Hitstat

04 September 2013

Filipi - Minggu 2 Rabu



Pembacaan Alkitab: Flp. 1:14, 29-30


Dalam 1:12 Paulus mengatakan, “Aku menghendaki, Saudara-saudara, supaya kamu tahu bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil.” Istilah “kemajuan” dalam bahasa aslinya ditujukan kepada kemajuan yang dibuat oleh para perintis yang telah membuka jalan di depan agar pasukannya dapat terus maju. Penderitaan Paulus menghasilkan kemajuan Injil yang demikian. Paulus adalah seorang perintis yang membuka jalan agar gereja sebagai pasukan Allah dapat maju ke depan. Dia mengetahui bahwa penderitaannya menyediakan jalan, bahkan jalan raya bagi kemajuan Injil. Di luar penderitaan-penderitaan yang sedemikian, tidak mungkin ada kemajuan tersebut. Bahkan kita hari ini pun berjalan di atas jalan yang dibuka Paulus dalam penderitaannya bagi Injil.

Dalam 1:14 Paulus meneruskan, “Lagi pula, kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk semakin berani berkata-kata tentang firman Allah tanpa takut.” Pemenjaraan Paulus sama sekali tidak menjadi keputusasaan, melainkan menjadi suatu dorongan yang mendorong saudara-saudara untuk semakin berani membicarakan firman Allah tanpa takut. Saya berharap penentangan hari ini tidak membuat kita kecil hati atau putus asa, melainkan mendorong kita untuk lebih berani memberitakan firman Allah. Semoga semua orang kudus tergerak untuk memberitakan firman Allah.

Penderitaan Paulus untuk Injil juga meneguhkan saudara-saudara untuk menderita bagi Kristus (1:28-30). Dalam 1:28 dia menasihati kita agar tidak digentarkan sedikit pun oleh lawan-lawan. Dia mengatakan bahwa hal ini bagi mereka adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kita tanda keselamatan. Di sini kata kebinasaan ditujukan kepada kebinasaan seluruh apa adanya penentang dan segala perbuatan mereka, sedangkan keselamatan ditujukan kepada keselamatan seluruh apa adanya kita dan segala perbuatan kita. Teladan Paulus yang kuat dari penderitaannya bagi Kristus telah meneguhkan saudara-saudara dan membuat mereka rela menderita bagi Kristus dalam melaksanakan ekonomi Allah di bumi.

Dalam 1:8 Paulus meneruskan, “Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.” Istilah “kasih mesra” dalam ayat ini dalam bahasa aslinya adalah hati, organ bagian dalam; ayat ini menunjukkan bahwa Paulus mengalami bagian-bagian dalam dari Kristus. Ini menandakan kasih sayang dari dalam, belas kasihan yang lembut, dan simpati. Dalam kerinduannya akan orang-orang kudus Paulus bersatu dengan Kristus bahkan dalam bagian-bagian dalam Kristus yang lembut.

Anugerah berkaitan dengan bagian-bagian dalam dari Kristus. Paulus mengambil bagian dalam anugerah, sebab dia merindukan semua orang kudus di dalam bagian-bagian dalam dari Kristus. Menikmati Kristus berarti menjadi satu di dalam bagian-bagian dalam dari Kristus itu. Ini tidak saja ditujukan kepada kenikmatan, tetapi juga memperhidupkan Kristus. Memperhidupkan Kristus berarti tinggal di dalam bagian-bagian dalam-Nya dan menikmati Dia sebagai anugerah di sana.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 3

No comments: