Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 1:1; 5:23-24; 2:13-14
Tuhan Yesus ada di dalam Bapa (Yoh.
14:10-11). Dia ingin murid-murid-Nya juga berada di dalam Bapa, seperti yang diwahyukan
dalam Yohanes 17:12. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Dia membawa murid-murid-Nya
ke dalam diri-Nya. Karena Dia ada di dalam Bapa, maka murid-murid yang berada
di dalam Dia juga berada di dalam Bapa. Jadi, di mana Tuhan Yesus berada, di sana
pula murid-murid berada. Di manakah Tuhan Yesus? Ia ada di dalam Bapa. Jadi, bila
kita berada di tempat Dia berada, berarti kita juga ada di dalam Bapa.
Alkitab mewahyukan Kristus yang
bangkit, yaitu Kristus yang di dalam kebangkitan, adalah Roh pemberi-hayat. Ini
dapat ditegaskan dalam pengalaman kita. Kita mempunyai Kristus di dalam kita, juga
mempunyai Roh itu di dalam kita. Tetapi dalam pengalaman Anda, yang di dalam
Anda itu dua (Kristus dan Roh itu) atau hanya satu? Meskipun Kristus dan Roh
itu berada di dalam kita, tetapi dalam pengalaman, hanya satu (bukan dua) yang berada
di dalam kita, Karena hari ini Kristus yang di dalam kebangkitan dan Roh itu
adalah satu.
Alkitab Perjanjian Baru menyuruh kita
hidup dan bertindak menurut Roh. Misalnya, Galatia 5:16 mengatakan, "Maksudku ialah: Hiduplah (bertindaklah) oleh Roh, maka kamu
tidak akan menuruti keinginan daging." Galatia 5:25 mengatakan, "Jikalau
kita hidup oleh Roh, baiklah hidup (tindakan) kita juga dipimpin oleh
Roh." Roma 8:4 menyinggung roh
perbauran, yaitu Roh itu berbaur dengan roh manusia yang telah dilahirkan
kembali: "Supaya tuntutan
hukum Taurat digenapi di dalam kita yang tidak hidup (bertindak) menurut
daging, tetapi menurut Roh." Karena itu, kita seharusnya hidup
(bertindak) menurut Roh. Kita tidak perlu melakukan perkara lainnya.
Kita semua harus nampak, gereja adalah di dalam Allah Bapa dan di
dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita telah menunjukkan bahwa di dalam Yesus Kristus
berarti segala perkara negatif dan segala ciptaan lama sudah diakhiri. Ini
berarti, emosi alamiah kita dan ego kita seharusnya sudah diakhiri. Kalau Anda
demikian, tentu Anda tidak bisa dilukai oleh orang lain. Orang mati mana mungkin
merasa dilukai oleh orang, perkara, atau hal-hal yang lain? Ini tdak mungkin!
Orang mati tidak akan terluka atau tersinggung, biarpun Anda marahi, pukuli,
atau perlakukan bagaimanapun. Di dalam Yesus Kristus adalah diakhiri, dikubur,
karena di dalam Kristus adalah di dalam kematian-Nya. Kalau kita adalah gereja
yang benar-benar di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus, di dalam
sidang, kita tidak akan menunaikan fungsi menurut emosi kita, sebaliknya kita
akan menunaikan fungsi menurut Roh itu.
Apa yang bisa dibandingkan dengan
Allah? Apa yang bisa sepadan dengan Allah? Jawabannya adalah: hanya Allah
sendiri yang bisa dibandingkan dengan Allah, yang sepadan dengan Allah. Ini
menunjukkan bahwa berperilaku sesuai dengan kehendak Allah sesungguhnya adalah memperhidupkan
Allah. Realitas kehidupan sehari-hari kita seharusnya adalah Allah sendiri, karena
hanya Allah yang baru bisa sesuai dengan Allah, sepadan dengan Allah atau bisa dibandingkan
dengan Allah. Sebab itu, kita harus mengekspresikan Allah dalam kehidupan kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 10
No comments:
Post a Comment