Pembacaan Alkitab:
Flp. 1:19-21
Dalam berita ini kita akan
meninjau masalah memperbesar Kristus melalui memperhidupkan Dia (1:19-21).
Dalam ayat 20 Paulus berkata, “Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan
ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan dengan segala
keberanian, seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata
diperbesar di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku” (Tl.).
Ketika Rasul Paulus menderita dalam tubuhnya, Kristus diperbesar yaitu
dipamerkan atau dinyatakan sebagai persona yang besar (tanpa batasan),
ditinggikan, dan dijunjung tinggi. Penderitaan rasul memberinya kesempatan
untuk mengekspresikan Kristus dalam kebesarannya yang tidak terbatas. Rasul
hanya memperbesar Kristus dalam dirinya, bukan hukum Taurat atau sunat. Kitab
Filipi membahas pengalaman akan Kristus. Memperbesar Kristus dalam segala
situasi adalah mengalami Dia dengan kenikmatan yang tertinggi.
Kata memperbesar berarti membuat
sesuatu besar dalam pandangan kita. Meskipun Kristus begitu besar, luas, dan
tak terduga, dalam pandangan pengawal-pengawal istana Kaisar, Kristus
sebenarnya tidak ada. Dalam pandangan mereka seolah-olah tidak ada orang
bernama Yesus Kristus. Namun, Paulus memperbesar Kristus; ia membuat Dia besar
di hadapan orang lain, teristimewa di hadapan orang-orang yang menjaganya dalam
penjara. Sebagai akibatnya, sejumlah orang akhirnya berpaling kepada Kristus.
Filipi 4:22 dapat membuktikan hal ini. Di sana disebutkan oleh Paulus tentang
orang kudus di istana Kaisar. Melalui memperbesar Kristus yang dilakukan
Paulus, sampai-sampai dalam istana Kaisar pun ada orang yang beroleh selamat.
Pada saat Paulus dipenjarakan,
orang-orang Yahudi dihina oleh orang Romawi. Orang-orang Romawi adalah
penakluk, dan orang-orang Yahudi adalah yang ditaklukkan. Di antara orang-orang
yang ditaklukkan itu ada seorang yang bernama Yesus. Walaupun Dia besar dan
sangat ajaib, dalam pandangan orang-orang Romawi Dia bukan apa-apa. Tetapi
ketika Paulus dipenjarakan di Roma, ia memperbesar Kristus, agar Kristus tampak
besar dalam pandangan orang yang menangkapnya.
Paulus berkata bahwa Kristus akan
selalu diperbesar dalam dirinya baik oleh hidupnya maupun oleh matinya. Apa pun
yang ia hadapi, baik kesempatan untuk hidup terus maupun kesempatan untuk mati
sahid, Paulus berharap memperbesar Kristus. Dalam hidupnya Paulus memperbesar
Kristus, ini berarti memperbesar Dia melalui hidup. Bila dia mengharapkan mati
sahid, ia pun tetap memperbesar Kristus. Inilah artinya memperbesar Kristus
melalui kematian. Jadi, entah melalui hidup atau mati, Kristus selalu
diperbesar di dalam tubuh Paulus yang dipenjara dan dibelenggu itu. Ini jelas
bukan doktrin semata-mata, melainkan pengalaman yang sejati akan Kristus.
Dalam ayat 19 Paulus menyebut
suplai limpah lengkap dari Roh Yesus Kristus. Kalau kita membiarkan suplai
limpah lengkap dari Roh itu bekerja di dalam kita, kehidupan sehari-hari kita
akan berubah. Kita akan berbeban memperbesar Kristus senantiasa dengan segala
keberanian. Melalui memperbesar Kristus, orang lain akan nampak kebesaran-Nya
dan ketidakterbatasan-Nya. Memperbesar Kristus sedemikian ini sudah tentu
berarti memperhidupkan Kristus.
Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 1, Berita 6
No comments:
Post a Comment