Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 5:23-24
Dalam 3:12 Paulus berkata, "Kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan
berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama
seperti kami juga mengasihi kamu." Gereja yang berada dalam Allah
Bapa dan Tuhan Yesus Kristus seharusnya tersusun oleh sekolompok orang yang
bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan
terhadap semua orang. Tidak peduli dalam gereja ada berapa banyak orang beriman
-- lima puluh, lima ratus, atau lima ribu -- semua orang beriman seharusnya
saling mengasihi. Selain itu, mereka harus bertambah-tambah dan berkelimpahan
dalam kasih. Kasih ini jelas bukan berasal dari sifat insani kita. Sebagai umat
manusia yang jatuh, kita tidak mempunyai kasih semacam ini; tetapi gereja yang berada
dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus, memiliki ciri-ciri bertambah-tambah dan
berkelimpahan dalam kasih. Kalau kita benar-benar adalah gereja yang berada
dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus, kasih seorang terhadap yang lain dan
terhadap semua orang pasti bertambah-tambah dan berkelimpahan.
Dalam 4:7 Paulus berkata, "Allah memanggil kita bukan
berdasarkan kecemaran, tetapi dalam pengudusan" (Tl.). Berada di dalam Allah Bapa dan di
dalam Tuhan Yesus Kristus adalah di dalam pengudusan. "Dikuduskan" dalam
bahasa aslinya berarti "disisihkan". Hanya ketika kita berada di
dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita baru benar-benar
tersisih dari segala perkara di luar Allah bagi Allah. Kalau kita tidak di dalam
Allah Tritunggal, kita masih tetap umum, belum tersisih dari dunia, kita masih campur
baur dengan orang, perkara dan benda-benda dunia, tidak terpisah dengan mereka.
Dalam 5:23-24 Paulus berkata, "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan
semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna tanpa cacat pada kedatangan
Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan
menggenapinya." Allah damai sejahtera menguduskan kita seluruhnya, berarti Dia
akan menaruh kita di dalam kotak. Seluruh diri kita tidak ada yang tertinggal
di luar Allah, kotak rohani ini. Allah, kotak ilahi ini tidaklah kecil; ia sangat
besar, besarnya tak terbatas, dalamnya tak terduga.
Dari beberapa ayat ini kita dapat nampak bahwa Allah hendak
menaruh kita ke dalam kotak, supaya kita seluruhnya untuk Dia. Apakah Anda
telah seluruhnya ditaruh ke dalam kotak oleh Allah? Ayat 23 mengatakan, Allah
akan memelihara roh, jiwa, dan tubuh kita tanpa cacat cela pada kedatangan
Yesus Kristus, Tuhan kita. Ayat 24 mengatakan, Allah yang memanggil kita, yang juga
menguduskan kita, serta memisahkan kita, adalah setia. Allah akan terus-menerus
menaruh kita ke dalam kotak, sampai kita seluruhnya terpisah dari dunia. Di
mana saja kita berada -- di sekolah, di tempat kerja, di rumah, atau berkumpul
dengan tetangga kita --akhirnya kita akan seluruhnya ditaruh ke dalam kotak
bagi Allah. Orang-orang muda, bila Anda diundang untuk melakukan sesuatu yang duniawi,
Anda perlu berkata, "Aku tidak bisa ambil bagian dalam hal itu, karena aku
telah ditaruh ke dalam kotak bagi Allah. Karena aku ada di dalam kotak surgawi,
aku tidak bisa dengan bebas pergi ke tempat itu."
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 11
No comments:
Post a Comment