Hitstat

16 December 2014

1 Tesalonika - Minggu 6 Selasa



Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 5:23-24


Dalam 3:12 Paulus berkata, "Kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu." Gereja yang berada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus seharusnya tersusun oleh sekolompok orang yang bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang. Tidak peduli dalam gereja ada berapa banyak orang beriman -- lima puluh, lima ratus, atau lima ribu -- semua orang beriman seharusnya saling mengasihi. Selain itu, mereka harus bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih. Kasih ini jelas bukan berasal dari sifat insani kita. Sebagai umat manusia yang jatuh, kita tidak mempunyai kasih semacam ini; tetapi gereja yang berada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus, memiliki ciri-ciri bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih. Kalau kita benar-benar adalah gereja yang berada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus, kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang pasti bertambah-tambah dan berkelimpahan.

Dalam 4:7 Paulus berkata, "Allah memanggil kita bukan berdasarkan kecemaran, tetapi dalam pengudusan" (Tl.). Berada di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus adalah di dalam pengudusan. "Dikuduskan" dalam bahasa aslinya berarti "disisihkan". Hanya ketika kita berada di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita baru benar-benar tersisih dari segala perkara di luar Allah bagi Allah. Kalau kita tidak di dalam Allah Tritunggal, kita masih tetap umum, belum tersisih dari dunia, kita masih campur baur dengan orang, perkara dan benda-benda dunia, tidak terpisah dengan mereka.

Dalam 5:23-24 Paulus berkata, "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna tanpa cacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya." Allah damai sejahtera menguduskan kita seluruhnya, berarti Dia akan menaruh kita di dalam kotak. Seluruh diri kita tidak ada yang tertinggal di luar Allah, kotak rohani ini. Allah, kotak ilahi ini tidaklah kecil; ia sangat besar, besarnya tak terbatas, dalamnya tak terduga.

Dari beberapa ayat ini kita dapat nampak bahwa Allah hendak menaruh kita ke dalam kotak, supaya kita seluruhnya untuk Dia. Apakah Anda telah seluruhnya ditaruh ke dalam kotak oleh Allah? Ayat 23 mengatakan, Allah akan memelihara roh, jiwa, dan tubuh kita tanpa cacat cela pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ayat 24 mengatakan, Allah yang memanggil kita, yang juga menguduskan kita, serta memisahkan kita, adalah setia. Allah akan terus-menerus menaruh kita ke dalam kotak, sampai kita seluruhnya terpisah dari dunia. Di mana saja kita berada -- di sekolah, di tempat kerja, di rumah, atau berkumpul dengan tetangga kita --akhirnya kita akan seluruhnya ditaruh ke dalam kotak bagi Allah. Orang-orang muda, bila Anda diundang untuk melakukan sesuatu yang duniawi, Anda perlu berkata, "Aku tidak bisa ambil bagian dalam hal itu, karena aku telah ditaruh ke dalam kotak bagi Allah. Karena aku ada di dalam kotak surgawi, aku tidak bisa dengan bebas pergi ke tempat itu."


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 11

No comments: