukanlah kaum beriman berperang secara individual,
melainkan satu pasukan yang korporat berperang bagi kepentingan Allah di bumi.
Peperangan rohani bukanlah satu
masalah individual, tetapi satu masalah Tubuh, yakni satu wujud korporat
berperang melawan musuh Allah. Tidak ada prajurit dalam suatu pasukan modern
yang terjun ke medan perang sendirian. Sebaliknya, ia berperang sebagai bagian
dari satu pasukan yang terlatih baik dan dengan persenjataan lengkap. Setelah
kita dibentuk menjadi satu pasukan secara korporat, kita akan dapat berperang
melawan musuh Allah. Siasat perang Allah ialah memakai gereja sebagai
pasukan-Nya untuk berperang melawan musuh. Karena itu, sangat berbahaya jika
kita memisahkan diri dari pasukan. Dengan tinggal dalam pasukan barulah kita
memiliki perlindungan yang kita butuhkan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 97
No comments:
Post a Comment