Hitstat

07 September 2013

Filipi - Minggu 2 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Flp. 1:15-21


Alkitab itu dalam dan rahasia, kita tidak boleh puas dengan pengertian yang dangkal terhadapnya. Untuk menuntut memahami Alkitab, kita harus memperhatikan firman yang murni, bukan tradisi dari abad ke abad atau opini-opini dari konsili-konsili gereja. Kita harus belajar menggali kedalaman firman, mencari makna yang benar dari berbagai kata, istilah, dan ungkapan. Lalu kita perlu menggunakan kosa kata Alkitab dalam percakapan sehari-hari. Kita tidak memperhatikan tradisi atau teologi sistematik manusia. Kita hanya memperhatikan firman Allah yang kudus.

Pada hari ini banyak pemberitaan yang tidak sehat. Dalam pemberitaan-pemberitaan itu memang disajikan sesuatu kepada orang, tetapi itu bukan makanan yang sehat. Sebaliknya, itu adalah makanan yang manis dan berlapis gula, enak tetapi kurang bergizi. Kita harus mampu membedakan pemberitaan semacam itu dengan pemberitaan Kristus yang sesuai dengan ekonomi Allah.

Dalam 1:18 Paulus menyatakan, “Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Dalam hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita.” Hati Paulus sangat dilapangkan oleh anugerah, sehingga dia tetap bersukacita karena pemberitaan Injil Kristus yang dilakukan oleh penentangnya dalam kepura-puraan. Alangkah tulusnya roh ini! Ini adalah hasil dari pekerjaan hayat, sifat, dan pikiran Kristus yang hidup dalam rasul. Pengalamannya akan Kristus adalah suatu kenikmatan. Hayat yang demikian selalu bersukacita dalam situasi apa pun.

Dalam 1:19 Paulus melanjutkan, “Karena aku tahu bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.” Paulus menyadari bahwa kedua jenis pemberitaan Injil itu akhirnya menjadi keselamatannya. Kata keselamatan dalam ayat 19 berarti ditopang dan dikuatkan untuk memperhidupkan Kristus dan memperbesar Kristus. Keadaan di sekitar Paulus memaksanya mengalami Kristus dan menikmati Kristus lebih penuh melalui suplai limpah lengkap dari Roh Yesus Kristus. Dalam pengalaman Paulus, keselamatan Allah telah terlaksana sampai taraf yang tertinggi. Pengalaman akan keselamatan yang sedemikian sepenuhnya berkaitan dengan kenikmatan dan pengalaman akan Kristus.

Jika kita mempunyai persekutuan dalam Injil, membela dan meneguhkan Injil, dan memajukan Injil, pemberitaan Injil kita akan menjadi sehat. Pemberitaan Injil yang tepat terjaga oleh hal-hal tersebut. Terbangunnya gereja-gereja di Amerika Selatan menunjukkan prinsip ini. Pada tahun 1959 ada beberapa saudara pindah ke Brazil dengan beban meluaskan pemulihan Tuhan. Selama sepuluh tahun yang pertama saudara-saudara ini menghadapi banyak kesengsaraan. Tetapi selama sebelas tahun berikutnya lebih dari lima puluh gereja telah terbangun di berbagai negara. Seorang saudara yang merintis usaha ini bukan pembicara yang berbakat, tetapi karena pemberitaannya berada dalam persekutuan Injil, dengan kemajuan Injil, membela dan meneguhkan Injil, maka Tuhan telah memakai dia untuk membangun gereja-gereja tersebut. Kita memuji Tuhan karena apa yang telah Ia lakukan di Amerika Selatan melalui pemberitaan Injil yang tepat dan sehat! Semoga kita semua belajar membedakan cara-cara pemberitaan Kristus yang berbeda-beda. Semoga kita pun dapat membedakan pemberitaan yang sehat dengan yang tidak sehat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 4

No comments: