Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 1:1; 2 Tes. 1:1-2
Kedua surat Tesalonika ini memberi tahu kita bahwa gereja tersusun dari manusia, dalam
hal ini orang-orang Tesalonika. Tesalonika adalah kota yang jahat, dan
penduduknya sebagian besar amoral. Namun demikian, beberapa orang yang tadinya
amoral telah diselamatkan dan dilahirkan kembali dan menjadi bahan penyusun
gereja di lokal mereka di dalam Allah Tritunggal. Karena alasan ini, Paulus
menyebut gereja Tesalonika di dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Melalui
ungkapan ini Paulus menunjukkan Allah Tritunggal.
Ada orang, ketika membaca tentang gereja orang-orang Tesalonika di
dalam Allah Tritunggal, mereka mungkin membantah, "Anda mengatakan bahwa 1:1
menunjukkan gereja di dalam Allah Tritunggal. Memang benar, ayat ini
menyinggung Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Putra, tetapi tidak mengatakan
tentang Roh. Jika ayat ini membicarakan Allah Tritunggal, di manakah Roh
itu?" Di sini kita mendapatkan satu di antara banyak contoh atau bukti
bahwa banyak hal yang tidak diutarakan Alkitab, kalaupun pentingnya tidak
melebihi perkataan yang diutarakan, sedikitnya juga sama pentingnya. Di dalam
kontak kita dengan kaum saleh, sering ada sesuatu yang sengaja tidak kita
katakan kepada mereka, dan hal itu mungkin lebih penting daripada apa yang kita
katakan. Mengapa Paulus tidak mengatakan "gereja orang-orang Tesalonika di
dalam Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus?" Pada akhirnya kita
akan nampak bahwa Paulus memiliki alasan yang baik dalam menyebut Bapa, dan
Kristus Putra, tanpa menyebut Roh.
Yakinlah bahwa Allah yang disebutkan dalam 1:1 adalah Allah
Tritunggal. Kita mengetahui ini dari fakta bahwa Paulus pertama-tama menyebut
Bapa, yang pertama di antara Trinitas. Bila kita memiliki yang pertama, kita
juga memiliki yang kedua, Putra dan yang ketiga, Roh itu. Fakta bahwa Paulus
menyebut Bapa merupakan petunjuk kuat bahwa ia sedang memikirkan Allah
Tritunggal. Selain itu, ungkapan "Tuhan Yesus Krsitus" menyiratkan Roh
Kudus. Ungkapan "Allah Bapa" dan "Tuhan Yesus Kristus" keduanya
menyiratkan Roh. Jadi, dalam 1:1 Roh itu telah tersirat di dalamnya dan bisa
dipahami.
Kita harus yakin bahwa Allah yang disebut dalam 1:1 adalah Allah
Tritunggal. Berada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus menyiratkan bahwa
kita pun berada di dalam Roh. Maka dalam 1:1 tersirat Allah Tritunggal. Ayat
tersebut menunjukkan gereja ada di dalam Allah Tritunggal.
Mengatakan gereja milik Allah atau milik Kristus adalah lebih
sederhana. Mengatakan bahwa gereja ada di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus
Kristus lebih dalam dan rahasia. Misalnya, mengatakan kita ini milik seseorang,
ini adalah suatu perkara; tetapi mengatakan bahwa kita berada di dalam orang tersebut,
adalah perkara yang mutlak lain. Secara insani, mengatakan milik seseorang itu
memang mungkin, tetapi berada di dalam orang itu secara sungguh-sungguh jelas
tidak mungkin. Hanya dengan cara organik dan hayat gereja baru bisa berada di dalam
Allah Tritunggal. Kita tidak cukup memahami cara hayat, tetapi Allah mengerti sepenuhnya.
Selain itu, hanya Allah yang dapat mengerjakan sesuatu secara hayat. Dalam cara
yang organik dan hayat, Allah telah memungkinkan gereja berada di dalam Allah
Tritunggal.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 7
No comments:
Post a Comment