Pembacaan Alkitab:
Flp. 1:15-21
Dalam 1:15 Paulus mengatakan, “Ada
orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan.” Kata “orang”
di sini ditujukan kepada orang-orang Kristen yang menentang Paulus dan
ministrinya (2 Kor. 10:7; 11:22-23). Bahkan pada zaman rasul ada beberapa orang
yang mengabarkan Injil karena iri kepada Paulus dan berselisih dengannya. Kata
“perselisihan” menunjukkan orang-orang itu memberitakan Kristus karena
perpecahan dan bergolong-golongan. Dalam 1:17 Paulus melanjutkan bahwa mereka
memberitakan Kristus karena “kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak
ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.”
Kata “kepentingan sendiri” dalam bahasa aslinya berarti mementingkan diri
sendiri, egois, memendam ambisi, bersaing, bergolong-golong. Kata “beban”
berarti tekanan. Mereka yang memberitakan Kristus karena ambisi pribadi
berusaha keras agar belenggu Paulus menekannya lebih berat, dengan meremehkan
dirinya dan ministrinya pada saat dia secara luaran sedang disisihkan dari pemberitaannya.
Dalam 1:15 Paulus berkata bahwa
ada juga orang yang memberitakan Kristus karena maksud baik. Mereka ini adalah
orang-orang yang mempunyai persekutuan dengan Paulus dan berpartisipasi
dengannya dalam memberitakan Injil.
Karena adanya berbagai cara dalam
pemberitaan Kristus inilah, kita perlu pengetahuan dan pembedaan. Inilah alasan
Paulus mendoakan orang-orang Filipi agar “kasihmu makin melimpah dalam
pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian” (1:9). Kita perlu
pembedaan terhadap pemberitaan Kristus yang berbeda-beda. Orang Kristen di
seluruh dunia memberitakan Kristus, tetapi jangan beranggapan karena semua
memberitakan Kristus yang sama, maka segalanya baik. Kita harus menyadari
adanya cara-cara pemberitaan Kristus yang berbeda dan kita harus membedakannya.
Jadi, dalam berita ini kita berbeban untuk membahas masalah cara memberitakan
Kristus yang berbeda-beda itu.
Hari ini banyak orang Kristen
memberitakan Injil tanpa persekutuan Injil, tanpa membela Injil, dan tanpa
meneguhkan Injil. Pemberitaan mereka tidak mungkin mendatangkan kemajuan Injil,
bahkan tidak memiliki pengertian yang memadai terhadap iman Injil. Sebab itu,
timbul berbagai cara pemberitaan Kristus. Pemberitaan Kristus oleh Paulus
mencakup persekutuan, pembelaan, peneguhan, kemajuan, dan iman. Tetapi penganut
agama Yahudi memberitakan Kristus dengan cara yang berlainan sama sekali.
Mereka tidak memberitakan Kristus dengan persekutuan, melainkan dengan
kedengkian; tidak dengan membela Injil melainkan dengan perselisihan. Ya,
memang para penganut agama Yahudi juga memberitakan Kristus, tetapi pemberitaan
mereka bukan untuk peneguhan Injil. Sebaliknya, mereka memberitakan Kristus
karena kepentingan sendiri, karena bergolong-golongan, dan ambisi yang
egoistis. Tidak ada semua aspek positif dari Injil, hanya ada kedengkian,
perselisihan, dan kepentingan sendiri. Pemberitaan Injil semacam ini tidak
mungkin memajukan Injil.
Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 4
No comments:
Post a Comment