Pembacaan Alkitab:
Flp. 1:14, 29-30
Dalam 1:12 Paulus mengatakan, “Aku
menghendaki, Saudara-saudara, supaya kamu tahu bahwa apa yang terjadi atasku
ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil.” Istilah “kemajuan” dalam bahasa
aslinya ditujukan kepada kemajuan yang dibuat oleh para perintis yang telah
membuka jalan di depan agar pasukannya dapat terus maju. Penderitaan Paulus
menghasilkan kemajuan Injil yang demikian. Paulus adalah seorang perintis yang
membuka jalan agar gereja sebagai pasukan Allah dapat maju ke depan. Dia
mengetahui bahwa penderitaannya menyediakan jalan, bahkan jalan raya bagi
kemajuan Injil. Di luar penderitaan-penderitaan yang sedemikian, tidak mungkin
ada kemajuan tersebut. Bahkan kita hari ini pun berjalan di atas jalan yang
dibuka Paulus dalam penderitaannya bagi Injil.
Dalam 1:14 Paulus meneruskan,
“Lagi pula, kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena
pemenjaraanku untuk semakin berani berkata-kata tentang firman Allah tanpa
takut.” Pemenjaraan Paulus sama sekali tidak menjadi keputusasaan, melainkan
menjadi suatu dorongan yang mendorong saudara-saudara untuk semakin berani
membicarakan firman Allah tanpa takut. Saya berharap penentangan hari ini tidak
membuat kita kecil hati atau putus asa, melainkan mendorong kita untuk lebih
berani memberitakan firman Allah. Semoga semua orang kudus tergerak untuk
memberitakan firman Allah.
Penderitaan Paulus untuk Injil
juga meneguhkan saudara-saudara untuk menderita bagi Kristus (1:28-30). Dalam
1:28 dia menasihati kita agar tidak digentarkan sedikit pun oleh lawan-lawan.
Dia mengatakan bahwa hal ini bagi mereka adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi
kita tanda keselamatan. Di sini kata kebinasaan ditujukan kepada kebinasaan
seluruh apa adanya penentang dan segala perbuatan mereka, sedangkan keselamatan
ditujukan kepada keselamatan seluruh apa adanya kita dan segala perbuatan kita.
Teladan Paulus yang kuat dari penderitaannya bagi Kristus telah meneguhkan
saudara-saudara dan membuat mereka rela menderita bagi Kristus dalam
melaksanakan ekonomi Allah di bumi.
Dalam 1:8 Paulus meneruskan,
“Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus
merindukan kamu sekalian.” Istilah “kasih mesra” dalam ayat ini dalam bahasa
aslinya adalah hati, organ bagian dalam; ayat ini menunjukkan bahwa Paulus mengalami
bagian-bagian dalam dari Kristus. Ini menandakan kasih sayang dari dalam, belas
kasihan yang lembut, dan simpati. Dalam kerinduannya akan orang-orang kudus
Paulus bersatu dengan Kristus bahkan dalam bagian-bagian dalam Kristus yang
lembut.
Anugerah berkaitan dengan
bagian-bagian dalam dari Kristus. Paulus mengambil bagian dalam anugerah, sebab
dia merindukan semua orang kudus di dalam bagian-bagian dalam dari Kristus.
Menikmati Kristus berarti menjadi satu di dalam bagian-bagian dalam dari Kristus
itu. Ini tidak saja ditujukan kepada kenikmatan, tetapi juga memperhidupkan
Kristus. Memperhidupkan Kristus berarti tinggal di dalam bagian-bagian
dalam-Nya dan menikmati Dia sebagai anugerah di sana.
Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 3
No comments:
Post a Comment